Karir Marquez Nyaris Berakhir di 2011
A
A
A
MOTEGI - Juara Dunia MotoGP musim 2014, Marc Marquez mengungkapkan kalau dirinya hampir saja mengakhiri karir sebagai pembalap pada tahun 2011.
Kala itu, kecelakaan yang menimpanya saat melakukan sesi latihan di sirkuit Sepang, membuat mata kanan-nya mengalami cidera serius yang mengharuskan-nya fakum selama hampir lima bulan.
''Saat itu benar-benar menjadi ujian terberat dalam hidup saya. Karena saya harus fakum selama lima bulan lantaran cidera mata yang saya alami,'' ungkap Marquez.
''Saya mendatangi enam sampai tujuh dokter untuk meminta pendapat soal cidera pada mata kanan saya, dan semunya mengatakan kalau kemungkinan saya tidak akan lagi bisa melanjutkan karir saya di dunia balap,'' sambungnya.
Namun Marquez pun bersyukur. Setelah melakukan operasi pada mata kanan-nya, akhirnya sang pembalap asal spanyol ini bisa kembali menunggangi kuda besi.
''Tapi setelah menjalani operasi, saya merasakan perkembangan yang semakin baik pada mata kanan saya. Dan saya sangat berterima kasih kepada tim dokter yang telah berusaha maksimal,'' kenang pembalap 21 tahun tersebut.
''Dan pelajaran yang saya ambil dari momen itu adalah dengan menikmati setiap pencapaian yang bisa saya capai sekarang, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan,'' pungkasnya.
Kala itu, kecelakaan yang menimpanya saat melakukan sesi latihan di sirkuit Sepang, membuat mata kanan-nya mengalami cidera serius yang mengharuskan-nya fakum selama hampir lima bulan.
''Saat itu benar-benar menjadi ujian terberat dalam hidup saya. Karena saya harus fakum selama lima bulan lantaran cidera mata yang saya alami,'' ungkap Marquez.
''Saya mendatangi enam sampai tujuh dokter untuk meminta pendapat soal cidera pada mata kanan saya, dan semunya mengatakan kalau kemungkinan saya tidak akan lagi bisa melanjutkan karir saya di dunia balap,'' sambungnya.
Namun Marquez pun bersyukur. Setelah melakukan operasi pada mata kanan-nya, akhirnya sang pembalap asal spanyol ini bisa kembali menunggangi kuda besi.
''Tapi setelah menjalani operasi, saya merasakan perkembangan yang semakin baik pada mata kanan saya. Dan saya sangat berterima kasih kepada tim dokter yang telah berusaha maksimal,'' kenang pembalap 21 tahun tersebut.
''Dan pelajaran yang saya ambil dari momen itu adalah dengan menikmati setiap pencapaian yang bisa saya capai sekarang, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan,'' pungkasnya.
(wbs)