Sisakan Lima Talenta Lokal
Sisakan Lima Talenta Lokal
A
A
A
PALEMBANG - Dari delapan pemain yang merupakan putra asli daerah Sumatera Selatan, baru lima pemain yang dipastikan aman dan bakal kembali mengenakan kostum Sriwijaya FC musim depan.
Mereka adalah Tri Goentara (kiper), Ichsan Kurniawan (gelandang), Hapit Ibrahim (gelandang) dan Rizky Dwi Ramadhana (striker) yang telah dikontrak tiga musim, serta Jecky Arisandi (bek) dikontrak dua musim.
Sementara tiga pemain lainnya seperti Fauzi Toldo (kiper), M Sobran (bek) dan Septa Riyanto (gelandang) masih belum ditentukan dan masih menunggu keputusan dari pelatih Benny Dollo, apakah tenaga mereka masih dibutuhkan atau tidak karena mereka hanya dikontrak selama satu musim.
Presiden SFC, Dodi Reza Alex mengharapkan, pelatih baru nanti bisa memaksimalkan tenaga pemain muda asli Sumsel untuk menjadi bagian dari tim. Bukan hanya sebagai pelapis, tetapi juga di tim inti.
Namun anggota DPR RI asal Sumsel ini menyadari, untuk bisa terpilih menjadi bagian dari starting eleven, pemain harus bisa memenuhi kreteria kualitas dan skill seperti yang diinginkan pelatih.
“Saya berharap mereka (pemain asal Sumsel) bisa meningkatkan kualitasnya, sehingga bisa bersaing memperebutkan tempat utama dalam tim,” harapnya.
Selama era kepemimpinan Subangkit, dari delapan pemain itu, hanya Fauzi Toldo saja yang mendapatkan kesempatan tampil terbanyak sebagai starter. Sementara pemain lain seperti Hapit Ibrahim, Jeki Arisandi dan Rizski Dwi Ramadhana masih harus berjuang untuk memperoleh kepercayaan dari pelatih.
Meski begitu, ketiganya masih beruntung karena sering diberikan kepercayaan tampil sebagai pemain inti maupun pelapis. Tetapi tidak dengan Septa Riyanto, walaupun pengalamannya sebagai pemain professional dinilai sudah cukup baik, ternyata tidak membuat dirinya bisa dengan mudah memperoleh kesempatan bermain.
Tercatat pemain asal Muara Enim itu baru satu kali membela SFC diajang ISL, yakni saat menghadapi Pelita Badung Raya (PBR) dilaga penutup. Itupun dimilai dari bangku cadangan.
Sementara tiga pemain lainnya seperti Tri Goentara, M Sobran dan Ichsan Kurniawan belum mendapatkan kesempatan karena kalah besaing, cedera panjang dan mengikuti pemusatan latihan jangka panjang timnas U-19.
“Meskipun kualitas pemain kita (Sumsel) masih belum setara pemain dari luar Sumsel, tapi mereka layak mendapatkan apresiasi. Mudah-mudahan musim depan, pemain kita bisa lebih bersinar,”terangnya.
Apalagi manajemen klub sendiri berencana untuk kembali memberlakukan program magang bagi pemain SFC U-21 yang dinilai memiliki kualitas terbaik bersama tim senior.
Mereka adalah Tri Goentara (kiper), Ichsan Kurniawan (gelandang), Hapit Ibrahim (gelandang) dan Rizky Dwi Ramadhana (striker) yang telah dikontrak tiga musim, serta Jecky Arisandi (bek) dikontrak dua musim.
Sementara tiga pemain lainnya seperti Fauzi Toldo (kiper), M Sobran (bek) dan Septa Riyanto (gelandang) masih belum ditentukan dan masih menunggu keputusan dari pelatih Benny Dollo, apakah tenaga mereka masih dibutuhkan atau tidak karena mereka hanya dikontrak selama satu musim.
Presiden SFC, Dodi Reza Alex mengharapkan, pelatih baru nanti bisa memaksimalkan tenaga pemain muda asli Sumsel untuk menjadi bagian dari tim. Bukan hanya sebagai pelapis, tetapi juga di tim inti.
Namun anggota DPR RI asal Sumsel ini menyadari, untuk bisa terpilih menjadi bagian dari starting eleven, pemain harus bisa memenuhi kreteria kualitas dan skill seperti yang diinginkan pelatih.
“Saya berharap mereka (pemain asal Sumsel) bisa meningkatkan kualitasnya, sehingga bisa bersaing memperebutkan tempat utama dalam tim,” harapnya.
Selama era kepemimpinan Subangkit, dari delapan pemain itu, hanya Fauzi Toldo saja yang mendapatkan kesempatan tampil terbanyak sebagai starter. Sementara pemain lain seperti Hapit Ibrahim, Jeki Arisandi dan Rizski Dwi Ramadhana masih harus berjuang untuk memperoleh kepercayaan dari pelatih.
Meski begitu, ketiganya masih beruntung karena sering diberikan kepercayaan tampil sebagai pemain inti maupun pelapis. Tetapi tidak dengan Septa Riyanto, walaupun pengalamannya sebagai pemain professional dinilai sudah cukup baik, ternyata tidak membuat dirinya bisa dengan mudah memperoleh kesempatan bermain.
Tercatat pemain asal Muara Enim itu baru satu kali membela SFC diajang ISL, yakni saat menghadapi Pelita Badung Raya (PBR) dilaga penutup. Itupun dimilai dari bangku cadangan.
Sementara tiga pemain lainnya seperti Tri Goentara, M Sobran dan Ichsan Kurniawan belum mendapatkan kesempatan karena kalah besaing, cedera panjang dan mengikuti pemusatan latihan jangka panjang timnas U-19.
“Meskipun kualitas pemain kita (Sumsel) masih belum setara pemain dari luar Sumsel, tapi mereka layak mendapatkan apresiasi. Mudah-mudahan musim depan, pemain kita bisa lebih bersinar,”terangnya.
Apalagi manajemen klub sendiri berencana untuk kembali memberlakukan program magang bagi pemain SFC U-21 yang dinilai memiliki kualitas terbaik bersama tim senior.
(wbs)
Explore More