Pelatih Roma Geram dengan Pelaku Kekerasan

Kamis, 18 September 2014 - 11:38 WIB
Pelatih Roma Geram dengan Pelaku Kekerasan
Pelatih Roma Geram dengan Pelaku Kekerasan
A A A
ROMA - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia sangat geram atas insiden bentrokan antar suporter yang terjadi di Stadion Olimpico, saat timnya menjamu CSKA Moscow dalam laga pertama Grup E Liga Champions, Kamis (18/9) dini hari WIB.

Dalam pertandingan tersebut, AS Roma berhasil meraih poin penuh dengan membekuk klub asal Rusia tersebut 5-1. Sayangnya, hasil manis yang diraih I Giallorossi harus ternoda dengan aksi kekerasan yang melibatkan kedua suporter.

Bahkan atas insiden bentrokan tersebut, dua suporter tim tamu dilaporkan dibawa ke rumah sakit karena mengalami cedera. Kabarnya kedua suporter tersebut menjadi korban penikaman dan pukulan yang dilakukan oleh ultras atau suporter garis keras AS Roma.

Atas insiden tersebut, Garcia menyatakan kekecewaannya, karena menurutnya pertandingan sepak bola tak seharusnya diwarnai kekerasan atau bahkan insiden yang berujung dengan jatuhnya korban. Tanpa ragu, sang pelatih pun meminta aparat yang berwenang untuk menindak pelaku bentrokan tersebut.

"Kami harus mengambil langkah-langkah untuk menyingkirkan orang-orang yang terlibat dalam insiden semacam ini. Ini tidak benar, sepak bola bukan ajang pertempuran. Saya harap polisi dapat menangani masalah ini," tegas Garcia dilansir Telegraph, Kamis (18/9).

Bentrokan yang terjadi di markas AS Roma ini semakin membuat klub asal ibu kota itu menjadi sorotan, pasalnya dalam beberapa tahun insiden serupa juga pernah terjadi.Seperti awal tahun ini ultras kembali menjadi perbincangan ketika salah satu pendukung Napoli meninggal karena ditembak suporter Roma saat menyaksikan Final Coppa Italia 2014 antara Napoli dan Fiorentina.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6439 seconds (0.1#10.140)