Sriwijaya FC Minta Firman Utina Dikembalikan
A
A
A
PALEMBANG - Dari sekian banyak pemain bintang yang menjadi incaran pelatih Benny Dollo, ada satu nama mantan punggawa Sriwijaya FC yang diprediksi bakal kembali menjadi bagian dari tim musim depan, dia adalah Firman Utina.
Meski tidak mudah dan bahkan bisa dikatakan sulit untuk untuk mewujudkannya, karena manajemen Persib Bandung menegaskan bakal mempertahankan 100 % pemain musim ini, kedekatan emosional antara Firman dengan Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, bisa menjadi alasan kembali bergabungnya mantan playmaker tim nasional itu bersama Laskar Wong Kito.
Selain itu bukan rahasia umum lagi jika Firman Utina merupakan salah satu anak emas Bendol. Tercatat keduanya sudah beberapa kali bekerjasama dalam satu tim, mulai dati Persita Tanggerang (2002-2003), Arema Indonesia (2005-2006), Persita Tenggerang (2007-2008), timnas Indonesia (2008-2010) hingga Persija (2010).
Setelah itu, keduanya berpisah. Kini akankah mereka akan kembali tergabung dalam satu tim yakni SFC, hanya Bendol dan Firman yang bisa menjawabnya. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Bendol tidak menampik maupun mengiyakan. Dia mengatakan saat ini semua bisa saja terjadi.
“Kita lihat saja nanti, karena saya tidak mau memberikan janji. Tapi semua bisa saja terjadi,”ungkapnya singkat.
Nama Firman Utina memang sudah tidak asing lagi ditelinga penggemar SFC, dua musim berseragam kuning-kuning, pemain kelahiran 15 Desember 1981 ini sukses membantu mengantarkan tim kebangaaan masyarakat Sumatera Selatan ini merengkuh tropi Indonesia Super League (ISL) musim 2012.
Namun setelah itu, pemain berdarah Gorontalo itu menutuskan untuk hengkang menuju Persib, setelah dirinya kecewa dengan keputusan manajemen yang memberikan dirinya sangsi berupa pemotongan gaji lantaran nekad memenuhi panggilan tim nasional dibawah PSSI pimpinan Djohar Arifin, disaat terjadi dualisme kepemimpinan induk olahraga sepakbola ditanah air tahun 2012 lalu.
Padahal ketika itu, SFC merupakan salah satu tim yang tidak mengakui kepepeminpinan Djohar Arifin dan kemudian bergabung dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibawah La Nyalla Matalitti.
Jika merujuk pada cerita kelam dan kekecewaan mendalam yang pernah dirasakan Firman Utina terhadap manajemen SFC, maka kemungkinan untuk pemain yang identik dengan nomor punggung 15 ini sangat kecil.
Tapi harus diakui, kehadiran Firman Utina di SFC akan membuat lini tengah lebih solid. apalagi jika Asri Akbar akhirnya memantapkan diri untuk bertahan dan tidak menghiraukan godaan dari klub lain yang mengiming-imingi dirinya dengan gaji tinggi dan posisi di tim inti.
Kolaborasi kedua pemain ini dalam menjaga transisi permainan dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya, akan membuat tugas penyerang dilini terdepan dan bek dipertahanan lebih mudah.
“Firman pemain bagus, tapi dia masih terikat kontrak dengan Persib. Selain itu, Persib juga sepertinya akan tetap memperpanjang kontraknya,”lanjutnya.
Meski tidak mudah dan bahkan bisa dikatakan sulit untuk untuk mewujudkannya, karena manajemen Persib Bandung menegaskan bakal mempertahankan 100 % pemain musim ini, kedekatan emosional antara Firman dengan Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, bisa menjadi alasan kembali bergabungnya mantan playmaker tim nasional itu bersama Laskar Wong Kito.
Selain itu bukan rahasia umum lagi jika Firman Utina merupakan salah satu anak emas Bendol. Tercatat keduanya sudah beberapa kali bekerjasama dalam satu tim, mulai dati Persita Tanggerang (2002-2003), Arema Indonesia (2005-2006), Persita Tenggerang (2007-2008), timnas Indonesia (2008-2010) hingga Persija (2010).
Setelah itu, keduanya berpisah. Kini akankah mereka akan kembali tergabung dalam satu tim yakni SFC, hanya Bendol dan Firman yang bisa menjawabnya. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Bendol tidak menampik maupun mengiyakan. Dia mengatakan saat ini semua bisa saja terjadi.
“Kita lihat saja nanti, karena saya tidak mau memberikan janji. Tapi semua bisa saja terjadi,”ungkapnya singkat.
Nama Firman Utina memang sudah tidak asing lagi ditelinga penggemar SFC, dua musim berseragam kuning-kuning, pemain kelahiran 15 Desember 1981 ini sukses membantu mengantarkan tim kebangaaan masyarakat Sumatera Selatan ini merengkuh tropi Indonesia Super League (ISL) musim 2012.
Namun setelah itu, pemain berdarah Gorontalo itu menutuskan untuk hengkang menuju Persib, setelah dirinya kecewa dengan keputusan manajemen yang memberikan dirinya sangsi berupa pemotongan gaji lantaran nekad memenuhi panggilan tim nasional dibawah PSSI pimpinan Djohar Arifin, disaat terjadi dualisme kepemimpinan induk olahraga sepakbola ditanah air tahun 2012 lalu.
Padahal ketika itu, SFC merupakan salah satu tim yang tidak mengakui kepepeminpinan Djohar Arifin dan kemudian bergabung dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibawah La Nyalla Matalitti.
Jika merujuk pada cerita kelam dan kekecewaan mendalam yang pernah dirasakan Firman Utina terhadap manajemen SFC, maka kemungkinan untuk pemain yang identik dengan nomor punggung 15 ini sangat kecil.
Tapi harus diakui, kehadiran Firman Utina di SFC akan membuat lini tengah lebih solid. apalagi jika Asri Akbar akhirnya memantapkan diri untuk bertahan dan tidak menghiraukan godaan dari klub lain yang mengiming-imingi dirinya dengan gaji tinggi dan posisi di tim inti.
Kolaborasi kedua pemain ini dalam menjaga transisi permainan dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya, akan membuat tugas penyerang dilini terdepan dan bek dipertahanan lebih mudah.
“Firman pemain bagus, tapi dia masih terikat kontrak dengan Persib. Selain itu, Persib juga sepertinya akan tetap memperpanjang kontraknya,”lanjutnya.
(wbs)