Borneo Ganjal Persis
A
A
A
SOLO - Tim Persis Solo hanya mampu bermain imbang melawan Pusamania Borneo FC, dalam leg pertama Babak Delapan Besar Divisi Utama Liga indonesia yang berlangsung di Stadion Manahan Solo. dalam laga yang digelar Jumat (3/10) sore itu, Persis hanya berbagi angka 1-1.
Bermain di hadapan Puluhan ribu Pasoepati, tim Persis Solo tertinggal lebih dahulu oleh tim tamu melalui Kaki Ari Priyatna pada menit ke tiga. Gol tersebut sempat mengagetkan para pemain Persis Solo dan membuat para pemain sulit berkembang. Para pemain berusaha menusuk lini pertahanan tim tamu, akan tetapi hal itu belum mampu membuahkan hasil yang maksimal.
Baru pada penghujung babak pertama, anak asuh Widiantoro tersebut bisa menyamakan kedudukan melalui Kaki Andrid Wibawa setelah berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang Borneo FC. gol tersebut sekaligus menutup pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua tim tuan rumah kian bersemangat untuk melesakkan gol ke gawang lawan. Serangan demi serangan dilancarkan Feriyanto dan kawan-kawan, ke lini pertahanan tamu. Akan tetapi kuatnya lini pertahanan borneo yang dimotori oleh Danilo Fernando, membuat serangan yang dibangun oleh Tim Laskar Sambernyawa tidak mampu merubah kedudukan hingga pertandingan selesai.
Dengan hasil tersebut, para pemain Persis Solo harus berjuang lebih kuat lagi di lima pertandingan tersisa untuk mampu masuk ke babak semifinal. Perjuangan keras itu juga harus dilakukan untuk mengamankan jalur menuju Indonesian Super League (ISL) di musim depan.
Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengatakan hasil imbang yang didapatkan oleh para pemainnya itu disebabkan karena kurang bagusnya kepemimpinan wasit. menurutnya Wasit Ahmad Tuharea asal Maros sering mengambil keputusan yang kurang tepat. sehingga membuat permainan kedua tim kurang berkembang.
Pihaknya mengaku bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih baik lagi di lima laga terisa agar jalan masuk ke ISL semakin mudah. “Kita harus maksimalkan itu semua, kita tidak boleh main-main karena belum aman,” ucapnya.
Sementara itu pelatih Borneo, Iwan Setiawan, mengaku bersyukur dengan hasil yang didapatkan anak asuhnya itu. menurutnya hasil itu sudah cukup baik bagi Borneo, apalagi menurut mereka Persis Solo, merupakan salah satu tim kuat dalam babak delapan besar ini.
“Persis itu competitor kami yang paling kuat, namun kami berhasil mengganjalnya di awal babak delapan besar ini,” ucapnya.
Bermain di hadapan Puluhan ribu Pasoepati, tim Persis Solo tertinggal lebih dahulu oleh tim tamu melalui Kaki Ari Priyatna pada menit ke tiga. Gol tersebut sempat mengagetkan para pemain Persis Solo dan membuat para pemain sulit berkembang. Para pemain berusaha menusuk lini pertahanan tim tamu, akan tetapi hal itu belum mampu membuahkan hasil yang maksimal.
Baru pada penghujung babak pertama, anak asuh Widiantoro tersebut bisa menyamakan kedudukan melalui Kaki Andrid Wibawa setelah berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang Borneo FC. gol tersebut sekaligus menutup pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua tim tuan rumah kian bersemangat untuk melesakkan gol ke gawang lawan. Serangan demi serangan dilancarkan Feriyanto dan kawan-kawan, ke lini pertahanan tamu. Akan tetapi kuatnya lini pertahanan borneo yang dimotori oleh Danilo Fernando, membuat serangan yang dibangun oleh Tim Laskar Sambernyawa tidak mampu merubah kedudukan hingga pertandingan selesai.
Dengan hasil tersebut, para pemain Persis Solo harus berjuang lebih kuat lagi di lima pertandingan tersisa untuk mampu masuk ke babak semifinal. Perjuangan keras itu juga harus dilakukan untuk mengamankan jalur menuju Indonesian Super League (ISL) di musim depan.
Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengatakan hasil imbang yang didapatkan oleh para pemainnya itu disebabkan karena kurang bagusnya kepemimpinan wasit. menurutnya Wasit Ahmad Tuharea asal Maros sering mengambil keputusan yang kurang tepat. sehingga membuat permainan kedua tim kurang berkembang.
Pihaknya mengaku bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih baik lagi di lima laga terisa agar jalan masuk ke ISL semakin mudah. “Kita harus maksimalkan itu semua, kita tidak boleh main-main karena belum aman,” ucapnya.
Sementara itu pelatih Borneo, Iwan Setiawan, mengaku bersyukur dengan hasil yang didapatkan anak asuhnya itu. menurutnya hasil itu sudah cukup baik bagi Borneo, apalagi menurut mereka Persis Solo, merupakan salah satu tim kuat dalam babak delapan besar ini.
“Persis itu competitor kami yang paling kuat, namun kami berhasil mengganjalnya di awal babak delapan besar ini,” ucapnya.
(wbs)