Alfredo Penyelamat Yang Sulit Selamat
Selasa, 09 September 2014 - 15:00 WIB

Alfredo Penyelamat Yang Sulit Selamat
A
A
A
GRESIK - Pelatih Alfredo Vera menjadi sosok yang berpengaruh terhadap nasib Persegres Gresik United hingga tetap bertahan di Indonesia Super League (ISL). Walau mengakhiri musim sebagai tim papan bawah, setidaknya Persegres tak sampai terperosok ke level lebih rendah.
Tidak mudah untuk menilai bagaimana kinerja pelatih Amerika Selatan ini di Kota Pudak. Dia memang berhasil mempertahankan tim di ISL, tapi performa Persegres tak bemar-benar signifikan sejak dia menggantikan Agus Yuwono.
Tak heran jika kelanjutan karirnya di Stadion Petrokimia masih menjadi pertanyaan besar. Salah satu sumber di manajemen Laskar Joko Samudro mengatakan Alfredo berpotensi tak dipakai musim depan mengingat kinerjanya tak begitu bagus musim ini.
"Kalau melihat secara keseluruhan, kinerjanya kurang begitu menjanjikan. Persegres masih tetap sulit menang. Prestasi tim pun lebih jelek dibanding musim lalu jika parameternya adalah peringkat di klasemen. Besar kemungkinan dia diganti," kata sumber tersebut.
Walau boleh dikata sebagai penyelamat, namun Alfredo Vera bisa tak selamat hingga musim depan. Apalagi Persegres memiliki hobi berganti pelatih setiap musimnya dan Alfredo adalah pelatih ke-8 dalam tiga musim bertarung di ISL.
Musim lalu, Widodo Cahyono Putro yang juga menyelamatkan Persegres setelah menggantikan Suharno, juga tak diperpanjang untuk musim berikutnya. Tak menutup kemungkinan birahi mengganti pelatih diumbar lagi musim depan.
Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono mengatakan manajemen belum membuat kesimpulan terkait kelangsungan kontrak Alfredo Vera. Apalagi hingga saat ini sang pelatih masih dalam proses menyelesaikan laporan kinerja selama menangani Persegres.
"Keputusan akan dirumuskan setelah ada pertanggungjawaban atau laporan kinerja dari Alfredo Vera. Baru setelah itu manajemen akan membahasnya,"jelas Bagoes.
Dia enggan berandai-andai soal kemungkinan pergantian posisi pelatih. Alfredo menukangi Persegres dalam 14 pertandingan ISL setelah menggantikan Agus Yuwono pada 21 April 2014. Dari pertandingan itu, dia hanya memberikan tiga kemenangan yakni saat lawan Semen Padang (1-0), Sriwijaya FC (3-0) dan Persita Tangerang (3-1).
Tidak mudah untuk menilai bagaimana kinerja pelatih Amerika Selatan ini di Kota Pudak. Dia memang berhasil mempertahankan tim di ISL, tapi performa Persegres tak bemar-benar signifikan sejak dia menggantikan Agus Yuwono.
Tak heran jika kelanjutan karirnya di Stadion Petrokimia masih menjadi pertanyaan besar. Salah satu sumber di manajemen Laskar Joko Samudro mengatakan Alfredo berpotensi tak dipakai musim depan mengingat kinerjanya tak begitu bagus musim ini.
"Kalau melihat secara keseluruhan, kinerjanya kurang begitu menjanjikan. Persegres masih tetap sulit menang. Prestasi tim pun lebih jelek dibanding musim lalu jika parameternya adalah peringkat di klasemen. Besar kemungkinan dia diganti," kata sumber tersebut.
Walau boleh dikata sebagai penyelamat, namun Alfredo Vera bisa tak selamat hingga musim depan. Apalagi Persegres memiliki hobi berganti pelatih setiap musimnya dan Alfredo adalah pelatih ke-8 dalam tiga musim bertarung di ISL.
Musim lalu, Widodo Cahyono Putro yang juga menyelamatkan Persegres setelah menggantikan Suharno, juga tak diperpanjang untuk musim berikutnya. Tak menutup kemungkinan birahi mengganti pelatih diumbar lagi musim depan.
Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono mengatakan manajemen belum membuat kesimpulan terkait kelangsungan kontrak Alfredo Vera. Apalagi hingga saat ini sang pelatih masih dalam proses menyelesaikan laporan kinerja selama menangani Persegres.
"Keputusan akan dirumuskan setelah ada pertanggungjawaban atau laporan kinerja dari Alfredo Vera. Baru setelah itu manajemen akan membahasnya,"jelas Bagoes.
Dia enggan berandai-andai soal kemungkinan pergantian posisi pelatih. Alfredo menukangi Persegres dalam 14 pertandingan ISL setelah menggantikan Agus Yuwono pada 21 April 2014. Dari pertandingan itu, dia hanya memberikan tiga kemenangan yakni saat lawan Semen Padang (1-0), Sriwijaya FC (3-0) dan Persita Tangerang (3-1).
(aww)