Tes Doping, Siapa Takut?
A
A
A
BANDUNG - Striker andalan Persib Bandung, Tantan menyatakan kesiapannya menjalani tes doping yang diberikan PT Liga Indonesia (LI) sebelum menjalani babak Delapan Besar Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Bahkan, ia mengaku tidak takut menghadapinya lantaran hal itu tidak pernah dilakukannya. "Ya saya setuju-setuju saja. Kenapa harus taktu juga kalau kita memang benar-benar tidak pakai," kata Tantan.
Lebih lanjut Tantan, mewajarkan pihak PT LI untuk menggelar tes doping kepada seluruh pemain dari delapan klub yang lolos menuju babak Delapan Besar LSI 2014. Apalagi hal itu sebagai upaya untuk menjunjung tinggi nilai fair play dalam persepak bolaan tanah air. "Kalau saya mah cukup sama kopi hangat saja sebelum latihan," candanya.
Bukan hanya Tantan, salah satu punggawa Persib lainnya yakni Makan Konate pun siap menjalani tes doping jika PT LI menginginkannya.
Konate sendiri memang menjadi salah satu pemain Persib yang memiliki tenaga seperti 'kuda' dalam artian tidak pernah mengalami kekalahan kendati tampil penuh dalam menghadapi pertandingan.
"Kekuatan sata karena laithan individual. Di LSI ini saya juga punya target. Makannya saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan. Jadi jangan hanya latihan dengan klu saja, karena latihan itu terbatas. Tapi di luar latihan itu kita harus tambah dengan latihan indvidu," ungkap Konate.
Dengan begitu, pemain berusia 22 tahun ini mengaku tidak takut jika ditunjuk untuk menjalani tes doping. Bahkan ia menegaskan tidak pernah sekalipun mengonsumsi obat-obatan peningkat performa atau doping.
"Saya siap, saya tidak takut. Kalau kita latihan individual dengan tim, tidak perlu takut dengan tes doping. Karena kita membentuk kekuatan dari latihan. Kalau kita pakai obat doping tidak natural kekuatan yang ditunjukkan di lapangan. Kamu akan langsung bisa lihat pemain menggunakan doping," tegasnya.
Seperti diketahui, tes doping dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui adanya kecurangan sekaligus menjaga kompetisi berjalan dengan bersih sehingga sesuai dengan semangat fair play dalam sebuah pertandingan.
PT Liga Indonesia, akan menerapkan sampling doping control. Nantinya, untuk melakukan tes doping ke pemain, menjadi tugas dari Technical Study Gru (TSG) Liga Indonesia.
Bahkan, ia mengaku tidak takut menghadapinya lantaran hal itu tidak pernah dilakukannya. "Ya saya setuju-setuju saja. Kenapa harus taktu juga kalau kita memang benar-benar tidak pakai," kata Tantan.
Lebih lanjut Tantan, mewajarkan pihak PT LI untuk menggelar tes doping kepada seluruh pemain dari delapan klub yang lolos menuju babak Delapan Besar LSI 2014. Apalagi hal itu sebagai upaya untuk menjunjung tinggi nilai fair play dalam persepak bolaan tanah air. "Kalau saya mah cukup sama kopi hangat saja sebelum latihan," candanya.
Bukan hanya Tantan, salah satu punggawa Persib lainnya yakni Makan Konate pun siap menjalani tes doping jika PT LI menginginkannya.
Konate sendiri memang menjadi salah satu pemain Persib yang memiliki tenaga seperti 'kuda' dalam artian tidak pernah mengalami kekalahan kendati tampil penuh dalam menghadapi pertandingan.
"Kekuatan sata karena laithan individual. Di LSI ini saya juga punya target. Makannya saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan. Jadi jangan hanya latihan dengan klu saja, karena latihan itu terbatas. Tapi di luar latihan itu kita harus tambah dengan latihan indvidu," ungkap Konate.
Dengan begitu, pemain berusia 22 tahun ini mengaku tidak takut jika ditunjuk untuk menjalani tes doping. Bahkan ia menegaskan tidak pernah sekalipun mengonsumsi obat-obatan peningkat performa atau doping.
"Saya siap, saya tidak takut. Kalau kita latihan individual dengan tim, tidak perlu takut dengan tes doping. Karena kita membentuk kekuatan dari latihan. Kalau kita pakai obat doping tidak natural kekuatan yang ditunjukkan di lapangan. Kamu akan langsung bisa lihat pemain menggunakan doping," tegasnya.
Seperti diketahui, tes doping dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui adanya kecurangan sekaligus menjaga kompetisi berjalan dengan bersih sehingga sesuai dengan semangat fair play dalam sebuah pertandingan.
PT Liga Indonesia, akan menerapkan sampling doping control. Nantinya, untuk melakukan tes doping ke pemain, menjadi tugas dari Technical Study Gru (TSG) Liga Indonesia.
(wbs)