Permudah Transformasi
A
A
A
MALANG - Arema Cronus puas dengan ujicoba lawan Cheil Jedang FC yang berakhir dengan kemenangan setengah lusin alias 6-0, Jumat (26/9) sore. Meski begitu, pelatih masih menyiapkan satu percobaan lagi sebelum mengawali babak delapan besar Indonesia Super League (ISL).
Arema bakal membuka babak delapan besar dengan menyambut Semen Padang pada 4 Oktober mendatang. Kebetulan masih ada waktu untuk memantapkan kekuatan sebelum laga tersebut dan rencananya masih ada satu laga ujicoba lagi pada 30 September.
Setelah ujicoba lawan tim amatir asal Pasuruan Cheil Jedang, Arema langsung menggelar pemusatan latihan di Kota Batu. Setelah pemusatan latihan tuntas, Arema bakal menggelar ujicoba terakhirnya. "Ada satu ujicoba lagi," kata Pelatih Arema Cronus Suharno.
"Kebetulan saat ujicoba kemarin (Jumat) ada pemain yang tak bisa terlibat, yakni pemain yang dipanggil tim nasional. Saya ingin ujicoba yang melibatkan semua pemain. Kebetulan 30 September nanti semua pemain sudah berkumpul," terang dia, dihubungi Sabtu (27/9).
Dari dua ujicoba yang telah dilakoni, pelatih asal Klaten ini menyatakan puas dengan performa timnya. Walau lawan yang dihadapi hanyalah tim amatir, dia menilai Cheil Jedang FC memberikan perlawanan berbobot dan sangat bagus menguji ketangguhan Beto Goncalves dkk.
Hasil pertandingan bukan menjadi perhatian utama Suharno di laga tersebut. Dia lebih tertarik mencoba skema timnya dengan berbagai formasi yang diturunkan. Tujuannya agar tim bisa bertransformasi dengan mudah dari satu taktik ke taktik lainnya.
"Kami harus bisa menerapkan beberapa taktik berbeda dan itu memang sesuai kebutuhan karena lawan di delapan besar punya karakter berbeda-beda. Saya lihat tidak ada masalah dengan perubahan formasi di ujicoba," terang Suharno. Di ujicoba tersebut setidaknya ada tiga formasi yang dipakai.
Termasuk formasi 4-3-3 dan 3-5-2 yang pernah dijajal pada fase wilayah lalu. Sekilas pemain Singo Edan tidak menghadapi problem berarti, namun itu bukan sebuah jaminan tim sudah mapan karena level lawan yang dihadapi di ujicoba ini sangat jauh dibanding lawan di babak delapan besar.
Dicobanya berbagai formasi itu juga membuka kemungkinan bahwa Arema tidak paten dengan formasi 4-3-3. "Nanti saya lihat lagi bagaimana perkembangannya setelah semua pemain berkumpul. Semoga kami bisa lebih variatif," tandasnya.
Arema bakal membuka babak delapan besar dengan menyambut Semen Padang pada 4 Oktober mendatang. Kebetulan masih ada waktu untuk memantapkan kekuatan sebelum laga tersebut dan rencananya masih ada satu laga ujicoba lagi pada 30 September.
Setelah ujicoba lawan tim amatir asal Pasuruan Cheil Jedang, Arema langsung menggelar pemusatan latihan di Kota Batu. Setelah pemusatan latihan tuntas, Arema bakal menggelar ujicoba terakhirnya. "Ada satu ujicoba lagi," kata Pelatih Arema Cronus Suharno.
"Kebetulan saat ujicoba kemarin (Jumat) ada pemain yang tak bisa terlibat, yakni pemain yang dipanggil tim nasional. Saya ingin ujicoba yang melibatkan semua pemain. Kebetulan 30 September nanti semua pemain sudah berkumpul," terang dia, dihubungi Sabtu (27/9).
Dari dua ujicoba yang telah dilakoni, pelatih asal Klaten ini menyatakan puas dengan performa timnya. Walau lawan yang dihadapi hanyalah tim amatir, dia menilai Cheil Jedang FC memberikan perlawanan berbobot dan sangat bagus menguji ketangguhan Beto Goncalves dkk.
Hasil pertandingan bukan menjadi perhatian utama Suharno di laga tersebut. Dia lebih tertarik mencoba skema timnya dengan berbagai formasi yang diturunkan. Tujuannya agar tim bisa bertransformasi dengan mudah dari satu taktik ke taktik lainnya.
"Kami harus bisa menerapkan beberapa taktik berbeda dan itu memang sesuai kebutuhan karena lawan di delapan besar punya karakter berbeda-beda. Saya lihat tidak ada masalah dengan perubahan formasi di ujicoba," terang Suharno. Di ujicoba tersebut setidaknya ada tiga formasi yang dipakai.
Termasuk formasi 4-3-3 dan 3-5-2 yang pernah dijajal pada fase wilayah lalu. Sekilas pemain Singo Edan tidak menghadapi problem berarti, namun itu bukan sebuah jaminan tim sudah mapan karena level lawan yang dihadapi di ujicoba ini sangat jauh dibanding lawan di babak delapan besar.
Dicobanya berbagai formasi itu juga membuka kemungkinan bahwa Arema tidak paten dengan formasi 4-3-3. "Nanti saya lihat lagi bagaimana perkembangannya setelah semua pemain berkumpul. Semoga kami bisa lebih variatif," tandasnya.
(wbs)