Nadal - Federer Keroyok Djokovic

SHANGHAI - Rafael Nadal dan Roger Federer mempunyai misi yang sama di Shanghai Masters. Kedua petenis ini ingin mengeroyok Novak Djokovic untuk turun dari tahta di akhir tahun ini.

Penampilan Djokovic jelang tahun ini memang terbilang luar biasa. Ia baru saja menambah poin usai menjadi kampiun di China Terbuka usai mengalahkan Tomas Berdych 6-0, 6-2.

China Terbuka masih menjadi milik Djokovic setidaknya dalam lima tahun belakangan ini. Ia saat ini masih menjadi pemegang gelar dengan lima edisi berturut-turut. "Saya berusaha untuk memanfaatkan pekan yang indah ini dan berharap bisa berlanjut sampai Shanghai nanti," ucap Djokovic dilansir asianage, Selasa (7/10).

Tapi, sepertinya langkah untuk meneruskan keperkasaanya akan mendapat gangguan dari Nadal dan Federer. Nadal yang baru kembali tampil di China Terbuka usai dibekap cedera telah bertekad ingin memutuskan kebringasan petenis Serbia itu.

Sayangnya, Nadal memang belum mendapatkan bekal yang cukup setelah kandas di perempat final China Terbuka usai dikalahkan Martin Klizan. "Tapi itu pekan lalu. Sekarang kepercayaan diri saya tumbuh kembali," ucap Nadal berjanji.

Menurutnya penampilan perdana setelah absen Juli lalu memang tidak begitu mudah. "Tapi, setelah bisa melewatinya rasanya tidak sulit untuk lebih meningkatkan lagi level permainan dibanding di China Terbuka," imbuhnya.

Rasa percaya diri juga ditunjukkan Federer. Petenis Swiss itu juga tidak begitu mulus perjalannya tahun ini. Ia lebih banyak menjadi penonton sebelum masuk babak penting. Bahkan untuk pertama kali ia keluar dari lima besar dunia dalam 11 tahun.

Sama halnya dengan Nadal, pemegang gelar 17 kali gelar grand slam itu mempunyai ambisi memenangkan gelar di Shanghai ini. Bukan hanya sekadar untuk menambah koleksi gelar atau hadiah uang, menggusur Djokovic dari singgasana peringkat dunia menjadi ambisi pribadi Federer.

"Tahun lalu saya memang banyak mengalami kesulitan, terutama saat mengawalinya pada Maret tahun lalu. Tapi, ini adalah kesempatan saya untuk mengembalikan yang sudah hilang dan tidak ingin melepaskan keempatan tersebut," ungkapnya.