Kelelahan Buat Swedia Tampil Tak Maksimal
A
A
A
STOCKHOLM - Pelatih Swedia, Erik Hamren mencoba menelaah kondisi yang sedang menyelimuti skuatnya. Terlebih Swedia baru saja mendapat hasil kurang memuaskan setelah ditahan imbang Rusia 1-1 dalam babak kualifikasi Grup G Piala Eropa 2016, Jumat (10/10) dini hari WIB.
Tim besutan Hamren sempat kecolongan terlebih dahulu setelah striker Rusia, Aleksandr Kokorin menceploskan bola ke gawang kiper Swedia, Andreas Isaksson dan membuka keunggulan 1-0 di awal babak pertama.
Swedia sebenarnya nyaris menyamakan kedudukan tiga menit berselang, kalau Sebastian Larsson mampu mengeksekusi penalti, yang didapat ketika Jimmy Durmaz dijatuhkan Igor Smolnikov di kotak terlarang, namun sayang Larsson gagal menuntaskan tugasnya tersebut.
Namun di awal babak kedua, Toivonen membuka asa bagi Swedia, gol yang diciptakannya membuat Swedia menyamakan kedudukan 1-1. Skor tersebut ternyata bertahan hingga laga bubaR. Meski Swedia berjuang keras untuk mencari gol kemenangan, namun mereka tidak mampu memecah kebuntuan.
Hasil tersebut membuat Hamren merasa kecewa, pasalnya pada laga sebelumnya Swedia juga bermain imbang 1-1 melawan Austria, 9 september 2014 lalu. Sang pelatih menilai para pemainnya mengalami kelelahan di babak kedua sehingga tak dapat memberikan penampilan maksimal.
“Kami memulai pertandingan dengan baik meski mereka dapat unggul lebih dulu. Kami akhirnya dapat menyamakan kedudukan tapi dalam 20 menit terakhir para pemain terlihat kelelahan, mereka seolah tak berenergi dan membuat kami tak dapat membuat gol tambahan,” ujar Hamsen, dilansir Soccerway, Jumat (10/10).
Namun meski menyesali hasil yang didapat timnya, sang pelatih tetap mengapresiasi kinerja anak buahnya. “Saya bangga kami dapat bangkit meski sempat membuang peluang saat mendapat penalti,” lanjutnya.
Hasil imbang ini membuat Swedia menduduki peringkat keempat dengan koleksi dua angka. Selanjutnya mereka akan menjajal kekuatan Liechtenstein, Senin (13/10).
Tim besutan Hamren sempat kecolongan terlebih dahulu setelah striker Rusia, Aleksandr Kokorin menceploskan bola ke gawang kiper Swedia, Andreas Isaksson dan membuka keunggulan 1-0 di awal babak pertama.
Swedia sebenarnya nyaris menyamakan kedudukan tiga menit berselang, kalau Sebastian Larsson mampu mengeksekusi penalti, yang didapat ketika Jimmy Durmaz dijatuhkan Igor Smolnikov di kotak terlarang, namun sayang Larsson gagal menuntaskan tugasnya tersebut.
Namun di awal babak kedua, Toivonen membuka asa bagi Swedia, gol yang diciptakannya membuat Swedia menyamakan kedudukan 1-1. Skor tersebut ternyata bertahan hingga laga bubaR. Meski Swedia berjuang keras untuk mencari gol kemenangan, namun mereka tidak mampu memecah kebuntuan.
Hasil tersebut membuat Hamren merasa kecewa, pasalnya pada laga sebelumnya Swedia juga bermain imbang 1-1 melawan Austria, 9 september 2014 lalu. Sang pelatih menilai para pemainnya mengalami kelelahan di babak kedua sehingga tak dapat memberikan penampilan maksimal.
“Kami memulai pertandingan dengan baik meski mereka dapat unggul lebih dulu. Kami akhirnya dapat menyamakan kedudukan tapi dalam 20 menit terakhir para pemain terlihat kelelahan, mereka seolah tak berenergi dan membuat kami tak dapat membuat gol tambahan,” ujar Hamsen, dilansir Soccerway, Jumat (10/10).
Namun meski menyesali hasil yang didapat timnya, sang pelatih tetap mengapresiasi kinerja anak buahnya. “Saya bangga kami dapat bangkit meski sempat membuang peluang saat mendapat penalti,” lanjutnya.
Hasil imbang ini membuat Swedia menduduki peringkat keempat dengan koleksi dua angka. Selanjutnya mereka akan menjajal kekuatan Liechtenstein, Senin (13/10).
(wbs)