Metode Learning Though Experience
A
A
A
JAKARTA - Terus berinovasi, demi menciptakan regenerasi bertalenta. Mungkin kata tersebut yang menggambarkan apa yang dilakukan klub Divisi Utama Liga Indonesia, Pro Duta FC. Salah satunya adalah menciptakan metode pembibitan pemain usia dini dengan Learning Tough Experience.
Metode pembibitan yang telah diterapkan klub berjuluk Kuda Pegasus ini sejak tahun 2012 ini menekankan sistem pembelajaran mental dan pembentukan karakter. Hasil seleksi dengan Learning Thoug Experience ini membuat klub asal medan ini mengirimkan sejumlah pemain mudanya untuk beruji coba ke sejumlah klub top seperti AS Roma Primavera, Jong Ajax FC, Buriram FC, Geilang United dan Trengganu FC.
Tujuan metode seperti itu menurut perwakilan Boca Junior School di Indonesia, Belinda Siahaan, adalah untuk menyaring pemain-pemain berbakat dari wilayah nasional. Selanjutnya, pemain yang lolos tahapan seleksi nantinya diberikan kesempatan beruji coba ke luar negeri.
"Kami ingin menjadi bagian besar dari siklus besar pembinaan pemain usia dini dengan tadi metode Learning Though Experience," ucap Belinda saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9).
Lebih lanjut, metode pembinaan seperti ini (lebih sering ke luar negeri) juga diharapkan oleh Koordinasi Seleksi Nasional Pro Duta FC, Sonny Agus Santoso, bisa diikuti oleh klub lain. Pasalnya, menurut Sonny, hanya hitungan jari tim yang melakukan pembinaan sampai ke luar negeri.
"Ada tiga misi kami yakni, ingin apresiasi mimpi anak indonesia yang punya bakat dan kualitas, pengin menggugah klub lain juga untuk bisa melakukan hal yang sama, lalu mengirimkan hasil talenta ke luar negeri, jika beberapa klub di luar sana ada yang tertarik, ungkap Sonny.
Metode pembibitan yang telah diterapkan klub berjuluk Kuda Pegasus ini sejak tahun 2012 ini menekankan sistem pembelajaran mental dan pembentukan karakter. Hasil seleksi dengan Learning Thoug Experience ini membuat klub asal medan ini mengirimkan sejumlah pemain mudanya untuk beruji coba ke sejumlah klub top seperti AS Roma Primavera, Jong Ajax FC, Buriram FC, Geilang United dan Trengganu FC.
Tujuan metode seperti itu menurut perwakilan Boca Junior School di Indonesia, Belinda Siahaan, adalah untuk menyaring pemain-pemain berbakat dari wilayah nasional. Selanjutnya, pemain yang lolos tahapan seleksi nantinya diberikan kesempatan beruji coba ke luar negeri.
"Kami ingin menjadi bagian besar dari siklus besar pembinaan pemain usia dini dengan tadi metode Learning Though Experience," ucap Belinda saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9).
Lebih lanjut, metode pembinaan seperti ini (lebih sering ke luar negeri) juga diharapkan oleh Koordinasi Seleksi Nasional Pro Duta FC, Sonny Agus Santoso, bisa diikuti oleh klub lain. Pasalnya, menurut Sonny, hanya hitungan jari tim yang melakukan pembinaan sampai ke luar negeri.
"Ada tiga misi kami yakni, ingin apresiasi mimpi anak indonesia yang punya bakat dan kualitas, pengin menggugah klub lain juga untuk bisa melakukan hal yang sama, lalu mengirimkan hasil talenta ke luar negeri, jika beberapa klub di luar sana ada yang tertarik, ungkap Sonny.
(wbs)