Kontra Malaysia, Timnas Optimalkan Powerplay
Kontra Malaysia, Timnas Optimalkan Powerplay
A
A
A
SHAH ALAM - Laga genting langsung didapat Timnas Futsal Indonesia saat kontra Malaysia dalam partai pembuka Piala AFF Futsal, Jumat (19/9). Taktik powerplay pun menjadi harapan Caisar Silitonga Dkk bisa membungkam tuan rumah.
Catatan tak terkalahkan dalam beberapa partai terakhir seolah menjadi motivasi tersendiri pasukan Garuda. Kendati demikian, bukan berarti Indonesia tak menyiapkan strategi khusus.
Taktik powerplay pun dioptimalkan untuk bisa menjadi senjata tim tamu agar meraih hasil maksimal dalam laga yang dihelat di Stadion Melawati, Shah Alam. Kendati demikian, masih ada beberapa masalah penggunaan powerplay.
"Laga lawan Malaysia, kami akan fokuskan pengoptimalan taktik powerplay seperti yang kami terapkan di laga uji coba terakhir kontra My Futsal beberapa waktu lalu," beber pelatih Timnas, Dadang Iskandar, Jumat (19/9).
Hal tersebut diharapkan mantan pelatih IPC Pelindo tersebut membuat Timnas konsisten dalam bermain. Penerapan taktik serupa dalam beberapa pertandingan terakhir diharapkan mampu membuat Indonesia mempunyai karakter permainan.
"Kita harus konsisten aja sama konsep kita, kalo bisa konsisten kan mudah-mudahan kita punya karakter," sambungnya.
Catatan tak terkalahkan dalam beberapa partai terakhir seolah menjadi motivasi tersendiri pasukan Garuda. Kendati demikian, bukan berarti Indonesia tak menyiapkan strategi khusus.
Taktik powerplay pun dioptimalkan untuk bisa menjadi senjata tim tamu agar meraih hasil maksimal dalam laga yang dihelat di Stadion Melawati, Shah Alam. Kendati demikian, masih ada beberapa masalah penggunaan powerplay.
"Laga lawan Malaysia, kami akan fokuskan pengoptimalan taktik powerplay seperti yang kami terapkan di laga uji coba terakhir kontra My Futsal beberapa waktu lalu," beber pelatih Timnas, Dadang Iskandar, Jumat (19/9).
Hal tersebut diharapkan mantan pelatih IPC Pelindo tersebut membuat Timnas konsisten dalam bermain. Penerapan taktik serupa dalam beberapa pertandingan terakhir diharapkan mampu membuat Indonesia mempunyai karakter permainan.
"Kita harus konsisten aja sama konsep kita, kalo bisa konsisten kan mudah-mudahan kita punya karakter," sambungnya.
(wbs)
Explore More