Pekan Terakhir, Sarat Drama dan Rekor

Sabtu, 06 September 2014 - 16:05 WIB
Pekan Terakhir, Sarat Drama dan Rekor
Pekan Terakhir, Sarat Drama dan Rekor
A A A
SURABAYA - Pekan terakhir putaran dua Indonesia Super League (ISL) penuh dengan warna. Pertandingan yang digelar serempak pada Jumat (5/9) dipenuhi dengan drama yang rekor. Tangis dan tawa pun pecah secara bersamaan.

Dari wilayah barat maupun timur menghadirkan ketegangan di partai terakhir putaran dua yang menjadi penentuan bagi beberapa tim. Selain perjuangan lolos degradasi, juga upaya menggapai peringkat empat atau masuk babak delapan besar.

Kejutan terbesar menjadi milik Persepam Madura United dan Pelita Bandung Raya (PBR). Persepam menjalani drama harus terdegadasi dalam hitungan menit setelah kebobolan gol Persipura Jayapura via Robertino Pugliaran menit 90.

Sebaliknya bagi Pelita Bandung Raya (PBR). Secara heroik tim racikan Dejan Antonic ikut ke babak delapan besar setelah mengalahkan Persita Tangerang 1-3. Bahkan PBR mengubur impian Persija Jakarta yang menjadi pesaing terberatnya.

Drama lain juga dicatat Perseru Serui yang secara mengejutkan menang 1-3 di kandang Persela Lamongan. Layak dicatat juga Arema Cronus yang menyarangkan delapan gol di kandang Persijap Jepara, tim yang telah menjadi 'mayat' di ISL. Berikut drama dan kejutan di laga penutup putaran dua;

-Persepam Madura United Terdegradasi

Persepam mungkin tidak pernah membayangkan akan berakhir seperti ini. Tim yang di awal Agustus lalu menargetkan lolos delapan besar, justru harus terjatuh ke Divisi Utama musim depan. Proses degradasi pun sangat pedih. Selain ditentukan gol Robertino Pugliara menit 90 setelah bermain imbang 1-1 sejak menit ke-8, Persepam juga kalah hitungan head to head. Dengan poin sama persis, Sape Kerap kalah head to head dengan dua wakil Papua yakni Perseru Serui dan Persiram Raja Ampat. Proses degradasi yang sungguh mengejutkan dan menyakitkan.

-PBR Lolos Delapan Besar

Pelita Bandung Raya (PBR) menjadi kuda hitam dalam perebutan posisi delapan besar atau peringkat empat wilayah barat. Sebelumnya tak ada yang menjagokan tim arahan Dejan Antonic bakal demikian kompetitif. Tapi mereka membuktikan bahwa keterbatasan kekuatan mampu mengatasi persaingan, walau harus bersaing dengan tim berpengalaman macam Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Kemenangan terakhir kontra Persita Tangerang 1-3 menjadi klimaks Bambang Pamungkas dkk. Mental yang layak diacungi jempol dari PBR.

-Persela Lamongan, Memalukan Tapi Lolos

Nasib Persela Lamongan menuju delapan besar nyaris sama dengan PBR karena ditentukan di laga terakhir. Bedanya, jika PBR secara impresif memetik kemenangan, Persela justru lolos dengan memalukan. Persela yang lolos karena dua pesaingnya keok yakni PSM Makassar dan Persiba Balikpapan, kalah mengenaskan 1-3 di kandang sendiri lawan Perseru Serui. Sulit menjelaskan apakah ini klimaks atau antiklimaks bagi Laskar Joko Tingkir. Tapi terlepas bagaimana prosesnya, supporter LA Mania tampaknya sudah larut dalam euforia karena bisa mencicipi babak delapan besar.

-Perseru Serui Selamat Dari Degradasi

Perseru Serui menghadapi syarat tak mudah untuk terhindar degradasi. Selain harus menang di Lamongan, Persepam Madura United juga harus kalah. Faktanya Perseru bisa melunasi dua persyaratan tersebut. Mereka layak berterima kasih kepada Persela Lamongan yang 'pasrah' dibolongi tiga gol dalam 20 menit, juga berterima kasih pada Persipura Jayapura yang tega mengalahkan Persepam di Madura. Menang head to head lawan Persepam, tim yang baru semusim di ISL itu selamat dengan dramatis.

-Rekor Delapan Gol Di Jepara

Arema Cronus menutup putaran dua ISL dengan rekor tersendiri di kandang Persijap Jepara. Kemenangan delapan gol tanpa balas menjadi rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah Arema di kancah kompetisi level tertinggi. Kemenangan terbesar sebelumnya adalah 5-0 saat mengalahkan Bontang FC pada musim 2010-2011. Selain itu, kemenangan 0-8 juga menjadi rekor baru di ISL. Skor itu menjadi yang terbesar di laga away sepanjang sejarah ISL. Sebelumnya rekor away terbesar dipegang Persija Jakarta ketika mengalahkan Persiram Raja Ampat 0-6.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)
pixels