Rahasia Mental Juara Christian Hadinata
Rahasia Mental Juara Christian Hadinata
A
A
A
BANDUNG - Legendaris bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, membuka rahasia menjadi juara. Pria yang akrab dipanggil Koh Chris ini mengupas bukunya yang berjudul 'Rahasia Ketangguhan Mental Juara Christian Hadinata' pada seminar bertajuk Penerapan Sportscience dalam Bulu Tangkis di gedung FPOK, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Setiabudi, Bandung, Selasa (30/9).
Setidaknya, 250 mahasiswa yang menggeluti jurusan olahraga dan psikologi olahraga hadir langsung pada seminar yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut. Christian Hadinata mengatakan setiap atlet harus memiliki modal besar untuk menjadi juara.
"Sebuah kemenangan bisa tercapai karena didorong oleh sebuah keyakinan yang kuat dari dalam diri setiap atlet. Seperti 'Aku Harus Menang', maka tekad itu seharusnya menjadi landasan pada setiap kali gerak dengan maksud ingin mencapai tujuan,"katanya.
Dengan begitu, dia berharap buku yang telah dirilisnya dapat dimanfaatkan dengan baik hingga berguna khususnya bagi para atlet bangsa.
"Harapannya bisa dimanfaatkan dan bermanfaat bukan hanya pada cabang olahraga bulu tangkis saja melainkan bisa juga jadi refleksi atau perbandingan di bidang lain, yang menyangkut sifatnya ke psikis,"harapnya.
Setidaknya, 250 mahasiswa yang menggeluti jurusan olahraga dan psikologi olahraga hadir langsung pada seminar yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut. Christian Hadinata mengatakan setiap atlet harus memiliki modal besar untuk menjadi juara.
"Sebuah kemenangan bisa tercapai karena didorong oleh sebuah keyakinan yang kuat dari dalam diri setiap atlet. Seperti 'Aku Harus Menang', maka tekad itu seharusnya menjadi landasan pada setiap kali gerak dengan maksud ingin mencapai tujuan,"katanya.
Dengan begitu, dia berharap buku yang telah dirilisnya dapat dimanfaatkan dengan baik hingga berguna khususnya bagi para atlet bangsa.
"Harapannya bisa dimanfaatkan dan bermanfaat bukan hanya pada cabang olahraga bulu tangkis saja melainkan bisa juga jadi refleksi atau perbandingan di bidang lain, yang menyangkut sifatnya ke psikis,"harapnya.
(aww)
Explore More