Bepe Kartu Truf PBR Tembus Delapan Besar
Bepe Kartu Truf PBR Tembus Delapan Besar
A
A
A
BANDUNG - Sukses Pelita Bandung Raya (PBR) menembus babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL) musim ini di luar perkiraan. Pasalnya, tim berjuluk The Boys Are Back ini nyaris terdegradasi ke Divisi Utama lantaran berada di urutan terbawah klasemen ISL musim lalu.
Beruntung, di babak playoff, tim yang kala itu ditukangi Daniel Darko Janackovic mengalahkan Persikabo Bogor dengan skor akhir 2-1. Pada ISL musim ini, manajemen PBR melakukan perombakan besar-besaran dengan mendatangkan sejumlah pemain termasuk membuang pelatih Darko yang digantikan Dejan Antonic.
Di luar perkiraan, PBR berhasil mengejar targetnya lolos menuju Delapan Besar setelah di laga penentu menumbangkan Persita Tangerang dengan skor akhir 3-1. Keberhasilan PBR dalam menembus babak Delapan Besar, bukan hanya kepiawaian Dejan.
Sukses itu juga berkat salah satu pemainnya yang paling senior yakni Bambang Pamungkas. Bepe -sapaan akrabnya- memang sengaja didatangkan ke PBR guna memacu motivasi para pemain PBR lainnya yang mayoritas dihuni para pemain muda.
Bepe menjadi kartu truf PBR ke Delapan Besar. Ia menjadi top skor sementara di PBR dengan jumlah koleksi 9 gol. Direktur PT. Kreasi Performa Pasundan (KPP), perusahaan yang menaungi PBR, Marco Gracia Paulo pun memuji kinerja Bepe. Marco juga berkeinginan keras mempertahankan Bepe hingga musim yang akan datang.
"Semuanya sudah terlanjur. Tapi itu juga tergantung Bepe. Apa masih mau bertahan bersama PBR atau bagaimana. Karena semua pemain yakin, dan Bepe juga yakin tim ini (PBR) bisa berkembang. Apalagi kontribusi dia sangat luar biasa. Malah menjadi top skor juga," ungkap Marco, kemarin.
Marco mengatakan permainan yang diolah Dejan Antonic sangat cocok untuk Bepe. Dengan begitu, ia berharap Bepe masih dapat bergabung dengan tim asuhannya hingga musim yang akan datang.
"Awalnya, Dejan mau gak mau datangkan Bepe. Tapi setelah melihat kualitasnya. Ternyata permainannya sangat cocok. Buktinya kita bisa lolos delapan besar. Mudah-mudahan, dan semuanya juga berharap, Bepe masih bersama PBR," harapnya.
Beruntung, di babak playoff, tim yang kala itu ditukangi Daniel Darko Janackovic mengalahkan Persikabo Bogor dengan skor akhir 2-1. Pada ISL musim ini, manajemen PBR melakukan perombakan besar-besaran dengan mendatangkan sejumlah pemain termasuk membuang pelatih Darko yang digantikan Dejan Antonic.
Di luar perkiraan, PBR berhasil mengejar targetnya lolos menuju Delapan Besar setelah di laga penentu menumbangkan Persita Tangerang dengan skor akhir 3-1. Keberhasilan PBR dalam menembus babak Delapan Besar, bukan hanya kepiawaian Dejan.
Sukses itu juga berkat salah satu pemainnya yang paling senior yakni Bambang Pamungkas. Bepe -sapaan akrabnya- memang sengaja didatangkan ke PBR guna memacu motivasi para pemain PBR lainnya yang mayoritas dihuni para pemain muda.
Bepe menjadi kartu truf PBR ke Delapan Besar. Ia menjadi top skor sementara di PBR dengan jumlah koleksi 9 gol. Direktur PT. Kreasi Performa Pasundan (KPP), perusahaan yang menaungi PBR, Marco Gracia Paulo pun memuji kinerja Bepe. Marco juga berkeinginan keras mempertahankan Bepe hingga musim yang akan datang.
"Semuanya sudah terlanjur. Tapi itu juga tergantung Bepe. Apa masih mau bertahan bersama PBR atau bagaimana. Karena semua pemain yakin, dan Bepe juga yakin tim ini (PBR) bisa berkembang. Apalagi kontribusi dia sangat luar biasa. Malah menjadi top skor juga," ungkap Marco, kemarin.
Marco mengatakan permainan yang diolah Dejan Antonic sangat cocok untuk Bepe. Dengan begitu, ia berharap Bepe masih dapat bergabung dengan tim asuhannya hingga musim yang akan datang.
"Awalnya, Dejan mau gak mau datangkan Bepe. Tapi setelah melihat kualitasnya. Ternyata permainannya sangat cocok. Buktinya kita bisa lolos delapan besar. Mudah-mudahan, dan semuanya juga berharap, Bepe masih bersama PBR," harapnya.
(aww)
Explore More