Blatter Belum Ingin Tinggalkan FIFA
A
A
A
ZURICH - Presiden FIFA, Sepp Blatter masih belum memiliki keinginan untuk meninggalkan tampuk pimpinan induk sepak bola tertinggi dunia tersebut. Pria 78 tahun itu, Jumat (26/9) waktu setempat, menegaskan niatnya untuk kembali mencalonkan diri menjadi Presiden FIFA pada Mei mendatang.
Apabila dalam pemilihan tersebut, pria berkebangsaan Swiss tersebut kembali terpilih, maka itu untuk kali kelima secara beruntun Blatter memenangi pemilihan Presiden FIFA. Dia kali pertama terpilih sebagai presiden pada 1998, selanjutnya unggul pada pemilihan 2002, 2007, dan 2011.
Untuk pemilihan yang mendatang, Blatter mendapatkan tantangan yang cukup berat dari Jerome Champagne. Bahkan mantan eksekutif FIFA asal Prancis itu menantang Blatter untuk melakukan debat publik dengan tema masa depan sepak bola.
Namun, Blatter menolak tantangan debat publik tersebut. Blatter berkilah jika FIFA tidak perlu meniru gaya-gaya pemilihan dalam dunia politik. "Kami tidak dalam politik, kaim berada dalam dunia olahraga, dan kami tidak akan meniru semua yang dilakukan dalam politik," tegas Blatter, sebagaimana dikutip Reuters.
Seusai bertemu dengan komite eksekutif untuk menyampaikan keinginannya menjabat sebagai Presiden FIFA lagi, Blatter mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berlari meninggalkan FIFA, karena dia sudah sangat dekat dengan induk tertinggi sepak bola dunia itu.
"Apa itu FIFA? FIFA adalah sebuah perkumpulan yang melayani komunitas sepak bola," imbuhnya. "Kami adalah pelayan, dan saya masih ingin melayanani."
Apabila dalam pemilihan tersebut, pria berkebangsaan Swiss tersebut kembali terpilih, maka itu untuk kali kelima secara beruntun Blatter memenangi pemilihan Presiden FIFA. Dia kali pertama terpilih sebagai presiden pada 1998, selanjutnya unggul pada pemilihan 2002, 2007, dan 2011.
Untuk pemilihan yang mendatang, Blatter mendapatkan tantangan yang cukup berat dari Jerome Champagne. Bahkan mantan eksekutif FIFA asal Prancis itu menantang Blatter untuk melakukan debat publik dengan tema masa depan sepak bola.
Namun, Blatter menolak tantangan debat publik tersebut. Blatter berkilah jika FIFA tidak perlu meniru gaya-gaya pemilihan dalam dunia politik. "Kami tidak dalam politik, kaim berada dalam dunia olahraga, dan kami tidak akan meniru semua yang dilakukan dalam politik," tegas Blatter, sebagaimana dikutip Reuters.
Seusai bertemu dengan komite eksekutif untuk menyampaikan keinginannya menjabat sebagai Presiden FIFA lagi, Blatter mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berlari meninggalkan FIFA, karena dia sudah sangat dekat dengan induk tertinggi sepak bola dunia itu.
"Apa itu FIFA? FIFA adalah sebuah perkumpulan yang melayani komunitas sepak bola," imbuhnya. "Kami adalah pelayan, dan saya masih ingin melayanani."
(nug)