Pro Duta Gagal, Sumut tanpa Wakil di ISL

Pro Duta Gagal, Sumut tanpa Wakil di ISL
A
A
A
MEDAN - Terhentinya langkah Pro Duta FC di babak 16 Besar Divisi Utama 2014, memupuskan harapan Sumatera Utara (Sumut) menempatkan wakilnya di Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Kegagalan Pro Duta melangkah ke babak 8 besar, kandas setelah ditekuk PSCS Cilacap, 1-0 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap.
Satu-satunya gol dicetak striker PSCS, Roberto Kwateh di menit ke-26. Tak ayal, kompetisi ISL musim depan pun, tak ada tim Sumut, maupun Medan. Sebab, tim-tim Sumut masih berkutat di Divisi Utama, kasta kedua sepak bola nasional musim depan.
Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC, Wahyu Wahab mengatakan, hasil yang diraih skuad Kuda Pegasus membuat langkah wakil Sumut itu terhenti. Ya, Pro Duta menjadi wakil Sumut di Grup I, bersama PSPS Riau melaju kebabak 16 besar. "Tahun ini takdir kami (Pro Duta) hanya sampai 16 Besar. Takdir musim depan, harus mulai kami tata sekarang,"ungkap Wahyu.
Padahal, ada empat tim Sumut yang bertarung di kasta kedua tertinggi sepak bola Indonesia. PSMS Medan, PS Bintang Jaya, Pro Duta dan PS Kwarta tergabung dalam grup satu. Keempatnya harus saling sikut untuk meloloskan diri dari babak penyisihan, bersama empat tim lainnya. Yakni, Persiraja Banda Aceh, PSAP Sigli, PSBL Langsa dan PSPS Riau. Sayangnya, grup yang didominasi tim Sumut itu, hanya meloloskan Pro Duta dan PSPS Riau.
Dari empat tim Sumut yang ambil bagian di Divisi Utama tersebut, dipastikan tidak lagi ada PS Kwarta. Ini setelah tim berjuluk Burung Sumatera itu berada di posisi kedua dasar klasemen, dan terdepak ke kompetisi Liga Nusantara musim depan. Praktis, tim Sumut yang dipastikan menjadi kontestan Divisi Utama musim depan hanya tiga tim.
"Hasil Pro Duta musim ini menjadi pelajaran bagi kami. Musim depan kami sudah harus kami persiapkan dari sekarang,"katanya.
Satu-satunya gol dicetak striker PSCS, Roberto Kwateh di menit ke-26. Tak ayal, kompetisi ISL musim depan pun, tak ada tim Sumut, maupun Medan. Sebab, tim-tim Sumut masih berkutat di Divisi Utama, kasta kedua sepak bola nasional musim depan.
Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC, Wahyu Wahab mengatakan, hasil yang diraih skuad Kuda Pegasus membuat langkah wakil Sumut itu terhenti. Ya, Pro Duta menjadi wakil Sumut di Grup I, bersama PSPS Riau melaju kebabak 16 besar. "Tahun ini takdir kami (Pro Duta) hanya sampai 16 Besar. Takdir musim depan, harus mulai kami tata sekarang,"ungkap Wahyu.
Padahal, ada empat tim Sumut yang bertarung di kasta kedua tertinggi sepak bola Indonesia. PSMS Medan, PS Bintang Jaya, Pro Duta dan PS Kwarta tergabung dalam grup satu. Keempatnya harus saling sikut untuk meloloskan diri dari babak penyisihan, bersama empat tim lainnya. Yakni, Persiraja Banda Aceh, PSAP Sigli, PSBL Langsa dan PSPS Riau. Sayangnya, grup yang didominasi tim Sumut itu, hanya meloloskan Pro Duta dan PSPS Riau.
Dari empat tim Sumut yang ambil bagian di Divisi Utama tersebut, dipastikan tidak lagi ada PS Kwarta. Ini setelah tim berjuluk Burung Sumatera itu berada di posisi kedua dasar klasemen, dan terdepak ke kompetisi Liga Nusantara musim depan. Praktis, tim Sumut yang dipastikan menjadi kontestan Divisi Utama musim depan hanya tiga tim.
"Hasil Pro Duta musim ini menjadi pelajaran bagi kami. Musim depan kami sudah harus kami persiapkan dari sekarang,"katanya.
(aww)