Pemain Albania Jadi Korban Pemukulan Polisi
A
A
A
BELGRADE - Asosiasi Sepak Bola Albania menuding polisi telah melakukan penyerang kepada pemainnya ketika kerusuhan terjadi di laga kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Serbia, tengah pekan kemarin. Wasit Martin Atkinson terpaksa menghentikan pertandingan, setelah sebuah drone yang membawa peta Kosovo melintasi lapangan.
Bek Serbia, Alexander Mitrovic kemudian menangkap bendera yang dibawa drone tersebut. Melihat tindakan Mitrovic, para pemain Albania tak terima. Beberapa dari mereka langsung menghampiri Mitrovic dan tak lama kemudian mereka terlibat keributan. Tak berselang lama para fans juga ikut turun ke lapangan dan terlibat perkelahian.
Polisi huru hara terpaksa diturunkan untuk meredam kerusuhan tersebut. Tapi asosiasi sepak bola Albania, mengklaim polisi telah menyerang para pemainnya. "Warga sipil memasuki lapangan dan menyebabkan terjadinya huru hara. Mereka memukul pemain Albania dengan bangku. Selain itu pemain kami juga jadi sasaran serangan polisi," ucap Asosiasi Sepak Bola Albania dilansir Sportsmole, Kamis (16/10).
"Ketika pemain Albania lari menuju ruang ganti, di dalam terowongan para pemain mendapatkan serangan berulang kali dari pendukung Serbia, personil keamanan dan juga polisi," tandasnya.
Seperti diketahui Serbia dan Albania memang sedang menghadapi ketegangan politik terkait Kosovo. Serbia tak setuju jika Kosovo merdeka. Sebaliknya, Albania mendukung negara yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada Februari 2008 silam.
Bek Serbia, Alexander Mitrovic kemudian menangkap bendera yang dibawa drone tersebut. Melihat tindakan Mitrovic, para pemain Albania tak terima. Beberapa dari mereka langsung menghampiri Mitrovic dan tak lama kemudian mereka terlibat keributan. Tak berselang lama para fans juga ikut turun ke lapangan dan terlibat perkelahian.
Polisi huru hara terpaksa diturunkan untuk meredam kerusuhan tersebut. Tapi asosiasi sepak bola Albania, mengklaim polisi telah menyerang para pemainnya. "Warga sipil memasuki lapangan dan menyebabkan terjadinya huru hara. Mereka memukul pemain Albania dengan bangku. Selain itu pemain kami juga jadi sasaran serangan polisi," ucap Asosiasi Sepak Bola Albania dilansir Sportsmole, Kamis (16/10).
"Ketika pemain Albania lari menuju ruang ganti, di dalam terowongan para pemain mendapatkan serangan berulang kali dari pendukung Serbia, personil keamanan dan juga polisi," tandasnya.
Seperti diketahui Serbia dan Albania memang sedang menghadapi ketegangan politik terkait Kosovo. Serbia tak setuju jika Kosovo merdeka. Sebaliknya, Albania mendukung negara yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada Februari 2008 silam.
(akr)