Persepam Menjalani Play-off?
Kamis, 25 September 2014 - 10:22 WIB
Persepam Menjalani Play-off?
A
A
A
MADURA - Persepam Madura United mendapat kabar bakal menjalani play-off dengan tim peringkat ketiga Divisi Utama 2014. Kabar Persepam menjalani play-off tersebut menyeruak sebagai tindak lanjut protes tim berjuluk Sape Kerap tersebut.
PSSI dikabarkan sudah memberikan sanksi denda dan pengurangan poin kepada Perseru Serui yang dinilai lalai dalam menurunkan Sunday Oboh. Sedangkan Persepam harus menjalani play-off menghadapi peringkat tiga Divisi Utama.
Ternyata, kabar itu hanya sebatas hiburan bagi Persepam. Manajemen pun angkat bicara terkait kabar tersebut dengan mengatakan belum ada keputusan apa pun dari PSSI. Manajer Persepam Achsanul Qosasi secara jelas menyatakan kabar itu tak benar.
Dihubungi Rabu (24/9), Achsanul menampik sudah ada keputusan final soal status Persepam. "Itu hanya kabar burung saja. Sampai sekarang belum ada keputusan apa-apa dari Komisi Disiplin PSSI. Kalau pun ada keputusan, tentu manajemen tahu lebih dulu,"kata Achsanul.
Terutama di dunia maya, banyak suporter yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. Bahkan tidak sedikit yang sudah memercayainya. "Kalau nanti ada keputusan, akan kami siarkan secara resmi," janji pria yang pernah menjadi anggota DPR RI ini.
Persepam ibaratnya tengah menunggu vonis. Keputusan Komdis PSSI bakal sangat menentukan bagaimana rupa Sape Kerap musim depan. Jika protes tersebut tidak menemui hasil, maka kerugian bukan hanya turun kasta, tapi juga kehilangan banyak pemain.
Sebaliknya, jika tim loreng cukup beruntung dan akhirnya tidak terdegradasi, dimungkinkan kondisi tim tidak banyak berubah. "Semua masih menunggu hasil dari Komdis. Belum ada langkah apa-apa yang ditempuh tim," tandas Achsanul Qosasi.
Persepam adalah satu-satunya tim Jawa Timur yang mengakhiri ISL musim ini di zona degradasi. Tim asuhan Arcan Iurie terperosok secara dramatis di laga terakhir putaran dua, hingga kalah head to head atas Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui.
PSSI dikabarkan sudah memberikan sanksi denda dan pengurangan poin kepada Perseru Serui yang dinilai lalai dalam menurunkan Sunday Oboh. Sedangkan Persepam harus menjalani play-off menghadapi peringkat tiga Divisi Utama.
Ternyata, kabar itu hanya sebatas hiburan bagi Persepam. Manajemen pun angkat bicara terkait kabar tersebut dengan mengatakan belum ada keputusan apa pun dari PSSI. Manajer Persepam Achsanul Qosasi secara jelas menyatakan kabar itu tak benar.
Dihubungi Rabu (24/9), Achsanul menampik sudah ada keputusan final soal status Persepam. "Itu hanya kabar burung saja. Sampai sekarang belum ada keputusan apa-apa dari Komisi Disiplin PSSI. Kalau pun ada keputusan, tentu manajemen tahu lebih dulu,"kata Achsanul.
Terutama di dunia maya, banyak suporter yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. Bahkan tidak sedikit yang sudah memercayainya. "Kalau nanti ada keputusan, akan kami siarkan secara resmi," janji pria yang pernah menjadi anggota DPR RI ini.
Persepam ibaratnya tengah menunggu vonis. Keputusan Komdis PSSI bakal sangat menentukan bagaimana rupa Sape Kerap musim depan. Jika protes tersebut tidak menemui hasil, maka kerugian bukan hanya turun kasta, tapi juga kehilangan banyak pemain.
Sebaliknya, jika tim loreng cukup beruntung dan akhirnya tidak terdegradasi, dimungkinkan kondisi tim tidak banyak berubah. "Semua masih menunggu hasil dari Komdis. Belum ada langkah apa-apa yang ditempuh tim," tandas Achsanul Qosasi.
Persepam adalah satu-satunya tim Jawa Timur yang mengakhiri ISL musim ini di zona degradasi. Tim asuhan Arcan Iurie terperosok secara dramatis di laga terakhir putaran dua, hingga kalah head to head atas Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui.
(aww)
