Jangan Remehkan Sebiji Gol

Minggu, 05 Oktober 2014 - 19:50 WIB
Jangan Remehkan Sebiji...
Jangan Remehkan Sebiji Gol
A A A
MALANG - Tiga angka alias kemenangan bukan satu-satunya hal yang mutlak bagi kontestan babak delapan besar Indonesia Super League (ISL). Selain kemenangan, tim juga harus memperhitungkan aspek lain yang tak kalah pentingnya di fase ini.

Aspek tersebut adalah perbedaan gol. Dengan kualitas yang yang merata di babak ini, kemungkinan perolehan poin sama sangat besar. Sesuai regulasi PT Liga Indonesia, tim yang mendapat poin sama akan ditentukan oleh head to head, kemudian baru perbedaan gol.

Jika perbedaan gol tetap sama, maka akan dihitung jumlah memasukkan. Dari sini bisa diambil konklusi bahwa sebiji gol bisa saja sangat bernilai dalam menentukan posisi akhir babak delapan besar. Ini juga menjadi alasan kapten Arema Cronus Ahmad Bustomi sangat menyesal timnya kecolongan.

Saat menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Arema yang unggul dua bola akhirnya gagal menjaga clean sheet. Striker Semen Padang Nur Iskandar mengoyak jala Kurnia Meiga di menit akhir. Gol itu dirasa sangat merugikan bagi Arema.

"Harusnya kami bisa mencatat clean sheet. Satu gol sangat penting di babak delapan besar ini. Ketatnya persaingan memungkinkan tim memperoleh poin sama dan ditentukan head to head atau perbedaan gol. Itu membutuhkan rekor gol yang bagus," demikian analisa Ahmad Bustomi.

Dirinya mengajak rekan-rekannya di tim Singo Edan untuk tak meremehkan sebiji gol dan lebih solid dalam memagari gawang Kurnia Meiga. Namun di sisi lain, jumlah gol memasukkan juga harus diperbaiki agar nantinya berguna jika harus bertarung lewat head to head dalam penentuan posisi di klasemen.

Sebagai contoh, Arema sekarang boleh bangga dengan kemenangan 2-1 atas Semen Padang. Tapi itu tak akan berarti seandainya Arema sampai kalah lebih dari satu gol di Padang dan kemudian kedua tim mengoleksi poin sama di akhir delapan besar.

Posisi ini jelas sangat berbeda dengan fase wilayah ketika tim sudah merasa cukup dengan kemenangan setipis apa pun dan kebobolan berapa pun. Walau pun pada akhir putaran dua sempat ada persaingan sengit yang ditentukan head to head, yakni antara Persiram Raja Ampat, Perseru Serui dan Persepam Madura United.

Arema yang berada satu grup dengan Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Semen Padang, bukan mustahil memghadapi situasi seperti itu. Terutama dengan Persipura dan Semen Padang yang terbukti sangat sulit ditaklukkan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8515 seconds (0.1#10.140)