Rossi Ingin Turun di Motegi
A
A
A
ARAGON - Valentino Rossi sudah merasa 'sangat baik' setelah kecelakaan Aragon MotoGP dan siap untuk ambil bagian disisa empat seri MotoGP 2014.
Usai kecelakaan, Rossi dibawa ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya gegar otak setelah sempat tak sadarkan diri. Setibanya di rumah sakit, pembalap berusia 35 tahun ini menjadi aneh dengan ogah ditemani bahkan bisa kembali ke sirkuit lagi untuk melihat balapan.
" Aragon adalah akhir pekan balapan yang sangat sulit tetapi ada juga banyak aspek positif," kata Rossi seperti dilansir Crash.
" Saya merasa sangat baik dan saya berharap untuk tripleheader ras luar negeri karena saya merasa lebih baik dan lebih baik dan tim bekerja dengan sangat baik," tandasnya.
Sementara Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta, kehilangan simpatik. CEO Dorna Sports itu malah menyebut bahwa juara dunia sembilan kali belum kehilangan aura kemenangannya di musim ini.
Ezpeleta berusaha mengesampingkan insiden kecelakaan yang menimpa Rossi di Sirkuit Motorland Aragon. Pria yang akrab dengan kacamatanya itu memiliki pandangan bahwa joki Movistar Yamaha masih terlihat sebagai seorang pekerja keras yang patut diperhitungkan. Meskipun sudah tidak berada dalam usia yang produktif lagi untuk merebut kemenangan di setiap balapan.
Hal itu ditunjukkan pemilik nomor 46 saat menjuarai balapan seri ke-13 di Misano, dua pekan lalu. Saat itu seluruh penggemar mengelu-elukan dia bak seorang pahlawan. Mereka pun mulai berpikir jika The Doctor adalah ancaman serius bagi sirkus MotoGP lainnya dalam perebutan gelar juara musim ini.
"Dia (Rossi) adalah salah satu pilar penting bagi kejuaraan MotoGP. Saya tidak pernah menyembunyikan bahwa Valentino adalah seorang pembalap yang khusus buat kami. Dia berusia 35 tahun dan saya pikir usia yang tidak memainkan peran penting pada bagian ini. Itulah yang selalu dibawanya selama balapan berlangsung," jelas Ezpeleta .
Usai kecelakaan, Rossi dibawa ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya gegar otak setelah sempat tak sadarkan diri. Setibanya di rumah sakit, pembalap berusia 35 tahun ini menjadi aneh dengan ogah ditemani bahkan bisa kembali ke sirkuit lagi untuk melihat balapan.
" Aragon adalah akhir pekan balapan yang sangat sulit tetapi ada juga banyak aspek positif," kata Rossi seperti dilansir Crash.
" Saya merasa sangat baik dan saya berharap untuk tripleheader ras luar negeri karena saya merasa lebih baik dan lebih baik dan tim bekerja dengan sangat baik," tandasnya.
Sementara Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta, kehilangan simpatik. CEO Dorna Sports itu malah menyebut bahwa juara dunia sembilan kali belum kehilangan aura kemenangannya di musim ini.
Ezpeleta berusaha mengesampingkan insiden kecelakaan yang menimpa Rossi di Sirkuit Motorland Aragon. Pria yang akrab dengan kacamatanya itu memiliki pandangan bahwa joki Movistar Yamaha masih terlihat sebagai seorang pekerja keras yang patut diperhitungkan. Meskipun sudah tidak berada dalam usia yang produktif lagi untuk merebut kemenangan di setiap balapan.
Hal itu ditunjukkan pemilik nomor 46 saat menjuarai balapan seri ke-13 di Misano, dua pekan lalu. Saat itu seluruh penggemar mengelu-elukan dia bak seorang pahlawan. Mereka pun mulai berpikir jika The Doctor adalah ancaman serius bagi sirkus MotoGP lainnya dalam perebutan gelar juara musim ini.
"Dia (Rossi) adalah salah satu pilar penting bagi kejuaraan MotoGP. Saya tidak pernah menyembunyikan bahwa Valentino adalah seorang pembalap yang khusus buat kami. Dia berusia 35 tahun dan saya pikir usia yang tidak memainkan peran penting pada bagian ini. Itulah yang selalu dibawanya selama balapan berlangsung," jelas Ezpeleta .
(wbs)