Skuad PSS Cium Aroma Wani Piro?

Rabu, 08 Oktober 2014 - 18:33 WIB
Skuad PSS Cium Aroma Wani Piro?
Skuad PSS Cium Aroma Wani Piro?
A A A
SLEMAN - Manajemen PSS Sleman mencium aroma nonteknis wani piro (berani berapa)? saat menjalani putaran 8 Besar Divisi Utama musim ini. Pemain diingatkan agar jangan terprovokasi wasit tidak fair dalam menjalani putaran 8 Besar. Sebab, sinyal mengenai adanya faktor nonteknis menguat. Jika pemain emosi sedikit saja maka akan membuat blunder kepada tim.

Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono mengatakan, motivasi anak-anak saat ini sudah semakin baik. Ini harus ditingkatkan terus akan para pemain lebih dewasa dan skuad semakin matang.''Skuad sudah bagus, motivasi anak-anak semakin meningkat,''kata dia, Rabu (8/10).

Dengan kuatnya tim ini, diharapkan dalam menjalani setiap pertandingan bisa tetap normal bermain. Sekalipun itu laga tandang. Sebab, di putaran 8 Besar ini sudah dirasakannya ada aroma wani piro yang bisa menghalangi timnya untuk lolos ke babak berikutnya.''Aspek wani piro itu sudah kita rasakan,''ujarnya.

Seperti saat menjamu PSIS Semarang pada laga perdana lalu. Ia mengaku, saat itu kepemimpinan wasit dirasa kurang fair. Contoh saja, pengadil lapangan selalu mengupayakan agar bagaimana bola bisa dekat di kotak penaltinya.''Harusnya out, tapi dijadikan corner. Itu sudah tak terhitung lagi banyaknya,''tuturnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada tim agar jangan sampai mudah terprovokasi dengan kepemimpinan wasit yang dirasa tidak fair. Dengan bermain normal, ia yakin tim berjuluk Elang Jawa ini mampu untuk menembus empat besar.''Emosi sedikit saja pemain kita bisa kacau permainan,''ujarnya.

Target tim di babak delapan besar ini, selain menyapu bersih setiap laga tandang juga masih mengejar satu poin lagi di laga lawatan. Dengan demikian, tim masih menjaga peluangnya untuk menjadi salah satu klub promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia, Indonesia Super League (ISL).

''Kita sudah sampai di sini (delapan besar), jadi sudah tanggung kalau terhenti. Untuk itu, harus yakin bisa masuk
ke ISL. Entah nanti finansial saat mengikuti kompetisi tertinggi itu bagaimana yang penting masuk dulu,''ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8566 seconds (0.1#10.140)