YOSS Diminta Ihklas Soal Stadion
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen Yasayan Olahraga Sulsel (YOSS), diminta legowo menyerahkan pengelolaan stadion Mattoanging kepada pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel bila tidak mampu.
Pasalnya saat, hingga saat ini stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut tak juga lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia, sebagai bukti, tahun ini stadion tersebut tiga kali tidak lolos verifikasi, hingga membuat skuad Juku Eja PSM harus berhomebase di luar Sulsel yakni menggunakan stadion Bung Tomo Surabaya.
Pengelolaan tersebut bisa diambil alih oleh pemprov, karena kompleks olahraga tersebut juga merupakan aset dari pemerintah. Selain itu, saat ini manajemen YOSS kerap berkelik terkait pengelolaas stadion tersebut dengan alasan kurannya pendanaan untuk melakukan pembenahan.
Mantan pemain PSM Mustari Atto megatakan bahwa jika memang YOSS sudah tidak mampu mengelola stadion tersebut, seharusnya legowo menyerahkannya ke pemerintah. "Seharusnya memang pemprov yang kelola, karena sampai sekarang tidak ada perkembangannya," kata dia.
Dirinya menyebutkan, kondisi kompleks stadion, tidak jauh berbeda seperti ketika ia masih aktif sebagai pemain di era 90-an, padahal saat ini sudah memasuki zaman modern dan seharusnya sudah ada perbaikan besar-besaran pada kompleks Stadion itu. "Ini bukti jika memang tidak dikelola dengan baik," ujarnya.
Untuk saat ini memang stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut, sudah dibenahi, pihak YOSS mengaku sudah melakukan perbaikan dibeberapa aspek penting aga bisa lolos verifikasi dan manajemen PSM bisa mengontraknya menjadi homebase PSM. Namun, stadion tersebut belum bisa diverifikasi untuk tahun ini.
Sementara itu, Perdana Mentri Red Gank Sul Dg Kulle mengatakan, kalau memang stadion tersebut tidak bisa dikelola dengan baik seharusnya memang pemprov yang ambil alih. "Hanya saja setelah diambil alih pemprov, apa ada jaminan akan lebih baik dan bisa lolos verifikasi," kata dia.
Selain itu, dirinya mengatakan, jangan sampai ditangan pemprov kondisi stadion tersebut tetap sama. Atau bahkan jalan di tempat. "Untuk itu, seharusnya pemprov juga membatu YOSS agar bisa mendapat jalan keluarnya, hingga stadion tersebut bisa digunakan dengan baik," jelasnya.
Untuk musim depan, skuad Juku Eja yang merupakan satu-satunya tim asal Sulsel yang berkompetisi di ISL berencana akan menggunakan stadion Mattoanging sebagai homebesnya kembali. Kendati demikian, pihak YOSS dan manajemen PSM belum bertemu untuk membahas persoalan tersebut.
Pasalnya saat, hingga saat ini stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut tak juga lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia, sebagai bukti, tahun ini stadion tersebut tiga kali tidak lolos verifikasi, hingga membuat skuad Juku Eja PSM harus berhomebase di luar Sulsel yakni menggunakan stadion Bung Tomo Surabaya.
Pengelolaan tersebut bisa diambil alih oleh pemprov, karena kompleks olahraga tersebut juga merupakan aset dari pemerintah. Selain itu, saat ini manajemen YOSS kerap berkelik terkait pengelolaas stadion tersebut dengan alasan kurannya pendanaan untuk melakukan pembenahan.
Mantan pemain PSM Mustari Atto megatakan bahwa jika memang YOSS sudah tidak mampu mengelola stadion tersebut, seharusnya legowo menyerahkannya ke pemerintah. "Seharusnya memang pemprov yang kelola, karena sampai sekarang tidak ada perkembangannya," kata dia.
Dirinya menyebutkan, kondisi kompleks stadion, tidak jauh berbeda seperti ketika ia masih aktif sebagai pemain di era 90-an, padahal saat ini sudah memasuki zaman modern dan seharusnya sudah ada perbaikan besar-besaran pada kompleks Stadion itu. "Ini bukti jika memang tidak dikelola dengan baik," ujarnya.
Untuk saat ini memang stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut, sudah dibenahi, pihak YOSS mengaku sudah melakukan perbaikan dibeberapa aspek penting aga bisa lolos verifikasi dan manajemen PSM bisa mengontraknya menjadi homebase PSM. Namun, stadion tersebut belum bisa diverifikasi untuk tahun ini.
Sementara itu, Perdana Mentri Red Gank Sul Dg Kulle mengatakan, kalau memang stadion tersebut tidak bisa dikelola dengan baik seharusnya memang pemprov yang ambil alih. "Hanya saja setelah diambil alih pemprov, apa ada jaminan akan lebih baik dan bisa lolos verifikasi," kata dia.
Selain itu, dirinya mengatakan, jangan sampai ditangan pemprov kondisi stadion tersebut tetap sama. Atau bahkan jalan di tempat. "Untuk itu, seharusnya pemprov juga membatu YOSS agar bisa mendapat jalan keluarnya, hingga stadion tersebut bisa digunakan dengan baik," jelasnya.
Untuk musim depan, skuad Juku Eja yang merupakan satu-satunya tim asal Sulsel yang berkompetisi di ISL berencana akan menggunakan stadion Mattoanging sebagai homebesnya kembali. Kendati demikian, pihak YOSS dan manajemen PSM belum bertemu untuk membahas persoalan tersebut.
(wbs)