Presiden Sepak Bola Italia Diganjal Sanksi
A
A
A
ROMA - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio kena sanksi atas komentar rasis soal pemain asing di Serie A pada bulan Juli lalu. Pria berusia 71 dikecam banyak pihak menyusul komentarnya terhadap para pemain Afrika yang disebutnya ‘pemakan pisang; saat membahas membanjirnya pemain asing di Italia.
Dengan demikian dia tidak boleh memegang jabatan di UEFA dan dilarang ikut Kongres UEFA selama masa hukuman itu. Walau memancing kontroversi, dia tetap terpilih dan belakangan meminta maaf.
Bagaimanapun Dewan Etika dan Disiplin UEFA meneruskan kasus itu dan selain menjatuhkan sanksi, juga meminta dia menggelar satu acara untuk meningkatkan kesadaran akan rasisme di Italia.
Keputusan EUFA ini jelas mencoreng muka FIGC yang berdasarkan penyelidikannya memutuskan Travecchio tidak bersalah.
Bagaimanapun keputusan FIGC itu membuat Tavecchio akan tetap bisa memegang jabatan Presiden FIGC.
Tavecchio terpilih sebagai Presiden FIGC pada bulan Agustus setelah mengalahkan mantan pemain AC Milan, Demetrio Albertini.
Dengan demikian dia tidak boleh memegang jabatan di UEFA dan dilarang ikut Kongres UEFA selama masa hukuman itu. Walau memancing kontroversi, dia tetap terpilih dan belakangan meminta maaf.
Bagaimanapun Dewan Etika dan Disiplin UEFA meneruskan kasus itu dan selain menjatuhkan sanksi, juga meminta dia menggelar satu acara untuk meningkatkan kesadaran akan rasisme di Italia.
Keputusan EUFA ini jelas mencoreng muka FIGC yang berdasarkan penyelidikannya memutuskan Travecchio tidak bersalah.
Bagaimanapun keputusan FIGC itu membuat Tavecchio akan tetap bisa memegang jabatan Presiden FIGC.
Tavecchio terpilih sebagai Presiden FIGC pada bulan Agustus setelah mengalahkan mantan pemain AC Milan, Demetrio Albertini.
(wbs)