Ardan Penyeimbang Lini Tengah Juku Eja
Ardan Penyeimbang Lini Tengah Juku Eja
A
A
A
MAKASSAR - Gelandang senior PSM Makassar Ardan Aras memiliki peran vital sebagai penyeimbang lini tengah di sepanjang musim kompetisi Indonesia Super League (ISL). Meski di awal musim, pemain ini tidak bisa tampil maksimal. Karena Jorg Peter Steinebrunner pelatih Juku Eja saat itu, kerap memainkan Ardan sebagai bek kanan.
Padahal posisi aslinya adalah gelandang bertahan. Keputusan tersebut diambil karena di lini tengah Juku Eja sudah diisi beberapa pemain yakni Syamsul Khaeruddin dan Ponaryo Astaman serta Robertino Pugliara. Karena kondisi ini, Ardan tidak bisa bermain di posisi aslinya.
Padahal, peran pemain tersebut di klub sebelumnya yakni Mitra Kukar kerap dipasang sebagai gelandang bertahan sebagai penyeimbang, sebelum kembali bergabung bersama skuad Juku Eja di musim ini. Di putaran kedua, Ardan baru bisa mendapatkan posisi aslinya setelah Ponaryo hengkang ke Persija Jakarta, dan Robertino ke Persipura.
Untuk itu, secara otomatis skuad Juku Eja kekurangan gelandang, hingga Rudy William Keltjes yang menggantikan Jorg memasang pemain ini sebagai gelandang bertahan. Posisi tersebut ditempatinya hingga akhir musim. Peran Ardas di lini tengah merupakan penyeimbang lini tengah.
Pasalnya, bila menggunakan pola 4-3-3, skuad Juku Eja mengandalkan tiga gelandang. Dua gelandang yang dimainkan yakni Syamsul dan Rasyid Bakri bertipikal gelandang serang, untuk itu, Ardan diharap jadi penghalau serangan lawan, sekaligus menjadi pengatur serangan Juku Eja.
Selama berlaga, pemain ini cukup konsisten, Ardan mampu memperlihatkan kualitasnya dan mengimbangi pergerakan dua gelandang lokal PSM yang diplot untuk membantu menyuplai bola ke para striker. Bahkan, pemain ini juga mampu memainkan perannya sebagai penyemimbang lini tengah.
Pelatih Kepala PSM Makassar Assegaf Razak mengatakan, Ardan memang diplot sebagai gelandang berduet dengan gelandang lokal lainnya. Dan diharap pemain ini bisa jadi penyeimbang."Karena Rasyid dan Syamsul sangat mobile, makanya Ardan diharap jadi penyeimbang,"kata dia.
Sementara itu, Ardan Aras yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini dirinya masih berada di kampung halamannya untuk menikmati libur bersama keluarga. "Lama saya tidak ketemu sama mereka, makanya saya ke Sulbar," ujarnya.
Padahal posisi aslinya adalah gelandang bertahan. Keputusan tersebut diambil karena di lini tengah Juku Eja sudah diisi beberapa pemain yakni Syamsul Khaeruddin dan Ponaryo Astaman serta Robertino Pugliara. Karena kondisi ini, Ardan tidak bisa bermain di posisi aslinya.
Padahal, peran pemain tersebut di klub sebelumnya yakni Mitra Kukar kerap dipasang sebagai gelandang bertahan sebagai penyeimbang, sebelum kembali bergabung bersama skuad Juku Eja di musim ini. Di putaran kedua, Ardan baru bisa mendapatkan posisi aslinya setelah Ponaryo hengkang ke Persija Jakarta, dan Robertino ke Persipura.
Untuk itu, secara otomatis skuad Juku Eja kekurangan gelandang, hingga Rudy William Keltjes yang menggantikan Jorg memasang pemain ini sebagai gelandang bertahan. Posisi tersebut ditempatinya hingga akhir musim. Peran Ardas di lini tengah merupakan penyeimbang lini tengah.
Pasalnya, bila menggunakan pola 4-3-3, skuad Juku Eja mengandalkan tiga gelandang. Dua gelandang yang dimainkan yakni Syamsul dan Rasyid Bakri bertipikal gelandang serang, untuk itu, Ardan diharap jadi penghalau serangan lawan, sekaligus menjadi pengatur serangan Juku Eja.
Selama berlaga, pemain ini cukup konsisten, Ardan mampu memperlihatkan kualitasnya dan mengimbangi pergerakan dua gelandang lokal PSM yang diplot untuk membantu menyuplai bola ke para striker. Bahkan, pemain ini juga mampu memainkan perannya sebagai penyemimbang lini tengah.
Pelatih Kepala PSM Makassar Assegaf Razak mengatakan, Ardan memang diplot sebagai gelandang berduet dengan gelandang lokal lainnya. Dan diharap pemain ini bisa jadi penyeimbang."Karena Rasyid dan Syamsul sangat mobile, makanya Ardan diharap jadi penyeimbang,"kata dia.
Sementara itu, Ardan Aras yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini dirinya masih berada di kampung halamannya untuk menikmati libur bersama keluarga. "Lama saya tidak ketemu sama mereka, makanya saya ke Sulbar," ujarnya.
(aww)
Explore More