Persela Paksa Kurangi Kecepatan

Jum'at, 03 Oktober 2014 - 15:43 WIB
Persela Paksa Kurangi...
Persela Paksa Kurangi Kecepatan
A A A
LAMONGAN - Tradisi tidak pernah pernah menang di Stadion Mandala, Jayapura, masih menjadi misteri yang harus dipecahkan Persela Lamongan. Kini kesempatan memungkasi tradisi negatif itu kembali datang di babak delapan besar Indonesia Super League (ISL).

Sejatinya tidak ada hal baru yang dibawa Persela ke tanah Papua kali ini. Kekuatan masih sama dengan awal putaran pertama lalu, ketika Laskar Joko Tingkir takluk dengan skor 3-0. Lantas, apa yang akan menjadikan Persela kemungkinan tampil beda dan tak sekadar mimpi belaka?

Perbedaan kali ini mungkin adalah gairah. Babak delapan besar menjadi momen istimewa bagi Laskar Joko Tingkir dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Aspek tersebut bisa menjadikan Persela lebih 'bandel' dibanding kunjungan sebelumnya.

Selain itu, Persela bisa membawa bekal kemenangan 2-0 atas Persipura ketika bentrok di Lamongan. Walau dua aspek tersebut belumlah cukup menjadi jaminan bakal mengubah tradisi, namun setidaknya peluang mencuil angka masih ada.

"Kami tentunya membawa semangat berbeda, ditambah persiapan intensif. Jadi babak delapan besar punya arti tersendiri bagi Persela. Semangat ini yang menjadi kelebihan tim dalam mencoba mencari angka di kandang Persipura," ujar Eduard Tjong, Pelatih Persela Lamongan.

Diakuinya modal semangat belum cukup, karena untuk sekadar membendung Persipura dibutuhkan power dan taktik yang memadai. Eduard merencanakan timnya tidak ikut larut dalam permainan cepat tuan rumah. Persela bakal didesain lebih sabar dan tenang.

"Yang menjadi perhatian kami adalah kecepatan Persipura, seperti Boaz (Solossa), Tibo (Titus Bonay) dan beberapa pemain yang cepat saat menyerang," tambah dia. Mengakali kecepatan lawan, Persela bakal lebih dalam dalam bertahan.

Pelatih menyadari bahwa bek yang terlalu naik akan memberiksn keleluasaan pada pemain cepat tuan rumah. Kuartet Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso dan Edi Gunawan bakal dipaksa bekerja keras membendung tekanan dari Mutiara Hitam.

Untuk melapis pertahanan, bukan tak mungkin Eduard Tjong menurunkan dua gelandang bertahan sekaligus. Jusmadi bisa berkolaborasi dengan Catur Pamungkas dalam menopang Serdjan Lopicic yang lebih menyerang. Jika komposisinya demikian, maka pilihannya Persela hanya memakai striker tunggal.

Sementara, Pelatih Persipura Jacksen F Tiago menjamin timnya bakal memberikan penampilan terbaik di pembuka delapan besar. Kekalahan telak dari Al Qadsia pada semifinal AFC Cup menurutnya harus diganti dengan hasil gemilang saat menjamu Persela Lamongan.

"Tak ada alasan untuk kalah lagi. Kami sudah sangat mengecewakan supporter ketika kalah besar di AFC Cup. Sekarang saatnya kembali bangun dan melupakan kegagalan di AFC Cup. Kami akan membuktikan bahwa Persipura masih serius di ISL," kata Jacksen, Jumat (3/10).
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)