Persebaya Hadapi Musuh Luar dan Dalam
A
A
A
SURABAYA - Persebaya Surabaya seperti menghadapi musuh luar dan dalam menjelang babak Delapan Besar Indonesia Super League (ISL). Selain cederanya sejumlah pemain, masalah keterlambatan gaji menjadi problem yang dihadapi tim arahan Rahmad Darmawan.
Musuh dari luar adalah pesaing di babak delapan besar. Sedangkan musuh dari dalam adalah motivasi pemain yang terancam anjlok karena manajemen ingkar soal pembayaran gaji. Dihubungi Selasa (30/9), Pelatih Rahmad Darmawan mengakui turunnya selera bertanding memang menjadi konsekuensi logis. Tapi pihaknya tak tinggal diam dengan kondisi ini dan terus membakar semangat pemain agar tidak merosot di delapan besar.
"Persoalan gaji sedikit banyak pasti menganggu konsentrasi pemain. Tapi saya sebagai pelatih akan berupaya terus memberikan pendekatan agar tidak berefek fatal bagi tim. Apalagi sekarang adalah fase penting bagi tim," ucap Rahmad Darmawan.
Rahmad mengingatkan pada tim agar tidak melupakan begitu saja kerja keras selama putaran pertama dan kedua hingga menjadi juara grup wilayah timur. Persebaya disebutnya telah memiliki pondasi yang bagus dan harus diteruskan hingga ISL benar-benar berakhir.
"Kami telah memulai musim ini dengan sangat baik. Tentunya tidak ingin itu rusak justru di fase delapan besar yang sangat penting. Semua elemen tim tentu tidak senang dengan keterlambatan gaji, tapi tiap pribadi tentunya juga ingin prestasi," ulas eks pelatih Arema Cronus ini.
Musuh dari luar adalah pesaing di babak delapan besar. Sedangkan musuh dari dalam adalah motivasi pemain yang terancam anjlok karena manajemen ingkar soal pembayaran gaji. Dihubungi Selasa (30/9), Pelatih Rahmad Darmawan mengakui turunnya selera bertanding memang menjadi konsekuensi logis. Tapi pihaknya tak tinggal diam dengan kondisi ini dan terus membakar semangat pemain agar tidak merosot di delapan besar.
"Persoalan gaji sedikit banyak pasti menganggu konsentrasi pemain. Tapi saya sebagai pelatih akan berupaya terus memberikan pendekatan agar tidak berefek fatal bagi tim. Apalagi sekarang adalah fase penting bagi tim," ucap Rahmad Darmawan.
Rahmad mengingatkan pada tim agar tidak melupakan begitu saja kerja keras selama putaran pertama dan kedua hingga menjadi juara grup wilayah timur. Persebaya disebutnya telah memiliki pondasi yang bagus dan harus diteruskan hingga ISL benar-benar berakhir.
"Kami telah memulai musim ini dengan sangat baik. Tentunya tidak ingin itu rusak justru di fase delapan besar yang sangat penting. Semua elemen tim tentu tidak senang dengan keterlambatan gaji, tapi tiap pribadi tentunya juga ingin prestasi," ulas eks pelatih Arema Cronus ini.
(aww)