Diwarnai Kericuhan, Persis Cukur PSGC
A
A
A
SOLO - Tim Persis Solo berhasil mencukur tamunya PSGC Ciamis dengan sekor telak 5-2, dalam laga lanjutan Babak 16 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014, Rabu (10/9). Laga yang digelar di Stadion Manahan itu di warnai dengan kericuhan antara Pemain PSGC dan Wasit.
Pesta Gol tim tuan rumah dimulai pada menit ke 3 setelah Andrid Wibawa, merobek gawang PSGC yang dijaga oleh Penjaga Gawang Irfan. Keunggulan tim tuan rumah itu mampu disamakan oleh tim tamu melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Linkers pada menit ke-19. Sekor 1-1 akhirnya bertahan hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan empat menit, tim tamu justru mampu membalikkan keadaan melalui kaki rosian yang memanfaatkkan umpan dari Linkers. Tim tuan rumah baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-66 melalui aksi Feriyanto yang lolos dari jebakan offside yang dibuat oleh lini pertahanan tim tamu.
Usai mencetak gol, anak asuh dari Widiantoro itu kembali menunjukan semangatnya. Gempuran-demi gempuran dilakukan oleh para pemain depan Persis Solo. Enam menit berselang gempuran itu akhirnya membuahkan hasil yang maksimal, setelah Bayu Nugroho memanfaatkan umpan manis Feriyanto di sudut sempit gawang dan memaksa Penjaga Gawang lawan memungut bola untuk ke tiga kalinya.
Di menit 77, tim tamu mampu mencetak gol ke gawang Persis Solo, akan tetapi gol itu dianulir oleh hakim garis setelah diketahui salah seorang pemain PSGC menyentuh bola sebelum gol tercipta. Dianulirnya gol itu memicu protes yang luar biasa dari tim tamu, para pemain langsung mengejar dan berusaha mengeroyok hakim garis dan juga wasit yang memimpin pertandingan.
Kericuhan diperparah dengan adanya pemain cadangan dan ofisial tim tamu yang ikut mengeroyok wasit. Akibat kericuhan itu, Panitia Pertandingan terpaksa menurunkan puluhan petugas keamanan untuk mlerai jalannya kericuhan dan mengamankan wasit dari keroyokan pemain PSGC.
Setelah kericuhan mereda, pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan dengan tensi yang cukup tinggi. Baru berjalan sepuluh menit kericuhan kembali meletus saat tim Persis Solo dihadiahi tendangan penalti, setelah pemain belakang PSGC menyentuh bola di kota terlarang.
Para pemain PSGC kembali mengeroyok wasit Restu Slamet dari Surabaya, tidak hanya itu Linkers juga menendang dan mendorong wasit tersebut hingga jatuh tersungkur. Dalam kondisi itu para pemain masih melakukan protes keras terhadap wasit yang membuat pertandingan kembali dihentikan.
Pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan setelah keadaan mereda, selain itu wasit juga mengusir Linkers dari lapangan pertandingan atas tindakannya yang tidak sportif. Hadiah tendangan penalti itu tidak disiasiakan oleh Feriyanto yang bertindak sebagai algojo dan membuat persis unggul menjadi 4-2. Selang atu menit Andrid Wibawa akhirnya menutup pesta gol tuan rumah menjadi 5-2.
Hasil kemenangan itu membuat Persis Solo berada di Puncak Kelasemen sementara dalam grup dua. Kemenangan itu sekaligus mendekatkan Persis Solo untuk maju ke babak delapan besar dan selangkah lagi masuk ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Pesta Gol tim tuan rumah dimulai pada menit ke 3 setelah Andrid Wibawa, merobek gawang PSGC yang dijaga oleh Penjaga Gawang Irfan. Keunggulan tim tuan rumah itu mampu disamakan oleh tim tamu melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Linkers pada menit ke-19. Sekor 1-1 akhirnya bertahan hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan empat menit, tim tamu justru mampu membalikkan keadaan melalui kaki rosian yang memanfaatkkan umpan dari Linkers. Tim tuan rumah baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-66 melalui aksi Feriyanto yang lolos dari jebakan offside yang dibuat oleh lini pertahanan tim tamu.
Usai mencetak gol, anak asuh dari Widiantoro itu kembali menunjukan semangatnya. Gempuran-demi gempuran dilakukan oleh para pemain depan Persis Solo. Enam menit berselang gempuran itu akhirnya membuahkan hasil yang maksimal, setelah Bayu Nugroho memanfaatkan umpan manis Feriyanto di sudut sempit gawang dan memaksa Penjaga Gawang lawan memungut bola untuk ke tiga kalinya.
Di menit 77, tim tamu mampu mencetak gol ke gawang Persis Solo, akan tetapi gol itu dianulir oleh hakim garis setelah diketahui salah seorang pemain PSGC menyentuh bola sebelum gol tercipta. Dianulirnya gol itu memicu protes yang luar biasa dari tim tamu, para pemain langsung mengejar dan berusaha mengeroyok hakim garis dan juga wasit yang memimpin pertandingan.
Kericuhan diperparah dengan adanya pemain cadangan dan ofisial tim tamu yang ikut mengeroyok wasit. Akibat kericuhan itu, Panitia Pertandingan terpaksa menurunkan puluhan petugas keamanan untuk mlerai jalannya kericuhan dan mengamankan wasit dari keroyokan pemain PSGC.
Setelah kericuhan mereda, pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan dengan tensi yang cukup tinggi. Baru berjalan sepuluh menit kericuhan kembali meletus saat tim Persis Solo dihadiahi tendangan penalti, setelah pemain belakang PSGC menyentuh bola di kota terlarang.
Para pemain PSGC kembali mengeroyok wasit Restu Slamet dari Surabaya, tidak hanya itu Linkers juga menendang dan mendorong wasit tersebut hingga jatuh tersungkur. Dalam kondisi itu para pemain masih melakukan protes keras terhadap wasit yang membuat pertandingan kembali dihentikan.
Pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan setelah keadaan mereda, selain itu wasit juga mengusir Linkers dari lapangan pertandingan atas tindakannya yang tidak sportif. Hadiah tendangan penalti itu tidak disiasiakan oleh Feriyanto yang bertindak sebagai algojo dan membuat persis unggul menjadi 4-2. Selang atu menit Andrid Wibawa akhirnya menutup pesta gol tuan rumah menjadi 5-2.
Hasil kemenangan itu membuat Persis Solo berada di Puncak Kelasemen sementara dalam grup dua. Kemenangan itu sekaligus mendekatkan Persis Solo untuk maju ke babak delapan besar dan selangkah lagi masuk ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
(akr)