Meski Gagal, Rifat Sungkar Tuntaskan X Offroad Racing
A
A
A
JAKARTA - Keberuntungan rupanya tidak berpihak kepada Rifat Sungkar. Ia yang turun di bawah bendera Pertamina Fastron Offroad Team gagal menunjukkan performa terbaik, namun Rifat masih menuntaskan semua spesial stage X Offroad Racing Putaran 4 yang berlangsung di Sirkuit Gedongombo Semanding,Tuban, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Dengan hasil yang kurang memuaskan tersebut, peluang Rifat untuk menjadi juara sangatlat tipis. Di Leg pertama, SS1, walaupun mengalami patah gardan depan, Rifat masih bisa bertahan di posisi 2 Kelas FFA2 dengan catatan waktu 3 menit 32,351 detik. Berharap bisa memperbaiki posisi di SS2, ternyata mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarainya harus terhenti beberapa puluh meter sebelum finish akibat putusnya engine fuse.
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan panitia pertandingan, Rifat yang kali ini ditemani MBn Boyke Indrajaya harus menerima pinalti waktu dan posisinya di Kelas FFA2 turun ke posisi empat. Sayangnya, saat Leg 2, keberuntungan tetap menjauh.
Di SS3, beberapa ratus meter setelah start, mesin mobil kembali mati akibat hal yang sama. Dan di SS4, walaupun finish, catatan waktu yang diperoleh tidak cukup baik karena gardan depan kembali rusak. Rifat sendiri mengakui bahwa kejuaraan kali ini sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental.
Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi menurut Rifat disinilah mental seorang pebalap diuji. Semua pebalap dituntut untuk bisa menerima kondisi apapun yang harus dihadapi, yang penting adalah terus fokus dan berkonsentrasi menghadapi setiap tantangan dan menyelesaikan perlombaan. Hal ini menjadi sangat penting, terutama bagi pebalap-pebalap muda yang ingin terus berkembang dan berprestasi.
“Walaupun pada kali ini Pertamina Fastron Offroad Team kurang beruntung, tetapi kami tetap berjuang sampai Special Stage terakhir. Apapun yang terjadi sportifitas dalam olahraga harus tetap terjaga. Kalah menang dalam suatu pertandingan adalah suatu hal yang wajar. Yang penting kita terus belajar untuk siap menghadapi apa saja yang bisa saja terjadi dalam suatu balapan. Semoga di kejuaraan berikutnya, hasil yang bisa kami peroleh akan lebih baik.” tutur Rifat dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (15/9).
Dengan hasil yang kurang memuaskan tersebut, peluang Rifat untuk menjadi juara sangatlat tipis. Di Leg pertama, SS1, walaupun mengalami patah gardan depan, Rifat masih bisa bertahan di posisi 2 Kelas FFA2 dengan catatan waktu 3 menit 32,351 detik. Berharap bisa memperbaiki posisi di SS2, ternyata mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarainya harus terhenti beberapa puluh meter sebelum finish akibat putusnya engine fuse.
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan panitia pertandingan, Rifat yang kali ini ditemani MBn Boyke Indrajaya harus menerima pinalti waktu dan posisinya di Kelas FFA2 turun ke posisi empat. Sayangnya, saat Leg 2, keberuntungan tetap menjauh.
Di SS3, beberapa ratus meter setelah start, mesin mobil kembali mati akibat hal yang sama. Dan di SS4, walaupun finish, catatan waktu yang diperoleh tidak cukup baik karena gardan depan kembali rusak. Rifat sendiri mengakui bahwa kejuaraan kali ini sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental.
Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi menurut Rifat disinilah mental seorang pebalap diuji. Semua pebalap dituntut untuk bisa menerima kondisi apapun yang harus dihadapi, yang penting adalah terus fokus dan berkonsentrasi menghadapi setiap tantangan dan menyelesaikan perlombaan. Hal ini menjadi sangat penting, terutama bagi pebalap-pebalap muda yang ingin terus berkembang dan berprestasi.
“Walaupun pada kali ini Pertamina Fastron Offroad Team kurang beruntung, tetapi kami tetap berjuang sampai Special Stage terakhir. Apapun yang terjadi sportifitas dalam olahraga harus tetap terjaga. Kalah menang dalam suatu pertandingan adalah suatu hal yang wajar. Yang penting kita terus belajar untuk siap menghadapi apa saja yang bisa saja terjadi dalam suatu balapan. Semoga di kejuaraan berikutnya, hasil yang bisa kami peroleh akan lebih baik.” tutur Rifat dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (15/9).
(bbk)