Samsul Arif Penghukum Semen Padang

Sabtu, 04 Oktober 2014 - 20:30 WIB
Samsul Arif Penghukum Semen Padang
Samsul Arif Penghukum Semen Padang
A A A
MALANG - Samsul Arif menjadi sosok protagonis di Stadion Kanjuruhan. Dua gol striker Arema Cronus ini memberikan kemenangan 2-1 timnya atas Semen Padang pada matchday pertama babak delapan besar, Sabtu (4/10). Samsul sore itu memberikan segala hal yang dibutuhkan dari seorang striker.

Tak terbantahkan, dia menjadi man of the match di pertandingan tersebut. Selain dua golnya menit 7' dan 79', Samsul menjadi pemain dengan kinerja luar biasa, mencari bola, beradu sprint, membuka ruang, serta melontarkan tembakan ke gawang. Dua gol menjadi pahala bagi aksi impresifnya.

Pemain asal Bojonegoro ini memberi hukuman pada Semen Padang yang bermain buruk di pertahanan. Tim asal Sumatera Barat tersebut gagal mengulang pertahanan rapat pada pertemuan putaran kedua silam dan ini menjadi titik lemah yang sangat menentukan hasil laga.

Performa apik Samsul sedikit menutupi permainan Arema yang secara keseluruhan kurang bagus. Arema hanya bermain menyerang, mengurung, namun tanpa efektivitas yang memadai. Dari tiga striker yang ada, hanya Samsul Arif yang bermain dalam form terbaiknya.

Semen Padang juga terlambat panas dan baru memperkecil skor menit 87' lewat tandukan Nur Iskandar. Lima menit akhir, Kabau Sirah baru bisa memborong tiga peluang lewat Osas Saha dan Esteban Vizcarra. Sayang upaya mereka mentah di tangan Kurnia Meiga.

Tim tamu sebenarnya memiliki nyali untuk melakukan perlawanan, walau tekanan yang dilakukan bersifat sporadis. Semen Padang gagal memanfaatkan buruknya efektivitas penyelesaian peluang Arema yang idealnya bisa memenangi laga lebih dari sekadar dua gol.

Khusus untuk Arema, poin positif dari laga ini adalah dua gol ke gawang Semen Padang tak hanya tercipta dari bola mati seperti dua pertemuan sebelumnya. Dua gol yang diciptakan Samsul Arif bermula dari skema serangan open play yang apik.

Dibanding dua edisi sebelumnya, pertemuan kali ini juga lebih baik karena bisa mencetak lebih dari satu gol. Aspek yang mengecewakan mungkin upaya ke gawang lawan yang lemah. Dari 11 tendangan, hanya hanya empat kali mengarah ke gawang.

"Para pemain terlambat melakukan pressure ke Arema. Baru di menit akhir kami menciptakan gol dan mendapat banyak peluang. Pertahanan kami tampil kurang solid, tapi memang sulit menghadapi Arema di kandangnya. Secara umum kami sudah bermain dengan maksimal," kata Pelatih Semen Padang Jafri Sastra.

Semen Padang sempat dikejutkan keputusan asisten wasit yang mengangkat bendera offside dan menganulir gol pada akhir babak pertama. Osas Saha yang merasa tak menyentuh bola, dianggap offside oleh asisten wasit karena bergerak aktif searah dengan bola.

Sementara, Pelatih Arema Cronus merasa pasukannya belum tampil optimal di pertandingan ini. Pemanfaatan peluang yang kurang maksinal dan lengah di menit akhir menjadi catatan tersendiri bagi Suharno walau secara umum menyatakan senang dengan tiga angka.

"Kami seharusnya tak membiarkan Semen Padang mencetak gol dan mendapat peluang di menit akhir. Banyak peluang juga gagal dimanfaatkan dengan baik. Jelas harus ada progres karena setelah ini kami harus memainkan laga away," ucap Suharno.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9585 seconds (0.1#10.140)