Kekalahan Kaburkan Kesempatan
A
A
A
PADANG - Persela Lamongan menjalani misi berat kala memasuki Stadion Agus Salim, Padang. Bentrok menghadapi tuan rumah Semen Padang, Minggu (12/10), bisa menjadi momen krusial bagi tim yang kini tersudut di posisi terbawah klasemen Grup A babak delapan besar.
Jika sampai menelan kekalahan, maka kesempatan Persela untuk lolos ke semifinal bakal sedikit kabur. Tanpa tambahan poin akan memberatkan langkah Laskar Joko Tingkir di putaran dua delapan besar walau masih ada dua laga kandang yang tersisa.
Sehingga jelas, secuil poin sudah sangat bermakna bagi Persela yang belum meraih kemenangan di fase ini. Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong tak menampik bahwa hasil laga di Stadion Agus Salim nanti turut menentukan langkah Persela berikutnya.
"Tujuan Persela ke Padang adalah mendapatkan poin dan tidak asal bertanding. Kami menyadari jika sampai kalah maka perjalanan di delapan besar akan semakin sulit. Oleh karena itu Persela akan berupaya maksimal untuk mendapatkan poin," terang Eduard Tjong, Sabtu (11/10).
Eks pemain Arseto Solo ini mengakui kubu tuan rumah diunggulkan dalam laga nanti, terutama setelah mengalahkan Persipura Jayapura 1-0. Walau demikian, disebutnya Persela tak memiliki pilihan lain kecuali menyimpan kepercayaan diri bisa mendapatkan angka.
Satu hal yang menggembirakan Eduard Tjong adalah produktivitas timnya mulai kelihatan. Ketika bermain imbang 2-2 lawan Arema Cronus, Persela bisa mencetak gol sekaligus memiliki beberapa peluang membahayakan. Itu prospek tersendiri bagi tim biru langit.
"Minimal kami harus bisa bermain seperti itu (lawan Arema). Kalau bisa meningkat lagi, saya optimistis bisa mendapatkan hasil bagus. Yang terpenting pemain tidak merasa rendah diri dan tak memandang lawan sebagai tim yang tak mungkin dikalahkan," beber pelatih berusia 42 tahun ini.
Tiga pemain terdepan Semen Padang menjadi target marking Persela, yakni Osas Saha, Nur Iskandar dan Esteban Vizcarra. Kuartet pertahanan Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso dan Edi Gunawan bertanggungjawab menangkal tekanan mereka.
Sementara, Semen Padang yang secara heroik mengalahkan Persipura, berupaya tidak pongah. Pelatih Jafry Sastra kepada media mengatakan timnya menganggap tidak ada perbedaan mencolok antara Persipura dan Persela. Perlakuan yang diberikan pun bakal sama.
"Tidak ada perbedaan jauh antara tim delapan besar. Kualitasnya hampir setara dan Semen Padang tak akan menganggap Persela lebih ringan. Justru tim harus bermain lebih baik lagi, karena semua hal bisa terjadi di lapangan," sebut Jafry Sastra.
Mumpung bertanding di rumah sendiri, Kabau Sirah berupaya keras memaksakan tiga angka demi kans lolos ke semifinal. Jika bisa menabung enam poin di putaran pertama ini, maka Semen Padang sudah bisa lolos jika di putaran dua menambah enam poin lagi.
Semen Padang (4-4-2):
Jandia Eka (gk), Hengky Ardiles, Saefulloh, Seftia Hadi, Novan Setya; Hendra Bayauw, Esteban Vizcarra, Yu Hyun-koo, Eka Ramdani; Osas Saha, Nur Iskandar.
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso, Edi Gunawan; Zaenal Arifin, Catur Pamungkas, Jusmadi, Serdjan Lopicic, Arif Ariyanto; Addison Alves.
Jika sampai menelan kekalahan, maka kesempatan Persela untuk lolos ke semifinal bakal sedikit kabur. Tanpa tambahan poin akan memberatkan langkah Laskar Joko Tingkir di putaran dua delapan besar walau masih ada dua laga kandang yang tersisa.
Sehingga jelas, secuil poin sudah sangat bermakna bagi Persela yang belum meraih kemenangan di fase ini. Pelatih Persela Lamongan Eduard Tjong tak menampik bahwa hasil laga di Stadion Agus Salim nanti turut menentukan langkah Persela berikutnya.
"Tujuan Persela ke Padang adalah mendapatkan poin dan tidak asal bertanding. Kami menyadari jika sampai kalah maka perjalanan di delapan besar akan semakin sulit. Oleh karena itu Persela akan berupaya maksimal untuk mendapatkan poin," terang Eduard Tjong, Sabtu (11/10).
Eks pemain Arseto Solo ini mengakui kubu tuan rumah diunggulkan dalam laga nanti, terutama setelah mengalahkan Persipura Jayapura 1-0. Walau demikian, disebutnya Persela tak memiliki pilihan lain kecuali menyimpan kepercayaan diri bisa mendapatkan angka.
Satu hal yang menggembirakan Eduard Tjong adalah produktivitas timnya mulai kelihatan. Ketika bermain imbang 2-2 lawan Arema Cronus, Persela bisa mencetak gol sekaligus memiliki beberapa peluang membahayakan. Itu prospek tersendiri bagi tim biru langit.
"Minimal kami harus bisa bermain seperti itu (lawan Arema). Kalau bisa meningkat lagi, saya optimistis bisa mendapatkan hasil bagus. Yang terpenting pemain tidak merasa rendah diri dan tak memandang lawan sebagai tim yang tak mungkin dikalahkan," beber pelatih berusia 42 tahun ini.
Tiga pemain terdepan Semen Padang menjadi target marking Persela, yakni Osas Saha, Nur Iskandar dan Esteban Vizcarra. Kuartet pertahanan Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso dan Edi Gunawan bertanggungjawab menangkal tekanan mereka.
Sementara, Semen Padang yang secara heroik mengalahkan Persipura, berupaya tidak pongah. Pelatih Jafry Sastra kepada media mengatakan timnya menganggap tidak ada perbedaan mencolok antara Persipura dan Persela. Perlakuan yang diberikan pun bakal sama.
"Tidak ada perbedaan jauh antara tim delapan besar. Kualitasnya hampir setara dan Semen Padang tak akan menganggap Persela lebih ringan. Justru tim harus bermain lebih baik lagi, karena semua hal bisa terjadi di lapangan," sebut Jafry Sastra.
Mumpung bertanding di rumah sendiri, Kabau Sirah berupaya keras memaksakan tiga angka demi kans lolos ke semifinal. Jika bisa menabung enam poin di putaran pertama ini, maka Semen Padang sudah bisa lolos jika di putaran dua menambah enam poin lagi.
Semen Padang (4-4-2):
Jandia Eka (gk), Hengky Ardiles, Saefulloh, Seftia Hadi, Novan Setya; Hendra Bayauw, Esteban Vizcarra, Yu Hyun-koo, Eka Ramdani; Osas Saha, Nur Iskandar.
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso, Edi Gunawan; Zaenal Arifin, Catur Pamungkas, Jusmadi, Serdjan Lopicic, Arif Ariyanto; Addison Alves.
(wbs)