Singo Edan Bertekad Lebih Brutal

MALANG - Arema Cronus mencatatkan diri sebagai salah satu tim paling produktif selama putaran pertama dan kedua Indonesia Super League (ISL). Penyerang-penyerang yang dimiliki cukup rajin mencetak gol. Sayang Arema belum menjadi yang terbaik.

Jika konteksnya adalah striker, Singo Edan masih kalah brutal dibanding rivalnya Persebaya Surabaya. Dua penyerang Persebaya, Greg Nwokolo dan Pacho Kenmogne, total mengoleksi 36 gol. Koleksi dua penyerang itu masih menjadi yang terbaik hingga kini.

Striker Arema masih ada di bawahnya. Trio Cristian Gonzales, Samsul Arif dan Beto Goncalves, total menciptakan 29 gol. Idealnya dengan striker lebih banyak, Arema bisa memimpin produktivitas di antara kontestan delapan besar lain.

Inilah yang menjadi tekad tersendiri bagi tim biru. Pelatih Arema Cronus Suharno berupaya meningkatkan naluri pemainnya di depan gawang lawan agar lebih brutal di babak delapan besar nanti. "Kami wajib lebih baik di sisi produktivitas," ujar Suharno.

"Sebenarnya tidak ada masalah dengan aspek ini. Arema mencetak gol terbanyak sepanjang putaran pertama dan kedua. Tapi harus ada peningkatan karena gol sangat penting di delapan besar," urai dia, dihubungi Minggu (14/9).

Dia juga mengajukan fakta bahwa tidak hanya striker yang bisa menceploskan gol. Pemain tengah seperti Gustavo Lopez dan bahkan bek Thierry Gathuessi sering memberi teror ke gawang lawan. Suharno juga optimistis tekad pemain untuk mencetak gol lebih banyak bakal bertambah.

"Pastinya ada tekad lebih dari tim untuk lebih produktif. Saya percaya pemain akan terus meningkatkan kesiapannya sebelum delapan besar. Namun tetap saja semua harus dipersiapkan di sesi latihan," tandas Suharno.

Arema total telah mengoleksi 49 gol selama putaran pertama dan kedua. Angka itu menempatkan tim pujaan Aremania berada di urutan teratas sebagai tim paling produktif di ISL, mengungguli Persebaya di bawahnya dengan 47 gol.

Sekaligus pelatih berharap komposisi strikernya lengkap di babak delapan besar nanti. Arema agak cemas karena Samsul Arif dan Cristian Gonzales terlibat di tim nasional dan sebisa mungkin harus menghindari cedera.