Persis Siap Tampil Ngotot

Jum'at, 10 Oktober 2014 - 16:07 WIB
Persis Siap Tampil Ngotot
Persis Siap Tampil Ngotot
A A A
SOLO - Pelatih Persis Solo Widyantoro mengajak anak asuhnya untuk tidak larut dengan kondisi Persis Solo yang saat ini semakin terpuruk.

Pemain diminta untuk tetap fokus menghadapi sisa empat pertandingan mendatang, dengan laga terdekat kontra PSCS Cilacap di Stadion Manahan Solo, Minggu (12/10). Sebab, empat laga tersebut masih bisa menentukan nasib tim yang dibesutnya untuk lolos ke babak semi final.

“Sesulit apapun, saya ajak tetap berjuang sampai benar-benar gagal. Meski sulit dan peluang tipis, ini belum berakhir,” tandas Widyantoro, Jumat (10/10).

Babak delapan besar ini memang cukup berat Persis Solo. Tapi Ferry Anto dkk belum tamat. Masih ada peluang jika mampu memetik poin maksimal dalam empat laga sisa. Menuai hasil kurang memuaskan di awal laga babak delapan besar, peluang untuk menembus ke babak semi final tetap ada, kendati sangat tipis.

Laskar Sambernyawa memang cukup sulit mengambil poin. Saat laga perdana kontra Borneo FC di Stadion Manahan Solo, dipaksa bermain imbang 1-1.

Kemudian saat bertandang ke Martapura FC, pulang dengan tangan hampa, setelah ditekuk 1-0, lewat penalti. Tidak hanya mengalami krisis poin, tim dengan jersey merah-merah itu bakal mengalami krisis pemain saat menjamu PSCS Cilacap pada Minggu (12/10) di Stadion Manahan.

Menghadapi anak asuh Gatot Barnowo, Persis terancam tidak akan diperkuat oleh empat pilarnya masing-masing Bayu Nugroho, Hendri Aprilianto, Fandi Edi, yang terkena sanksi dari Komisi Disiplin PSSI karena dinilai melakukan tindakan buruk terhadap wasit, dan Tinton Suharto, yang mendapat kartu merah.

Itu didapat saat mereka bermain di kandang Martapura FC, Kalimantan Selatan. Widyantoro mengaku belum bisa memutuskan pemain pelapis yang akan mengisi pos yang ditinggalkan pemain yang bakal absen.

Mengingat, sejauh ini belum ada surat keputusan dari Komisi Disipin yang diterima manajemen. “Saya belum terima suratnya. Kalau secara lesan dari Komdis memang sudah,” ujar pelatih asal Magelang tersebut.

Mantan arsitek PSS Sleman dan PPSM Sakti Magelang ini menjelaskan, sebenarnya posisi Tinton biasa ditempati oleh Bayu Nugroho, jika anggota TNI aktif itu tidak bisa diturunkan. Karena keduanya terancam tidak tampil, pihaknya belum memutuskan siapa penggantinya. “Mungkin baru besok (hari ini), saat latihan pagi,” paparnya.

Menurut Wiwid, begitu Widyantoro biasa disapa, emosional anak asuhnya sebenarnya cukup stabil. Upaya protes yang dilancarkan kepada sang pengadil lapangan cukup wajar, karena mendapat penalti.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)