Sang Mantan Bawa Bencana

Minggu, 05 Oktober 2014 - 15:33 WIB
Sang Mantan Bawa Bencana
Sang Mantan Bawa Bencana
A A A
LAMONGAN - Lebam sepulang dari Papua, Persela disambut taring singa. Episode yang kurang menyenangkan harus dijalani Persela Lamongan justru ketika babak delapan besar baru menapaki tahap awal. Dengan kepercayaan diri yang berada di level rendah, faktor tuan rumah menjadi andalan utama.

Ya, satu-satunya keuntungan yang dimiliki Persela adalah status sebagai tuan rumah saat menyambut Arema Cronus, Rabu (8/10). Persela semakin miris melihat siapa yang bakal mengancam mereka pada laga kedua babak delapan besar ISL tersebut.

Ada Samsul Arif dan Gustavo Lopez, dua pemain yang musim lalu berkostum Persela. Dua mantan penghuni Surajaya tersebut sangat berpotensi mendatangkan bencana bagi tim Laskar Joko Tingkir. Itu jika melihat apa yang mereka lakukan lawan Semen Padang.

Samsul Arif sedang menggelora dan memborong dua gol kemenangan Singo Edan. Sedangkan Gustavo Lopez bermain lumayan apik walau baru kembali dari cedera. Playmaker asal Argentina ini juga terlibat dalam proses terciptanya gol Samsul ke gawang Jandia Eka Putra.

Tanpa bicara kekuatan kekuatan Arema lainnya, dua pemain itu sudah membuat Persela was-was. Kubu Persela pun tak membantah kualitas Samsul Arif dan Gustavo Lopez berada di level atas ISL dan tak heran keduanya menjadi kekuatan penting di Arema.

"Sebagai orang yang pernah bekerja dengan mereka, saya sangat paham bagaimana kemampuan Samsul Arif dan Gustavo Lopez. Mereka pemain level atas dengan skill luar biasa. Persela butuh permainan istimewa untuk menghentikan keduanya," kata Asisten Pelatih Persela Didik Ludiyanto.

Mobilitas tinggi Samsul Arif yang diimbangi akselerasi Beto Goncalvez, tampaknya bakal memaksa lini belakang Persela bekerja ekstra keras sepanjang laga. Situasi yang sempat dilakoni tim asal pesisir utara Jawa Timur kala berkunjung ke Stadion Mandala, Jayapura.

Gustavo dan Samsul sendiri sudah tidak sabar untuk menghadapi Persela yang pernah membesarkan mereks. Ini kesempatan pertama bagi keduanya kembali ke Lamongan setelah meninggalkan Surajaya pada akhir musim 2012-2013. Reuni di ISL baru terjadi karena Arema dan Persela tidak berada dalam satu wilayah.

"Selalu istimewa bisa kembali ke Stadion Surajaya. Saya sejak jauh hari berusaha memulihkan cedera agar bisa bermain di Lamongan," ucap Gustavo Lopez. Persela adalah tim pertama di Indonesia yang mencium kualitas pemain berusia 28 tahun ini.

Sedangkan Samsul malah ingin mencetak gol lagi di Surajaya. "Saya ingin selalu mencetak gol di tiap pertandingan delapan besar, termasuk lawan Persela. Saya bisa seperti ini juga berkat jasa Persela, tapi saya pemain profesional dan ingin membawa Arema meraih trofi juara," ujar Samsul yang sempat dua kali di Surajaya dalam periode berbeda.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5134 seconds (0.1#10.140)