Pulang Harus Bawa Hasil
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang berambisi membidik tiga poin saat dijamu Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Wamena, Rabu (8/10).
Poin maksimal akan diupayakan sebagai penebus hasil seri saat laga perdana Mahesa Jenar kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri, beberapa waktu lalu, yang berkesudahan 2-2. Hasil ini tidak menguntungkan bagi tim Kota Atlas. Seharusnya, hasil seri didapat pada laga tandang.
Karena malah didapat pada laga kandang, maka saat laga kontra tim berjuluk Badai Pegunungan itu menjadi sasaran pelampiasan Ronald Fagundez dkk untuk meraih nilai 3. Jika meraih kemenangan, ini juga sangat berarti bagi tim agar tidak terlalu banyak kesulitan untuk lolos ke semi final dalam menapaki empat laga berikutnya.
Saat ini PSIS berada di peringkat ke-2 Grup N dengan poin 1. Adapun di peringkat pertama ditempati PSGC Ciamis, yang mengoleksi nilai 3 setelah melumat Persiwa 2-0 di Stadion Galuh.
“Karena kita hanya mendapat poin satu, maka dalam laga melawan Persiwa, kita harus dapat poin tiga,” ungkap Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho, kemarin.
Setyo mengatakan, selama ini PSIS cukup buta dengan kekuatan Persiwa. Begitu juga dengan tim dengan jersey garis-garis hijau hitam itu, juga belum banyak mengetahui tim PSIS.
“Kami harus optimistis dan pemain wajib berjuang maksimal. Dalam laga perdana lalu, mungkin anak-anak merasa ada beban, sehingga nerveous,” katanya.
Bermain di kandang sendiri, anak asuh Mahmudiana tersebut tentu tidak ingin dipermalukan di depan pendukung. Apalagi, mereka juga baru saja terluka setelah digulung PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap Jawa Tengah, Sabtu (4/10).
Sudah pasti, mereka tidak ingin mengulang kegagalan untuk kedua kalinya. Apalagi Sebagai tim yang musim lalu sempat mencicipi ketatnya kompetisi di Indonesia Super League (ISL) namun akhirnya harus terdegradasi di musim ini, Pieter Romaropen dkk, tentu saja akan beramin lebih semangat dan termotivasi untuk menyapu bersih laga kandang, agar bisa kembali promosi di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
“Pemain harus fight, agar kita mendapat poin. Sudah jauh-jauh ke Papua, pulang harus membawa hasil dong,” kata Manajer PSIS Wahyu Winarto.
Sementara itu, Pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak mengetahui kekuatan tim lawan. Pihaknya tidak akan pusing-pusing mempelajari tim tuan rumah, tapi yang utama adalah pembenahan internal tim, dalam menghadapi pertandingan.
“Kita sudah kehilangan poin, karena itu harus cari poin. Harus bisa maksimal,” tandasnya.
PSIS Semarang
Pelatih : Eko Riyadi
Formasi : 4-3-3
Kiper : Catur Adi Nugroho
Welly Siagian, Anam Syahrul, Fauzan Fajri, Safrudin Tahar
Edianto- Yunus - Andi Rahmad
Ahmad Nufiandani -Alcorse- Ronald Fagundez
Persiwa Wamena
Pelatih : Mahmudiana
Formasi : 4-2-3-1
Kiper : Dedy JS
Belakang : Zulbahra, Abdul Rahman, Habel Satya, Fransiskus Isak Huby
Tengah : Pieter Romaropen, Septianus Alua
Tengah : Orland Etogou, Eli Pagawak , Sengbah Kennedy,
Depan : Yao Rudi
Poin maksimal akan diupayakan sebagai penebus hasil seri saat laga perdana Mahesa Jenar kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri, beberapa waktu lalu, yang berkesudahan 2-2. Hasil ini tidak menguntungkan bagi tim Kota Atlas. Seharusnya, hasil seri didapat pada laga tandang.
Karena malah didapat pada laga kandang, maka saat laga kontra tim berjuluk Badai Pegunungan itu menjadi sasaran pelampiasan Ronald Fagundez dkk untuk meraih nilai 3. Jika meraih kemenangan, ini juga sangat berarti bagi tim agar tidak terlalu banyak kesulitan untuk lolos ke semi final dalam menapaki empat laga berikutnya.
Saat ini PSIS berada di peringkat ke-2 Grup N dengan poin 1. Adapun di peringkat pertama ditempati PSGC Ciamis, yang mengoleksi nilai 3 setelah melumat Persiwa 2-0 di Stadion Galuh.
“Karena kita hanya mendapat poin satu, maka dalam laga melawan Persiwa, kita harus dapat poin tiga,” ungkap Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho, kemarin.
Setyo mengatakan, selama ini PSIS cukup buta dengan kekuatan Persiwa. Begitu juga dengan tim dengan jersey garis-garis hijau hitam itu, juga belum banyak mengetahui tim PSIS.
“Kami harus optimistis dan pemain wajib berjuang maksimal. Dalam laga perdana lalu, mungkin anak-anak merasa ada beban, sehingga nerveous,” katanya.
Bermain di kandang sendiri, anak asuh Mahmudiana tersebut tentu tidak ingin dipermalukan di depan pendukung. Apalagi, mereka juga baru saja terluka setelah digulung PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap Jawa Tengah, Sabtu (4/10).
Sudah pasti, mereka tidak ingin mengulang kegagalan untuk kedua kalinya. Apalagi Sebagai tim yang musim lalu sempat mencicipi ketatnya kompetisi di Indonesia Super League (ISL) namun akhirnya harus terdegradasi di musim ini, Pieter Romaropen dkk, tentu saja akan beramin lebih semangat dan termotivasi untuk menyapu bersih laga kandang, agar bisa kembali promosi di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
“Pemain harus fight, agar kita mendapat poin. Sudah jauh-jauh ke Papua, pulang harus membawa hasil dong,” kata Manajer PSIS Wahyu Winarto.
Sementara itu, Pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak mengetahui kekuatan tim lawan. Pihaknya tidak akan pusing-pusing mempelajari tim tuan rumah, tapi yang utama adalah pembenahan internal tim, dalam menghadapi pertandingan.
“Kita sudah kehilangan poin, karena itu harus cari poin. Harus bisa maksimal,” tandasnya.
PSIS Semarang
Pelatih : Eko Riyadi
Formasi : 4-3-3
Kiper : Catur Adi Nugroho
Welly Siagian, Anam Syahrul, Fauzan Fajri, Safrudin Tahar
Edianto- Yunus - Andi Rahmad
Ahmad Nufiandani -Alcorse- Ronald Fagundez
Persiwa Wamena
Pelatih : Mahmudiana
Formasi : 4-2-3-1
Kiper : Dedy JS
Belakang : Zulbahra, Abdul Rahman, Habel Satya, Fransiskus Isak Huby
Tengah : Pieter Romaropen, Septianus Alua
Tengah : Orland Etogou, Eli Pagawak , Sengbah Kennedy,
Depan : Yao Rudi
(wbs)