PSIS Pimpin Klasemen Sementara Grup K
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang menjadi pemimpin klasemen sementara di Grup K babak 16 besar Divisi Utama 2013/2014 setelah mampu mengalahkan tamunya Pro Duta FC dengan skor 2-1 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah.
Gol PSIS dicetak oleh Ronald Fagundez pada menit ke-52 dan 76 (titik putih). Sementara gol tamu diukir oleh Romi Agustiawan, dimenit ke-30. Dengan kemenangan ini Mahesa Jenar mengumpulkan poin 6, adapun tiga tim lainnya seperti Pro Duta FC baru mengoleksi poin 3, sementara PSCS Cilacap dan Persikabo Bogor yang sama-sama belum memiliki poin, akan bertanding pada Sabtu (6/9) malam.
General Manajer PSIS Kairul Anwar menerangkan, pertandingan kontra Pro Duta merupakan laga yang sangat sengit, karena tim tamu juga memiliki kualitas bagus. Bagaimanapun jalannya pertandingan, itulah yang tersaji di atas lapangan. “Saya tidak akan berbicara teknis, dan saya bersyukur atas hasil ini,” katanya, usai pertandingan.
Pelatih PSIS Eko Riyadi mengakui pada babak pertama anak asuhnya menampilkan permainan dengan tempo cepat, karena kurang tenang, sehingga terlalu banyak kehilangan bola.
Selain mudah kehilangan bola, lini tengah juga sering kosong sehingga memudahkan lawan memainkan bola di lapangan tengah.
“Tadi Andi Rahmad saya tarik, dan digantikan Eli Nasoka untuk membantu penyerangan. Hasilnya juga bagus,” tandasnya.
Pelatih asal Semarang ini akan melakukan evaluasi terhadap performa seluruh pemain PSIS, tidak terkecuali terhadap Julio Alcorse.
Di sisi lain, mantan pelatih Persitema Temanggung ini juga berterima kasih kepada dukungan penuh suporter.
“Dukungan suporter luar biasa, sehingga anak-anak mampu bermain dengan semangat juang yang tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, kubu tim tamu menilai jalannya pertandingan tidak fair. Wasit Hulman S dari Jakarta yang memimpin jalannya pertandingan, keputusan-keputusannya selalu menguntungkan tim tamu. Padahal Donny Siregar dkk bermain tidak kalah t bagus.
“Komentar saya singkat, main kita bagus tadi !,” tandas Pelatih Pro Duta FC Ansyari Lubis.
Ansyari menilai, sebenarnya pemain PSIS juga tampil bagus. Justru, sang pengadil lapangan hijau yang menurutnya tidak fair.
“Babak pertama, perpanjangan waktu 3 menit. Babak kedua, perpanjangan waktunya 2 menit, itu pun tidak sampai selesai,” ujarnya penuh keheranan.
Manajemen Pro Duta Wahyu berpendapat, performa pemain PSIS tidak terlalu bagus. “Jangan terlalu memaksakan lah. Kalau kita kalah sebenarnya tidak apa-apa, nothing to lose jika yang berbaju hitam (wasit) berimbang,” jelasnya.
Gol PSIS dicetak oleh Ronald Fagundez pada menit ke-52 dan 76 (titik putih). Sementara gol tamu diukir oleh Romi Agustiawan, dimenit ke-30. Dengan kemenangan ini Mahesa Jenar mengumpulkan poin 6, adapun tiga tim lainnya seperti Pro Duta FC baru mengoleksi poin 3, sementara PSCS Cilacap dan Persikabo Bogor yang sama-sama belum memiliki poin, akan bertanding pada Sabtu (6/9) malam.
General Manajer PSIS Kairul Anwar menerangkan, pertandingan kontra Pro Duta merupakan laga yang sangat sengit, karena tim tamu juga memiliki kualitas bagus. Bagaimanapun jalannya pertandingan, itulah yang tersaji di atas lapangan. “Saya tidak akan berbicara teknis, dan saya bersyukur atas hasil ini,” katanya, usai pertandingan.
Pelatih PSIS Eko Riyadi mengakui pada babak pertama anak asuhnya menampilkan permainan dengan tempo cepat, karena kurang tenang, sehingga terlalu banyak kehilangan bola.
Selain mudah kehilangan bola, lini tengah juga sering kosong sehingga memudahkan lawan memainkan bola di lapangan tengah.
“Tadi Andi Rahmad saya tarik, dan digantikan Eli Nasoka untuk membantu penyerangan. Hasilnya juga bagus,” tandasnya.
Pelatih asal Semarang ini akan melakukan evaluasi terhadap performa seluruh pemain PSIS, tidak terkecuali terhadap Julio Alcorse.
Di sisi lain, mantan pelatih Persitema Temanggung ini juga berterima kasih kepada dukungan penuh suporter.
“Dukungan suporter luar biasa, sehingga anak-anak mampu bermain dengan semangat juang yang tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, kubu tim tamu menilai jalannya pertandingan tidak fair. Wasit Hulman S dari Jakarta yang memimpin jalannya pertandingan, keputusan-keputusannya selalu menguntungkan tim tamu. Padahal Donny Siregar dkk bermain tidak kalah t bagus.
“Komentar saya singkat, main kita bagus tadi !,” tandas Pelatih Pro Duta FC Ansyari Lubis.
Ansyari menilai, sebenarnya pemain PSIS juga tampil bagus. Justru, sang pengadil lapangan hijau yang menurutnya tidak fair.
“Babak pertama, perpanjangan waktu 3 menit. Babak kedua, perpanjangan waktunya 2 menit, itu pun tidak sampai selesai,” ujarnya penuh keheranan.
Manajemen Pro Duta Wahyu berpendapat, performa pemain PSIS tidak terlalu bagus. “Jangan terlalu memaksakan lah. Kalau kita kalah sebenarnya tidak apa-apa, nothing to lose jika yang berbaju hitam (wasit) berimbang,” jelasnya.
(wbs)