Gerilya Kumpulkan Amunisi
A
A
A
PALEMBANG - Meski belum secara resmi menandatangani kontrak dengan manajemen klub dan diperkenalkan kepada publik Sumatera Selatan, nahkoda anyar Sriwijaya FC, Benny Dollo ternyata telah bergerilya mengumpulkan amunisi untuk menghadapi ketatnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Sejumlah pemain berkualitas dan berlabel tim nasional Indonesia disebut oleh Bendol, panggilan akrab Benny Dollo, tengah didekatinya dan dalam tahap pembicaraan masalah negosiasi.
Namun lantaran belum ada pemain yang deal lantaran masih terikat kontrak dengan klub lamanya, eks pelatih Persija Jakarta ini mengatakan dirinya terpaksa merahasiakan nama-nama pemain yang dimaksud dan belum mau memberikan bocoran.
Terget tinggi yang dibebankan manajemen SFC pada menjadi alasan Bendol tidak mau sembarangan membidik pemain. Tapi bukan perkara mudah untuk mendapatangkan pemain berkualitas, karena tim lain juga dipastikan bakal melakukan hal yang sama dengan SFC. Termasuk tim yang berhasil lolos ke babak delapan besar,
“Saat ini saya belum bisa bicara masalah materi pemain, karena saya juga sedang mencari materi yang pas untuk SFC. Memang sudah ada beberapa pemain yang didekati termasuk pemain timnas yang bermain di (babak) delapan besar, tapi semua baru sebatas komunikasi saja”ungkap Bendol saat dihubungi.
Tapi upaya Bendol untuk mendatangkan pemain dipastikan tidak bisa berjalan mulus, karena manajemen klub telah mengeluarkan pernyataan tidak akan merekrut kembali pemain yang telah melakukan mogok bertanding saat SFC menghadapi Mitra Kukar dan Persisam pada ISL edisi 2013 lalu, termasuk yang berlabel timnas.
Jika sudah begini, maka pelatih berusia 64 tahun ini terpaksa harus mencoret nama-nama pemain timnas seperti Supardi Nasir, Firman Utina dan Ahmad Jufrianto maupun Abdulrahman dan Tantan yang kini berkostum Persib.
Begitupula dengan mantan pemain lainnya yang pernah memperkuat SFC pada kompetisi ISL musim 2013 lalu, kecuali manajemen klub telah menarik pernyataannya tersebut. Namun Bendol masih memiliki peluang untuk mendekati pemain berlabel timnas lainnya yang kini tengah dilanda kegalauan.
Masalah finansial yang tengah melanda Persebaya Surabaya bisa dimanfaatkan oleh SFC untuk membujuk punggawa tim berjulun Bleduk Ijo itu bergabung bersama Laskar Wong Kito.
Saat ini tim yang dibersut Rahmad Darmawan itu memiliki lima pemain timnas seperti Manahati Lestusen, Alfin Ismail Tuasalamony, Dedi Kusnandar, Fandi Eko Utomo dan Novri Setiawan. Belum lagi ditambah pemain yang juga memiliki kualitas mumpuni macam Greg Nwokolo, Hasim Kipauw, Ricardo Salampessy, Pacho Kenmogne dan ainnya.
"Saya ditargetkan untuk kembali membawa SFC juara. Untuk itu, saya tidak butuh pemain dengan kualitas baik saja, namun harus punya mental juara. Tapi karena mereka rata-rata masih dikontrak sampai November, maka kurang etis rasanya jika diumbar ke publik sekarang,”lanjut Bendol.
Sejumlah pemain berkualitas dan berlabel tim nasional Indonesia disebut oleh Bendol, panggilan akrab Benny Dollo, tengah didekatinya dan dalam tahap pembicaraan masalah negosiasi.
Namun lantaran belum ada pemain yang deal lantaran masih terikat kontrak dengan klub lamanya, eks pelatih Persija Jakarta ini mengatakan dirinya terpaksa merahasiakan nama-nama pemain yang dimaksud dan belum mau memberikan bocoran.
Terget tinggi yang dibebankan manajemen SFC pada menjadi alasan Bendol tidak mau sembarangan membidik pemain. Tapi bukan perkara mudah untuk mendapatangkan pemain berkualitas, karena tim lain juga dipastikan bakal melakukan hal yang sama dengan SFC. Termasuk tim yang berhasil lolos ke babak delapan besar,
“Saat ini saya belum bisa bicara masalah materi pemain, karena saya juga sedang mencari materi yang pas untuk SFC. Memang sudah ada beberapa pemain yang didekati termasuk pemain timnas yang bermain di (babak) delapan besar, tapi semua baru sebatas komunikasi saja”ungkap Bendol saat dihubungi.
Tapi upaya Bendol untuk mendatangkan pemain dipastikan tidak bisa berjalan mulus, karena manajemen klub telah mengeluarkan pernyataan tidak akan merekrut kembali pemain yang telah melakukan mogok bertanding saat SFC menghadapi Mitra Kukar dan Persisam pada ISL edisi 2013 lalu, termasuk yang berlabel timnas.
Jika sudah begini, maka pelatih berusia 64 tahun ini terpaksa harus mencoret nama-nama pemain timnas seperti Supardi Nasir, Firman Utina dan Ahmad Jufrianto maupun Abdulrahman dan Tantan yang kini berkostum Persib.
Begitupula dengan mantan pemain lainnya yang pernah memperkuat SFC pada kompetisi ISL musim 2013 lalu, kecuali manajemen klub telah menarik pernyataannya tersebut. Namun Bendol masih memiliki peluang untuk mendekati pemain berlabel timnas lainnya yang kini tengah dilanda kegalauan.
Masalah finansial yang tengah melanda Persebaya Surabaya bisa dimanfaatkan oleh SFC untuk membujuk punggawa tim berjulun Bleduk Ijo itu bergabung bersama Laskar Wong Kito.
Saat ini tim yang dibersut Rahmad Darmawan itu memiliki lima pemain timnas seperti Manahati Lestusen, Alfin Ismail Tuasalamony, Dedi Kusnandar, Fandi Eko Utomo dan Novri Setiawan. Belum lagi ditambah pemain yang juga memiliki kualitas mumpuni macam Greg Nwokolo, Hasim Kipauw, Ricardo Salampessy, Pacho Kenmogne dan ainnya.
"Saya ditargetkan untuk kembali membawa SFC juara. Untuk itu, saya tidak butuh pemain dengan kualitas baik saja, namun harus punya mental juara. Tapi karena mereka rata-rata masih dikontrak sampai November, maka kurang etis rasanya jika diumbar ke publik sekarang,”lanjut Bendol.
(wbs)