Persik Bisa Jadi Raksasa Lagi
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri boleh puas dengan prestasi musim ini walau berstatus tim papan bawah. Bertahan di Indonesia Super League (ISL) merupakan prestasi tersendiri mengingat beberapa musim terakhir didera problem finansial.
Tidak sampai terdegradasi untuk kedua kalinya menjadikan tim berjuluk Macan Putih memiliki kesempatan mengembalikan era kejayaan. Pada medio 2003-2006, Persik sempat menjadi raksasa sepak bola Indonesia dengan dua kali mengangkat trofi juara Liga Indonesia.
Pemain top selevel Christian Gonzales, Ronald Fagundez, Danilo Fernando, dan sederet pemain kelas satu pernah merumput di Stadion Brawijaya. Era itu kemudian runtuh dan memasuki masa buruk setelah terdegradasi ke Divisi Utama pada musim 2009-2010.
Persik selanjutnya harus menjalani rutinitas sepak bola seadanya dan jauh dari ingar bingar ISL. Kini setelah kembali ke orbit tertinggi dan lulus ujian dalam satu musim yang sulit, tim ungu memiliki kesempatan membangun semuanya dengan lebih baik.
Mungkinkah Persik kembali menjadi raksasa di sepak bola Indonesia? "Saya yakin bisa," kata Asisten Pelatih Persik Musikan mantap. "Persik bisa seperti era 2003 sampai 2006 jika semua aspek bisa dipenuhi dengan baik dan dibangun lagi dengan sangat serius."
Musikan mengatakan bertahannya Persik di ISL menjadi momentum terbaik untuk bangkit dan memperbaiki manajemen. Diakuinya tim selama ini susah bangkit karena terlalu lama bermain di Divisi Utama. Sehingga menurunkan daya tawar tim sendiri.
"Efek bermain di Divisi Utama memang berat. Sponsor tidak tertarik bekerjasama dengan Persik, supporter juga enggan datang ke stadion. Efek itu masih terasa hingga musim ini. Semoga untuk musim depan sudah jauh lebih baik," beber dia.
Soal motivasi dan semangat juang tim, eks striker di era 2000-an ini tak meragukan Faris Aditama dkk. Walau dalam situasi yang kurang menguntungkan, mereka tetap berjuang demi membawa Persik tetap beredar di kompetisi tertinggi.
"Bahkan mayoritas pemain bekerja keras demi Persik dalam dua musim. Musim lalu berjuang agar promosi ke ISL, sedangkan musim ini berjuang tidak lolos degradasi. Jadi secara fighting spirit tim, Persik tak perlu diragukan," tandasnya.
Tidak sampai terdegradasi untuk kedua kalinya menjadikan tim berjuluk Macan Putih memiliki kesempatan mengembalikan era kejayaan. Pada medio 2003-2006, Persik sempat menjadi raksasa sepak bola Indonesia dengan dua kali mengangkat trofi juara Liga Indonesia.
Pemain top selevel Christian Gonzales, Ronald Fagundez, Danilo Fernando, dan sederet pemain kelas satu pernah merumput di Stadion Brawijaya. Era itu kemudian runtuh dan memasuki masa buruk setelah terdegradasi ke Divisi Utama pada musim 2009-2010.
Persik selanjutnya harus menjalani rutinitas sepak bola seadanya dan jauh dari ingar bingar ISL. Kini setelah kembali ke orbit tertinggi dan lulus ujian dalam satu musim yang sulit, tim ungu memiliki kesempatan membangun semuanya dengan lebih baik.
Mungkinkah Persik kembali menjadi raksasa di sepak bola Indonesia? "Saya yakin bisa," kata Asisten Pelatih Persik Musikan mantap. "Persik bisa seperti era 2003 sampai 2006 jika semua aspek bisa dipenuhi dengan baik dan dibangun lagi dengan sangat serius."
Musikan mengatakan bertahannya Persik di ISL menjadi momentum terbaik untuk bangkit dan memperbaiki manajemen. Diakuinya tim selama ini susah bangkit karena terlalu lama bermain di Divisi Utama. Sehingga menurunkan daya tawar tim sendiri.
"Efek bermain di Divisi Utama memang berat. Sponsor tidak tertarik bekerjasama dengan Persik, supporter juga enggan datang ke stadion. Efek itu masih terasa hingga musim ini. Semoga untuk musim depan sudah jauh lebih baik," beber dia.
Soal motivasi dan semangat juang tim, eks striker di era 2000-an ini tak meragukan Faris Aditama dkk. Walau dalam situasi yang kurang menguntungkan, mereka tetap berjuang demi membawa Persik tetap beredar di kompetisi tertinggi.
"Bahkan mayoritas pemain bekerja keras demi Persik dalam dua musim. Musim lalu berjuang agar promosi ke ISL, sedangkan musim ini berjuang tidak lolos degradasi. Jadi secara fighting spirit tim, Persik tak perlu diragukan," tandasnya.
(aww)