PSSI Sulsel Incar Tuan Rumah Pra Pon
A
A
A
MAKASSAR - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulsel mengincar menjadi tuan rumah pada putaran kedua Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) pada cabang sepak bola pada November nantinya.
Saat ini, induk olahraga sepakbola di Sulsel tersebut sementara mempersiapkan diri, untuk mendapatkan mandat dari pusat agar putaran kedua bisa dilakukan di Sulsel. Apalagi, potensi di daerah ini cukup bagus untuk menyelenggarakan perhelatan tersebut.
Sekertaris Umum PSSI Sulsel Kamaruddin Umar mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin sebelum mengajukan permohonan ke pusat. "Mudah-mudahan bisa dapat jalan, supaya kita melaksanakan tahapan tersebut," kata dia.
Sekedar diketahui, babak kualifikasi PON remaja zona Sulawesi terbagi dua tahapan. Sulsel sendiri berniat menjadi penyelenggara di putaran kedua. Kamaruddin mengatakan pihaknya menyiapkan Stadion Lapatau di Bone guna menghelat kompetisi bergengsi tersebut. "Di Bone memang cukup layak," ujarnya.
Selain itu, dirinya menyebut guna mensukseskan target sebagai tuan rumah, pihaknya menyadari mesti mempersiapkan berbagai hal. Diantaranya, anggaran untuk perangkat pertandingan, keamanan dan kesehatan. "Ini kami masih akan dikoordinasikan di internal kepenguru," katanya.
Berdasarkan data PSSI, Pra-PON remaja di tahap awal terbagi atas delapan wilayah. Sulawesi Selatan sendiri tergabung dalam zona V yang terdiri atas tiga tim. Dua tim saingan mereka yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Zona Sulawesi lainnya, meliputi Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo. "Masing-masing dua tim terbaik dinyatakan lolos dan saling bertanding memperebutkan dua tiket ke putaran final," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan, Mulyadi, mengatakan pihaknya berharap mampu menembus putaran final PON remaja di Surabaya, Jawa Timur, Desember mendatang. "Kita sudah mempersiapkan diri jauh hari, kita harus optimis," katanya.
Dalam babak kualifikasi putaran pertama, Mulyadi mengatakan pihaknya menaruh perhatian pada tim sepakbola asal Sulawesi Tenggara. Tim sepak bola daerah itu pula yang mengagalkan tim sepak bola senior provinsi ini ke PON 2012 di Riau. "Tapi seharusnya semuanya harus diwaspadai," ujarnya.
Saat ini, induk olahraga sepakbola di Sulsel tersebut sementara mempersiapkan diri, untuk mendapatkan mandat dari pusat agar putaran kedua bisa dilakukan di Sulsel. Apalagi, potensi di daerah ini cukup bagus untuk menyelenggarakan perhelatan tersebut.
Sekertaris Umum PSSI Sulsel Kamaruddin Umar mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin sebelum mengajukan permohonan ke pusat. "Mudah-mudahan bisa dapat jalan, supaya kita melaksanakan tahapan tersebut," kata dia.
Sekedar diketahui, babak kualifikasi PON remaja zona Sulawesi terbagi dua tahapan. Sulsel sendiri berniat menjadi penyelenggara di putaran kedua. Kamaruddin mengatakan pihaknya menyiapkan Stadion Lapatau di Bone guna menghelat kompetisi bergengsi tersebut. "Di Bone memang cukup layak," ujarnya.
Selain itu, dirinya menyebut guna mensukseskan target sebagai tuan rumah, pihaknya menyadari mesti mempersiapkan berbagai hal. Diantaranya, anggaran untuk perangkat pertandingan, keamanan dan kesehatan. "Ini kami masih akan dikoordinasikan di internal kepenguru," katanya.
Berdasarkan data PSSI, Pra-PON remaja di tahap awal terbagi atas delapan wilayah. Sulawesi Selatan sendiri tergabung dalam zona V yang terdiri atas tiga tim. Dua tim saingan mereka yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Zona Sulawesi lainnya, meliputi Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo. "Masing-masing dua tim terbaik dinyatakan lolos dan saling bertanding memperebutkan dua tiket ke putaran final," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan, Mulyadi, mengatakan pihaknya berharap mampu menembus putaran final PON remaja di Surabaya, Jawa Timur, Desember mendatang. "Kita sudah mempersiapkan diri jauh hari, kita harus optimis," katanya.
Dalam babak kualifikasi putaran pertama, Mulyadi mengatakan pihaknya menaruh perhatian pada tim sepakbola asal Sulawesi Tenggara. Tim sepak bola daerah itu pula yang mengagalkan tim sepak bola senior provinsi ini ke PON 2012 di Riau. "Tapi seharusnya semuanya harus diwaspadai," ujarnya.
(wbs)