Lorenzo Merasa Dilindungi Dewi Fortuna
A
A
A
ARAGON - Jorge Lorenzo merasa dilindungi keberuntungan alias dewi fortuna saat mengamankan kemenangan perdananya di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (28/9) kemarin malam WIB.
Hasil kualifikasi Lorenzo memang tidak memuaskan karena dia hanya mampu memesan tempat di barisan ketujuh. Namun dia memiliki kemampuan dalam mengawali start balapan.
Walau dianggap kurang ideal, tapi seperti biasa, pemilik nomor 99 itu mampu memacu kecepatannya dengan baik. Walhasil, dia mampu menempel duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang berada di barisan terdepan.
Balapan pun berlangsung sengit, bahkan sejumlah insiden kecelakaan mewarnai jalannya balap Kuda Pacu MotoGP seri ke-14 di Spanyol. Tak mau mengambil risiko, juara dunia dua kali ini memilih menukar motor saat kondisi lintasan sudah mulai diguyur hujan (gerimis).
Keputusan Lorenzo mengganti motor di empat putaran tersisa patut diacungi jempol. Pasalnya, rival utama sekaligus rekan senegaranya tiba-tiba bertumbangan. Diawali dari Pedrosa, juara dunia 2013 juga menyusul rekan setimnya yang ikutan jatuh di lintasan ini.
"Ada beberapa momen Marquez lebih lambat dari saya, sehingga saya berambisi melewati dia. Walau berusaha tampil lebih cepat, namun saya belum cukup berhasil. Ketika mulai gerimis, saya tak mau mengambil banyak risiko atau terjatuh. Saya pun memilih mengganti motor," ungkap Lorenzo, menceritakan soal balapan di Aragon seperti dikutip Speedweek, Selasa (30/9).
Lebih lanjut dia menambahkan: "Saya melihat bahwa Dani dan Marc jatuh di lintasan dan saya memutuskan untuk mengontrol motor pada tikungan terakhir. Itu adalah satu-satunya cara apakah saya akan tetap berada di dalam untuk mengamankan kemenangan atau malah terdampar di luar lintasan, saat hujan terus mengguyur. Yang jelas, saya mempunyai keberuntungan di sini."
Hasil kualifikasi Lorenzo memang tidak memuaskan karena dia hanya mampu memesan tempat di barisan ketujuh. Namun dia memiliki kemampuan dalam mengawali start balapan.
Walau dianggap kurang ideal, tapi seperti biasa, pemilik nomor 99 itu mampu memacu kecepatannya dengan baik. Walhasil, dia mampu menempel duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang berada di barisan terdepan.
Balapan pun berlangsung sengit, bahkan sejumlah insiden kecelakaan mewarnai jalannya balap Kuda Pacu MotoGP seri ke-14 di Spanyol. Tak mau mengambil risiko, juara dunia dua kali ini memilih menukar motor saat kondisi lintasan sudah mulai diguyur hujan (gerimis).
Keputusan Lorenzo mengganti motor di empat putaran tersisa patut diacungi jempol. Pasalnya, rival utama sekaligus rekan senegaranya tiba-tiba bertumbangan. Diawali dari Pedrosa, juara dunia 2013 juga menyusul rekan setimnya yang ikutan jatuh di lintasan ini.
"Ada beberapa momen Marquez lebih lambat dari saya, sehingga saya berambisi melewati dia. Walau berusaha tampil lebih cepat, namun saya belum cukup berhasil. Ketika mulai gerimis, saya tak mau mengambil banyak risiko atau terjatuh. Saya pun memilih mengganti motor," ungkap Lorenzo, menceritakan soal balapan di Aragon seperti dikutip Speedweek, Selasa (30/9).
Lebih lanjut dia menambahkan: "Saya melihat bahwa Dani dan Marc jatuh di lintasan dan saya memutuskan untuk mengontrol motor pada tikungan terakhir. Itu adalah satu-satunya cara apakah saya akan tetap berada di dalam untuk mengamankan kemenangan atau malah terdampar di luar lintasan, saat hujan terus mengguyur. Yang jelas, saya mempunyai keberuntungan di sini."
(wbs)