Lima Tahun, Empat Gelar Juara Dunia
A
A
A
MOTEGI - Empat gelar juara dunia dalam lima tahun adalah sebuah prestasi yang sangat mengesankan bagi seorang Marc Marquez.
Sejak turun di ajang balap motor pada 2008 bersama tim KTM di kelas 125cc, Marquez nampaknya tidak ingin membiarkan lemari penyimpanan trofi miliknya berdebu dan terlihat kosong terlalu lama.
Keputusannya meninggalkan tim KTM untuk hijrah ke tim Derbi pada 2010 terbayar lunas. Pasalnya, bersama tim ini dia menasbihkan namanya sebagai juara di kelas 125cc. Keberhasilan itu membuat pembalap kelahiran Cervera, 17 Februari 1993, pindah ke Moto2 pada 2011 bersama tim Suter.
Pada 2012, Marquez berhasil menambah koleksi gelarnya ketika keluar sebagai juara di Moto2. Perjalanan karirnya menjadi bahan perbincangan hangat saat dia dipinang tim Repsol Honda pada musim lalu.
Marquez pun membayar kepercayaan tim pabrikan Jepang dengan merebut trofi juara di kelas utama. Namanya pun menjelma bak seorang pesaing yang patut diperhitungkan di ajang balap Kuda Pacu ini.
Prediksi yang menyebut bahwa keberhasilan Marquez di musim lalu sebuah keberuntungan, hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, pemilik julukan Baby Alien ini kembali mencatatkan namanya sebagai juara dunia untuk kedua kalinya secara berturut-turut di sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (12/10).
Dengan demikian, Marquez telah mengumpulkan empat mahkota juara dunia dalam lima tahun. "Saya benar-benar senang dengan gelar ini. Kemenangan ini bukan saja berkesan buat saya, tetapi juga tim. Karena Motegi adalah rumah bagi Honda, jadi ini adalah gelar yang luar biasa," ucap Marquez dikutip speedweek.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim Honda serta keluarga saya. Karena mereka telah memberi saya motor dengan set-up terbaik dan motivasi terbaik."
Sejak turun di ajang balap motor pada 2008 bersama tim KTM di kelas 125cc, Marquez nampaknya tidak ingin membiarkan lemari penyimpanan trofi miliknya berdebu dan terlihat kosong terlalu lama.
Keputusannya meninggalkan tim KTM untuk hijrah ke tim Derbi pada 2010 terbayar lunas. Pasalnya, bersama tim ini dia menasbihkan namanya sebagai juara di kelas 125cc. Keberhasilan itu membuat pembalap kelahiran Cervera, 17 Februari 1993, pindah ke Moto2 pada 2011 bersama tim Suter.
Pada 2012, Marquez berhasil menambah koleksi gelarnya ketika keluar sebagai juara di Moto2. Perjalanan karirnya menjadi bahan perbincangan hangat saat dia dipinang tim Repsol Honda pada musim lalu.
Marquez pun membayar kepercayaan tim pabrikan Jepang dengan merebut trofi juara di kelas utama. Namanya pun menjelma bak seorang pesaing yang patut diperhitungkan di ajang balap Kuda Pacu ini.
Prediksi yang menyebut bahwa keberhasilan Marquez di musim lalu sebuah keberuntungan, hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, pemilik julukan Baby Alien ini kembali mencatatkan namanya sebagai juara dunia untuk kedua kalinya secara berturut-turut di sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (12/10).
Dengan demikian, Marquez telah mengumpulkan empat mahkota juara dunia dalam lima tahun. "Saya benar-benar senang dengan gelar ini. Kemenangan ini bukan saja berkesan buat saya, tetapi juga tim. Karena Motegi adalah rumah bagi Honda, jadi ini adalah gelar yang luar biasa," ucap Marquez dikutip speedweek.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim Honda serta keluarga saya. Karena mereka telah memberi saya motor dengan set-up terbaik dan motivasi terbaik."
(nug)