Arema Ayo Saja
A
A
A
MALANG - Format delapan besar yang kemungkinan digelar Oktober, masih belum ditentukan PT Liga Indonesia. Bisa saja memakai format home-away atau memakai venue netral. Apa pun modelnya, Arema Cronus tak ambil pusing.
Segala bentuk delapan besar akan dihadapi dengan optimitis oleh Singo Edan. Pelatih Arema Suharno menyatakan timnya tidak melihat ada alasan untuk merasa berat dengan format tertentu. Dia melihat timnya siap bertarung dengan sistem apa pun.
"Apa pun nanti format yang ditentukan, Arema sangat siap. Bermain di satu tempat tak masalah bagi kami. Memakai sistem home-away, ayo saja," tukas Suharno, dihubungi Minggu (7/9). Kepercayaan diri Suharno bukan tanpa alasan.
Arema selama ini melakoni ISL dengan cukup impresif terutama keseimbangan antara hasil di kandang dan di luar Stadion Kanjuruhan. Khusus laga away, Ahmad Bustomi dkk mencatat tujuh kemenangan dan dua imbang. Situasi ini dianggap potensi tersendiri.
Dengan pengalaman menang di laga tandang, maka bisa diasumsikan Arema bakal siap bermain di mana saja. "Catatan sejauh ini sudah membuktikan bahwa venue pertandingan bukan sebuah hal yang harus dirisaukan," tambah dia.
Arema menjadi tim superior sepanjang putaran pertama dan kedua ISL dengan menguasai penuh klasemen wilayah barat. Tim pujaan Aremania bakal bertarung kontra Persipura Jayapura, Semen Padang, serta sesama tim Jawa Timur Persela Lamongan.
Sempat labil di akhir putaran dua, pelatih tidak mengkhawatirkan fighting spirit timnya di babak delapan besar nanti. Fase delapan besar dikatakannya bakal memberikan suasana berbeda dan pastinya pemain akan lebih menggelora.
Segala bentuk delapan besar akan dihadapi dengan optimitis oleh Singo Edan. Pelatih Arema Suharno menyatakan timnya tidak melihat ada alasan untuk merasa berat dengan format tertentu. Dia melihat timnya siap bertarung dengan sistem apa pun.
"Apa pun nanti format yang ditentukan, Arema sangat siap. Bermain di satu tempat tak masalah bagi kami. Memakai sistem home-away, ayo saja," tukas Suharno, dihubungi Minggu (7/9). Kepercayaan diri Suharno bukan tanpa alasan.
Arema selama ini melakoni ISL dengan cukup impresif terutama keseimbangan antara hasil di kandang dan di luar Stadion Kanjuruhan. Khusus laga away, Ahmad Bustomi dkk mencatat tujuh kemenangan dan dua imbang. Situasi ini dianggap potensi tersendiri.
Dengan pengalaman menang di laga tandang, maka bisa diasumsikan Arema bakal siap bermain di mana saja. "Catatan sejauh ini sudah membuktikan bahwa venue pertandingan bukan sebuah hal yang harus dirisaukan," tambah dia.
Arema menjadi tim superior sepanjang putaran pertama dan kedua ISL dengan menguasai penuh klasemen wilayah barat. Tim pujaan Aremania bakal bertarung kontra Persipura Jayapura, Semen Padang, serta sesama tim Jawa Timur Persela Lamongan.
Sempat labil di akhir putaran dua, pelatih tidak mengkhawatirkan fighting spirit timnya di babak delapan besar nanti. Fase delapan besar dikatakannya bakal memberikan suasana berbeda dan pastinya pemain akan lebih menggelora.
(wbs)