Pemprov Harus Ambil Alih Stadion Mattoanging
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, hars mengelola Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, karena pihak YOSS dinilai tidak mampu memperlihatkan perkembangan signifikan terhadap stadion kebanggaan tersebut.
Bukan hanya itu, sebelumnya memang pihak pemerintah daerah bakal mengambil alih stadion berkapasitas 25 ribu peneonton tersebut. Apalagi, kompleks stadion tersebut juga masuk dalam aset pemprov. Bahkan, beberapa bulan sebelumnya wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang sudah menyatakan jika pemerintah siap mengelola stadion.
Mantan pemain PSM Rohandi Yusuf mengatakan, sudah seharusnya pemerintah mengelola stadion Mattoanging, pasalnya sampai saat ini komplek olahraga tersebut tidak maksimal. "Padahal, jika pengelolaannya bagus bisa mendatangkan keuntungan yang banyak," kata dia.
Dirinya menjelaskan, pengelolaan tersebut bisa dilakukan, karena menurut kabar stadion tersebut merupakan aset pemprov. Jadi seharunya sudah diambil alih oleh pemerintah. "Ini perlu untuk peningkatan olahraga di sulsel termasuk sepak bola yang saat ini agak meredup," tukasnya.
Memang saat ini stadion tersebut sudah dibenahi oleh pihak YOSS, namun pembenahan tersebut dinilai belum bisa maksimal. Seperti penerangan lampu, saat dites pihak stadion hanya menyalakan satu tower, padahal ada empat tower di dalam stadion tersebut. Selain itu, rumput lapangan stadion juga belum maksimal.
Bukan hanya itu, dimusim ini stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut tiga kali tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia yang akibatnya, skuad Juku Eja harus berhombase di Surabaya menggunakan stadion Bung Tomo.
Namun jika pemprov mengelola, lanjut Rohandi maka bisa membuat stadion lebih maksimal, apalagi jika anggaran perbaikan sarana olahraga dinaikkan, maka akan lebih maksimal lagi. "Kalau YOSS saya justru ragu," tukasnya.
Untuk saat ini, manajemen PSM kembali merencanakan untuk menggunakan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut untuk homebase musim depan. Asalkan stadion tersebut sudah lolos verifikasi oleh PT Liga. Kendati demikian, jadwal renegosiasi belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan.
Wakil Manajer PSM Abriadi Muhar mengatakan, memang pihak manajemen PSM sudah berniat untuk menggunakan stadion tersebut, dan berharap bisa lolos verifikasi dari penyelenggara liga. "Tapi kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," kata dia.
Soal opsi jika stadion tersebut belum layak, dirinya mengungkapkan pimpinan di dalam PSM tentu akan mempertimbangkan stadion lain. Hal itu dilakukan supaya skuad Juku Eja tetap berkompetisi di ISL musim depan. "Manajemen tentu ingin yang terbaik buat tim," tukasnya.
Bukan hanya itu, sebelumnya memang pihak pemerintah daerah bakal mengambil alih stadion berkapasitas 25 ribu peneonton tersebut. Apalagi, kompleks stadion tersebut juga masuk dalam aset pemprov. Bahkan, beberapa bulan sebelumnya wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang sudah menyatakan jika pemerintah siap mengelola stadion.
Mantan pemain PSM Rohandi Yusuf mengatakan, sudah seharusnya pemerintah mengelola stadion Mattoanging, pasalnya sampai saat ini komplek olahraga tersebut tidak maksimal. "Padahal, jika pengelolaannya bagus bisa mendatangkan keuntungan yang banyak," kata dia.
Dirinya menjelaskan, pengelolaan tersebut bisa dilakukan, karena menurut kabar stadion tersebut merupakan aset pemprov. Jadi seharunya sudah diambil alih oleh pemerintah. "Ini perlu untuk peningkatan olahraga di sulsel termasuk sepak bola yang saat ini agak meredup," tukasnya.
Memang saat ini stadion tersebut sudah dibenahi oleh pihak YOSS, namun pembenahan tersebut dinilai belum bisa maksimal. Seperti penerangan lampu, saat dites pihak stadion hanya menyalakan satu tower, padahal ada empat tower di dalam stadion tersebut. Selain itu, rumput lapangan stadion juga belum maksimal.
Bukan hanya itu, dimusim ini stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut tiga kali tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia yang akibatnya, skuad Juku Eja harus berhombase di Surabaya menggunakan stadion Bung Tomo.
Namun jika pemprov mengelola, lanjut Rohandi maka bisa membuat stadion lebih maksimal, apalagi jika anggaran perbaikan sarana olahraga dinaikkan, maka akan lebih maksimal lagi. "Kalau YOSS saya justru ragu," tukasnya.
Untuk saat ini, manajemen PSM kembali merencanakan untuk menggunakan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut untuk homebase musim depan. Asalkan stadion tersebut sudah lolos verifikasi oleh PT Liga. Kendati demikian, jadwal renegosiasi belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan.
Wakil Manajer PSM Abriadi Muhar mengatakan, memang pihak manajemen PSM sudah berniat untuk menggunakan stadion tersebut, dan berharap bisa lolos verifikasi dari penyelenggara liga. "Tapi kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," kata dia.
Soal opsi jika stadion tersebut belum layak, dirinya mengungkapkan pimpinan di dalam PSM tentu akan mempertimbangkan stadion lain. Hal itu dilakukan supaya skuad Juku Eja tetap berkompetisi di ISL musim depan. "Manajemen tentu ingin yang terbaik buat tim," tukasnya.
(wbs)