Spirit Mantan Pemain Pelita Jadi Inspirasi Kemenangan Valencia
A
A
A
VALENCIA - Mario Kempes menjadi rahasia kemenangan Valencia 3-1 atas Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga, Sabtu (4/10). Semangat El Che membara karena ingin menghadiahi kemenangan mereka untuk mantan bintang Valencia Mario Kempes yang terbaring di rumah sakit setelah menjalani operasi jantung.
Valencia tampil penuh semangat menjamu sang jawara La Liga musim lalu di Mestalla. dalam 13 menit, El Che unggul 3-0. Gol pertama terjadi akibat bunuh diri Miranda menit keenam. Lalu Andre Gomes menambah keunggulan satu menit kemudian dan ditutup Nicolas Otamendi menit ke-13.
Atletico membalas lewat Mario Mandzukic menit ke-29, dan derita Atletico bertambah dengan dikartumerahkannya Alessio Cerci (90+1). kemenangan membuat Valencia menguntit pemuncak klasemen Barcelona dengan 17 poin atau tertinggal dua angka.
Semangat juang Valencia mengingatkan fans pada aksi Mario Kempes di Piala Dunia 1978, saat dia mencetak dua gol untuk kemenangan 3-1 atas Belanda di final. "Valencia menemukan kembali spirit 'El Matador'saat melawan sang juara," demikian headline koran lokal Las Provincias.
Kempes dua periode membela Valencia. Periode pertama pada musim 1977–1981, dengan mencatat 142 penamplan dan 95 gol. Sedangkan periode kedua pada 1982–1984 mencetak 21 gol dari 42 pertandingan. Dikenal sebagai 'El Matador', Kempes tampil gemilang selama kariernya di Valencia.
Bersama El Che, striker kelahiran Bell Ville, Argentina, 15 Juli 1954 memenangi Copa del Rey (1978/79), Piala Winners (1980), dan Piala Super Eropa (1980). Pemain yang pernah membela Pelita Jaya (1999) itu begitu lekat dengan Valencia sehingga tak heran bila fans memberi penghormatan kepada pemain yang identik dengan nomor 10 itu dengan memberi aplaus pada menit ke-10 saat laga kontra Atletico berjalan. Penghormatan diberikan untuk kondisi Kempes yang mulai pulih pasca operasi.
Pelatih Valencia asal Portugal Nuno Espirito Santo mengingatkan timnya untuk tidak tenggelam dalam euforia kemenangan, karena musim kompetisi masih panjang. Namun, dia juga optimistis Valencia akan berkembang lebih baik. Setelah jeda internasional, Valencia akan melakoni laga La Liga kontra Deportivo La Coruna, 19 Oktober.
"Yang penting adalah mendapatkan hasil positif yang konsisten," kata Nuno dalam konferensi pers. "Karakter kami bermain untuk menang, dan kami melakukannya saat melawan tim besar," tambah mantan kiper Deportivo La Coruna dan Porto itu.
Valencia tampil penuh semangat menjamu sang jawara La Liga musim lalu di Mestalla. dalam 13 menit, El Che unggul 3-0. Gol pertama terjadi akibat bunuh diri Miranda menit keenam. Lalu Andre Gomes menambah keunggulan satu menit kemudian dan ditutup Nicolas Otamendi menit ke-13.
Atletico membalas lewat Mario Mandzukic menit ke-29, dan derita Atletico bertambah dengan dikartumerahkannya Alessio Cerci (90+1). kemenangan membuat Valencia menguntit pemuncak klasemen Barcelona dengan 17 poin atau tertinggal dua angka.
Semangat juang Valencia mengingatkan fans pada aksi Mario Kempes di Piala Dunia 1978, saat dia mencetak dua gol untuk kemenangan 3-1 atas Belanda di final. "Valencia menemukan kembali spirit 'El Matador'saat melawan sang juara," demikian headline koran lokal Las Provincias.
Kempes dua periode membela Valencia. Periode pertama pada musim 1977–1981, dengan mencatat 142 penamplan dan 95 gol. Sedangkan periode kedua pada 1982–1984 mencetak 21 gol dari 42 pertandingan. Dikenal sebagai 'El Matador', Kempes tampil gemilang selama kariernya di Valencia.
Bersama El Che, striker kelahiran Bell Ville, Argentina, 15 Juli 1954 memenangi Copa del Rey (1978/79), Piala Winners (1980), dan Piala Super Eropa (1980). Pemain yang pernah membela Pelita Jaya (1999) itu begitu lekat dengan Valencia sehingga tak heran bila fans memberi penghormatan kepada pemain yang identik dengan nomor 10 itu dengan memberi aplaus pada menit ke-10 saat laga kontra Atletico berjalan. Penghormatan diberikan untuk kondisi Kempes yang mulai pulih pasca operasi.
Pelatih Valencia asal Portugal Nuno Espirito Santo mengingatkan timnya untuk tidak tenggelam dalam euforia kemenangan, karena musim kompetisi masih panjang. Namun, dia juga optimistis Valencia akan berkembang lebih baik. Setelah jeda internasional, Valencia akan melakoni laga La Liga kontra Deportivo La Coruna, 19 Oktober.
"Yang penting adalah mendapatkan hasil positif yang konsisten," kata Nuno dalam konferensi pers. "Karakter kami bermain untuk menang, dan kami melakukannya saat melawan tim besar," tambah mantan kiper Deportivo La Coruna dan Porto itu.
(sha)