Rudy Keltjes Tak Betah di BTN
A
A
A
JAKARTA - Mantan pelatih Timnas U-19 B, Ruddy William Keltjes mengaku tak betah bekerja sebagai penasihat teknis Badan Tim Nasional (BTN). Ruddy bahkan mengatakan akan segera mengundurkan diri.
Mantan pelatih PSM Makassar itu dikontrak sebagai Penasehat Teknis BTN sejak Juli 2014 sampai Juli 2015. Sempat menjadi pelatih Timnas U-19 B untuk Piala AFF Preparatory beberapa waktu lalu, namun kemudian Ruddy ditarik menjadi Penasihat Teknis Timnas U-19 A di bawah asuhan Indra Sjafri.
Ruddy pun menegaskan jika dirinya akan segera meninggalkan BTN. Menurutnya, sebagai pelatih, dirinya kurang sesuai jika hanya menjadi penasehat di BTN.
“Saya berencana mau mundur dari BTN, karena di sini saya tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sebagai pelatih, saya biasa bertemu dengan pemain, menyiapkan pertandingan, latihan, dan bau rumput serta suasana pertandingan yang menantang. Tetapi selama di BTN, saya hanya bertugas memberikan saran, nasehat, dan mengawasi perkembangan Timnas. Ini membuat saya agak tidak dinamis dalam bekerja,” ucap Ruddy, Jumat (3/10).
Tampaknya niat pelatih jangkung ini bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya, Rudy mengaku sudah didekati oleh salah satu klub di negara kawasan Asean. Bahkan pembicaraan keduanya sudah berlangsung.
"Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen klub itu. Pembicaraan sudah mendekati kata deal. Manajemen klub itu memberikan waktu kepada saya untuk memberi jawaban pasti dalam dua minggu ini. Jika saya oke, maka jadilah," sambungnya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu dikontrak sebagai Penasehat Teknis BTN sejak Juli 2014 sampai Juli 2015. Sempat menjadi pelatih Timnas U-19 B untuk Piala AFF Preparatory beberapa waktu lalu, namun kemudian Ruddy ditarik menjadi Penasihat Teknis Timnas U-19 A di bawah asuhan Indra Sjafri.
Ruddy pun menegaskan jika dirinya akan segera meninggalkan BTN. Menurutnya, sebagai pelatih, dirinya kurang sesuai jika hanya menjadi penasehat di BTN.
“Saya berencana mau mundur dari BTN, karena di sini saya tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sebagai pelatih, saya biasa bertemu dengan pemain, menyiapkan pertandingan, latihan, dan bau rumput serta suasana pertandingan yang menantang. Tetapi selama di BTN, saya hanya bertugas memberikan saran, nasehat, dan mengawasi perkembangan Timnas. Ini membuat saya agak tidak dinamis dalam bekerja,” ucap Ruddy, Jumat (3/10).
Tampaknya niat pelatih jangkung ini bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya, Rudy mengaku sudah didekati oleh salah satu klub di negara kawasan Asean. Bahkan pembicaraan keduanya sudah berlangsung.
"Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen klub itu. Pembicaraan sudah mendekati kata deal. Manajemen klub itu memberikan waktu kepada saya untuk memberi jawaban pasti dalam dua minggu ini. Jika saya oke, maka jadilah," sambungnya.
(wbs)