Dongkrak Performa Pemain Pelapis

Minggu, 14 September 2014 - 08:08 WIB
Dongkrak Performa Pemain...
Dongkrak Performa Pemain Pelapis
A A A
SEMARANG - Direktur Teknik PSIS Setya Agung Nugroho meminta agar tim pelatih meningkatkan performa pemain pelapis agar tidak kesulitan dalam mengarungi sisa tiga pertandingan di babak 16 besar.

Dalam pertandingan kontra PSCS Cilacap beberapa waktu lalu, cukup terlihat ada perbedaan penampilan ketika beberapa pilar inti absen lantaran cedera.

Saat itu, dua winger andalan Mahesa Jenar, Ronald Fagundez dan Franky Mahendra, tidak diturunkan lantaran sakit.

“Ini tugas pelatih, agar kualitas antara pemain utama dan pengganti, tidak terlalu jauh. Dengan absennya Fagundez, memang set pieces tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, karena tendangan penjuru biasanya diambil Fagundez,” kata Setyo Agung.

Agung mengatakan, dilihat dari sisi kekuatan, ini terlalu jauh jika dibandingkan dengan para starter yang selama ini diturunkan.

Ia menilai hal ini wajar dan juga banyak dialami oleh tim lain, tidak hanya PSIS. Sebab, tidak semua pemain inti selamanya bisa diturunkan dalam setiap pertandingan. Pastinya ada yang akan mengalami cedera dan terkena akumulasi kartu selama kompetisi berjalan.

“Secara permainan perlu ada pembenahan. Tapi secara hasil, kami cukup puas karena bisa memenangkan pertandingan,” sebut Agung.

Dalam pertandingan kontra Laskar Nusakambangan, julukan PSCS, PSIS Semarang mampu mengalahkan dengan skor tips 1-0. Itu pun melalui tendangan penalti yang dieksekusi dengan mulus oleh Julio Alcorse. Akibat Fagundez dan Franky absen, posisinya digantikan oleh Ahmad Nufiandani dan Saptono.

Pilar utama PSIS yang absen lainnya adalah Andi Rahmad, yang digantikan oleh Eli Nasoka.

Sial, sebentar menjadi starter, Eli Nasoka akhirnya ditarik dan digantikan oleh Andi Rahmad untuk menambah daya gedor serangan.

Di skuad PSIS, pemain yang masih memanaskan bangku cadangan adalah Fadly Manan. Mantan pemain PSM Makassar ini juga kalah bersaing dengan Frangky Mahendra. Ketika Franky absen, justru pelatih memilih Saptono, yang berposisi sebagai striker untuk mengisi posisi winger.

Sementara itu Pelatih PSIS Eko Riyadi menilai performa Saptono saat pertandingan cukup bagus, begitu juga dengan Nufiandani, keduanya mampu bermain fight.

“Dia mendapat satu kali peluang melalui sundulan kepala, sayang melenceng tipis. Saptono tipikal pemain yang ngotot,” katanya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)