Tiada Incaran Tanpa Anggaran
A
A
A
KEDIRI - Usai menuntaskan Indonesia Super League (ISL) 2014, Persik Kediri langsung 'terlelap' dan sementara belum ada geliat persiapan untuk musim depan. Saat tim lain sudah memikirkan rancangan kekuatan untuk musim baru, Persik masih menunggu pendanaan.
Supporter Persikmania sebenarnya menginginkan tim kesayangannya bergerak cepat dalam membangun kekuatan untuk ISL 2015. Maklum, musim ini Macan Putih belum kompetitif dan membutuhkan perubahan besar jika ingin lebih bersaing lagi.
Salah satu langkah adalah mendatangkan pemain berkualitas dan tidak hanya mengandalkan pemain sisa kompetisi Divisi Utama. "Perubahan drastis harus dilakukan. Tapi semua tergantung berapa besar dana yang disiapkan," ujar Didit Cahyadi, Persikmania Mojoroto.
Rupanya supporter sudah sangat hafal dengan kondisi timnya yang selalu berhadapan dengan persoalan dana. Itu masih berlangsung hingga saat ini, Persik belum percaya diri bicara pemain incaran karena belum mengetahui berapa anggaran untuk belanja musim depan.
"Mestinya setelah bermain di ISL lagi lebih mudah memperoleh sponsor, karena daya tawar tim otomatis meningkat. Kalau sampai kesulitan dana lagi, ya kami pesimistis akan lebih baik," tambah Didit. Musim ini saja keuangan tim ungu masih goyah walau memakai pemain murah.
Manajemen sempat menunggak pembayaran gaji pemain selama dua bulan di akhir putaran kedua ISL. Itu karena Macan Putih tak memiliki sponsor kakap seperti PT Gudang Garam beberapa musim lalu. Hingga kini belum diketahui ke mana manajemen bakal berburu anggaran.
"Kami masih akan merumuskan bagaimana pengelolaan anggaran musim depan. Sementara ini memang belum ada keputusan rinci soal sponsor. Idealnya sumber dana harus lebih besar dibanding musim ini. Kami akan berusaha," jelas Sekretaris Persik Barnadi.
Dia memaklumi kegelisahan supporter terkait belum bergeraknya mesin manajemen Macan Putih dalam mencari pemain. "Tentunya membangun tim harus melihat pendanaan dulu. Baru diputuskan pemain kualitas bagaimana yang akan direkrut," tandasnya.
Supporter Persikmania sebenarnya menginginkan tim kesayangannya bergerak cepat dalam membangun kekuatan untuk ISL 2015. Maklum, musim ini Macan Putih belum kompetitif dan membutuhkan perubahan besar jika ingin lebih bersaing lagi.
Salah satu langkah adalah mendatangkan pemain berkualitas dan tidak hanya mengandalkan pemain sisa kompetisi Divisi Utama. "Perubahan drastis harus dilakukan. Tapi semua tergantung berapa besar dana yang disiapkan," ujar Didit Cahyadi, Persikmania Mojoroto.
Rupanya supporter sudah sangat hafal dengan kondisi timnya yang selalu berhadapan dengan persoalan dana. Itu masih berlangsung hingga saat ini, Persik belum percaya diri bicara pemain incaran karena belum mengetahui berapa anggaran untuk belanja musim depan.
"Mestinya setelah bermain di ISL lagi lebih mudah memperoleh sponsor, karena daya tawar tim otomatis meningkat. Kalau sampai kesulitan dana lagi, ya kami pesimistis akan lebih baik," tambah Didit. Musim ini saja keuangan tim ungu masih goyah walau memakai pemain murah.
Manajemen sempat menunggak pembayaran gaji pemain selama dua bulan di akhir putaran kedua ISL. Itu karena Macan Putih tak memiliki sponsor kakap seperti PT Gudang Garam beberapa musim lalu. Hingga kini belum diketahui ke mana manajemen bakal berburu anggaran.
"Kami masih akan merumuskan bagaimana pengelolaan anggaran musim depan. Sementara ini memang belum ada keputusan rinci soal sponsor. Idealnya sumber dana harus lebih besar dibanding musim ini. Kami akan berusaha," jelas Sekretaris Persik Barnadi.
Dia memaklumi kegelisahan supporter terkait belum bergeraknya mesin manajemen Macan Putih dalam mencari pemain. "Tentunya membangun tim harus melihat pendanaan dulu. Baru diputuskan pemain kualitas bagaimana yang akan direkrut," tandasnya.
(wbs)