Janji Lebih Padat Merata

Minggu, 28 September 2014 - 16:57 WIB
Janji Lebih Padat Merata
Janji Lebih Padat Merata
A A A
GRESIK - Persegres Gresik United tampaknya ingin lebih efektif dan efisien dalam melakukan transfer musim depan. Setelah musim ini gagal membangun kekuatan yang kompetitif, manajemen berupaya lebih cermat alias selektif dalam pemilihan pemain.

Persegres bakal dimodali finansial yang hampir sama dengan musim ini, yakni di kisaran Rp20 miliar per musim. Dana tersebut bakal dialokasikan untuk belanja sekaligus perpanjangan kontrak pemain yang dianggap masih layak di Stadion Petrokimia.

Kekuatan yang 'njomplang' musim ini menjadi evaluasi manajemen. Ketika di satu posisi Laskar Joko Samudro memiliki pemain sekaliber Otavio Dutra dan Shohei Matsunaga, di sisi lain hanya berisikan pemain yang labil atau penampilannya tak konsisten.

"Kami akan membentuk kekuatan yang merata di semua lini. Tentunya itu nanti disesuaikan dengan karakter pelatih yang akan bekerja di sini. Pemain bintang atau bukan tidak menjadi persoalan, karena terpenting bisa bermain bagus dan stabil," kata Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.

Berbagai langkah pun ditempuh, salah satunya berkonsultasi dengan CEO Arema Cronus Iwan Budianto. Bagoes menilai Iwan adalah sosok yang berpengalaman dalam rekrutmen pemain, termasuk saat menjadi orang nomor satu di Arema dalam dua musim terakhir.

Persegres juga sudah sempat mendapatkan 'uluran tangan' dari Singo Edan musim ini, yakni peminjaman winger muda Reza Mustofa. Eks pemain Persema ini cukup berguna bagi Persegres dan dipinjam selama semusim karena tim Arema overload.

Upaya lainnya adalah menginventarisir pemain-pemain yang berpotensi dibawa ke Kota Pudak. Bagoes menyatakan akan beberapa pemain yang menyita perhatian Persegres, walau pun belum ada langkah konkrit untuk melakukan pendekatan.

"Dengan kekuatan yang padat, tentunya juga menghemat pengeluaran finansial musim depan. Intinya kami ingin memperbaiki semua kesalahan di musim sebelumnya. Bagaimana tim tetap efisien tapi bisa lebih kompetitif," ujar dia.

Persegres sejatinya memiliki modal mencukupi di ISL karena tidak pernah mengalami krisis finansial. Dalam tiga musim terakhir, modal yang disediakan pemilik klub Syaiful Arief bahkan tergolong masih mentereng dibandingkan sejumlah tim ISL lainnya.

Sayang kemapanan finansial belum menjadi garansi bagi prestasi Persegres. Dari tiga musim di ISL, Persegres hanya sekali menjadi tim papan tengah, sedangkan dua musim dijalani sebagai tim yang nyaris terdegradasi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2724 seconds (0.1#10.140)