Djali Datang Sriwijaya Semakin Pede
A
A
A
PALEMBANG - Kehadiran Djali Ibrahim membuat Sriwijaya FC U-21 semakin percaya diri menghadapi babak semi final kompetisi Indonesia Super League (ISL) U-21, Kamis (16/10) nanti melawan Persipura U-21 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Eks penyerang tim nasional U-19 itu diharapkan dapat membuat lini serang Laskar Mudo Wong Kito semakin tajam. Dengan postur tubuh yang gempal membuat Djali memiliki keunggulan dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan dalam perebutan bola, saat berhadapan dengan Mutiara Hitam Junior nanti.
Setelah hampir dua pekan berlatih bersama Hapit Ibrahim dkk, manajemen klub SFC U-21 akhirnya memutuskan untuk mendapaftar Djali kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.
Tapi sebelum itu, Pelatih Andi Susanto akan melakukan penilaian akhir terhadapnya dalam laga ujicoba melawan tim Porprov Serang di Stadion Heroik, kemarin sore. Apabila dalam pertandingan itu penampilan Djali memuaskan, maka dia akan memanaskan perebutan lini depan SFC U-21.
“Dari hasil latihan sepekan lebih ini, kualitas Djali belum terlalu menonjol. Mungkin karena dia belum nyetel dengan strategi dan pemain. Karena itu kita harus mencobanya dalam pertandingan untuk mengetahui kemampuannya lebih jauh,”jelasnya.
Nama Djali Ibrahim sempat menonjol saat dia masih bergabung dengan timnas U-19. Pemain asal Ternate ini merupakan salah satu ujung tombak andalan tim Garuda Jaya, penampilan terbaik diperlihatkannya saat sukses mencetak gol ke gawang Arab Saudi di laga ujicoba, di mana Indonesia akhirnya menang 2-1.
Sayangnya, setelah itu Djali Ibrahim terkena penyakit usus buntu sehingga tersisih dari skuat Timnas Indonesia 19 di AFF Cup U19 2013 dan Kualifikasi AFC U19 2014. Sakitnya Djali Ibrahim tersebut sempat membuat pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri pusing tujuh keliling. Indra Sjafri mengaku sangat membutuhkan jasa salah satu pemain andalannya tersebut untuk berlaga di AFF Cup U19 2013 yang digelar di Sidoarjo.
Setelah sembuh dari penyakitnya, Djali sempat dikabarkan bakal kembali bergabung dengan Evan Dimas dkk, namun karena Indra Sjafri lebih memilih fokus mematangkan tim yang ada saat ini, nama Djali akhirnya hilang secara perlahan.
Bergabungnya Djali dengan SFC U-21 tidak terlepas dari rekomendasi mantan pelatih timnas U-21 Rudi William Keljes, kepada manajemen klub. Tapi Andi Susanto menyatakan tetap akan memberlakukan persaingan secara sehat terhadap anak asuhnya dan tidak memberikan jaminan Djali pasti akan menjadi salah satu pilar tim inti SFC U-21.
“Semua tergantung Djali sendiri, kalau dia bisa menunjukkan kualitas terbaiknya dan mamu bersaing dengan penyerang yang telah ada, maka dia bisa mendapatkan tempat didalam tim, begitu pula sebaliknya,”tandasnya.
Eks penyerang tim nasional U-19 itu diharapkan dapat membuat lini serang Laskar Mudo Wong Kito semakin tajam. Dengan postur tubuh yang gempal membuat Djali memiliki keunggulan dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan dalam perebutan bola, saat berhadapan dengan Mutiara Hitam Junior nanti.
Setelah hampir dua pekan berlatih bersama Hapit Ibrahim dkk, manajemen klub SFC U-21 akhirnya memutuskan untuk mendapaftar Djali kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.
Tapi sebelum itu, Pelatih Andi Susanto akan melakukan penilaian akhir terhadapnya dalam laga ujicoba melawan tim Porprov Serang di Stadion Heroik, kemarin sore. Apabila dalam pertandingan itu penampilan Djali memuaskan, maka dia akan memanaskan perebutan lini depan SFC U-21.
“Dari hasil latihan sepekan lebih ini, kualitas Djali belum terlalu menonjol. Mungkin karena dia belum nyetel dengan strategi dan pemain. Karena itu kita harus mencobanya dalam pertandingan untuk mengetahui kemampuannya lebih jauh,”jelasnya.
Nama Djali Ibrahim sempat menonjol saat dia masih bergabung dengan timnas U-19. Pemain asal Ternate ini merupakan salah satu ujung tombak andalan tim Garuda Jaya, penampilan terbaik diperlihatkannya saat sukses mencetak gol ke gawang Arab Saudi di laga ujicoba, di mana Indonesia akhirnya menang 2-1.
Sayangnya, setelah itu Djali Ibrahim terkena penyakit usus buntu sehingga tersisih dari skuat Timnas Indonesia 19 di AFF Cup U19 2013 dan Kualifikasi AFC U19 2014. Sakitnya Djali Ibrahim tersebut sempat membuat pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri pusing tujuh keliling. Indra Sjafri mengaku sangat membutuhkan jasa salah satu pemain andalannya tersebut untuk berlaga di AFF Cup U19 2013 yang digelar di Sidoarjo.
Setelah sembuh dari penyakitnya, Djali sempat dikabarkan bakal kembali bergabung dengan Evan Dimas dkk, namun karena Indra Sjafri lebih memilih fokus mematangkan tim yang ada saat ini, nama Djali akhirnya hilang secara perlahan.
Bergabungnya Djali dengan SFC U-21 tidak terlepas dari rekomendasi mantan pelatih timnas U-21 Rudi William Keljes, kepada manajemen klub. Tapi Andi Susanto menyatakan tetap akan memberlakukan persaingan secara sehat terhadap anak asuhnya dan tidak memberikan jaminan Djali pasti akan menjadi salah satu pilar tim inti SFC U-21.
“Semua tergantung Djali sendiri, kalau dia bisa menunjukkan kualitas terbaiknya dan mamu bersaing dengan penyerang yang telah ada, maka dia bisa mendapatkan tempat didalam tim, begitu pula sebaliknya,”tandasnya.
(wbs)