Kurni Diincar Klub Lain
A
A
A
MAKASSAR - Gelandang muda dan energik PSM Kurniawan Karman diicar klub lain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Pemain asli Makassar ini, memang menampilkan grafik yang meningkat di dalam skuad Juku Eja, setelah tim kepelatihan PSM terus menambah jam terbangnya untuk membela PSM pada kompetisi ISL. Bahkan, pemain ini diplot sebagai gelandang sayap supaya bisa mendapatkan tempat. Padahal posisi aslinya merupakan gelandang tengah.
Sepanjang musim, Kurni memiliki peran vital di lini depan. Pemain yang memiliki kecepatan tersebut diplot sebagai striker sayap kanan, bahkan pemain ini bahkan menyingkirkan beberapa nama pemain asing yang kerap dimainkan tim kepelatihan, seperti Michael William Baird dan Camara Faswwa, apalagi sejak ditangani Assegaf Razak, skuad Juku Eja kerap menggunakan pola 4-3-3 yang membutuhkan kecepatan di sisi penyerangan sayap.
Dari 20 pertandingan yang dijalani skuad Juku Eja. Penain ini turun sebagai starter sebanyak 12 kali. Enam kali masuk menjadi pemain pengganti dan tujuh kali digantikan. Serta pemain ini terus terdaftar dibangku cadangan sebanyak tujuh pertandingan. Dimusim ini, kurni sudah mengoleksi dua gol untuk PSM.
Pemain PSM Kurniawan Karman mengaku, memang saat ini dirinya diincar klub lain yang berkompetisi di ISL, namun dirinya enggan menyebut nama klub tersebut. "Iya memang ada, tapi belum bisa saya sebutkan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menegaskan sampai saat ini, dirinya masih pemain PSM karena masih terikat kontrak sampai bulan Desember mendatang. Selain itu, dirinya juga belum melangkah terlalu jauh seperti tahap negosiasi. "Kita lihat perkembangannya dulu, karena saya masih terikat kontrak," ujarnya.
Memang di dalam skuad Juku Eja, ada beberapa pemain yang memiliki kapasitas untuk bersaing dikompetisi tertinggi di Indonesia ini musim depan. Bahkan, rata-rata di PSM masih memiliki usia muda, sebut saja selan Kurni ada Rasyid Bakri yang sebelumnya membela tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di Asian Games Korea Selatan, serta M Rahmat striker PSM dan Agung Prasetyo yang berposisi sebagai stopper.
Meski demikian, Kurni menjelaskan saat dirinya dihubungi oleh klub yang bersangkutan, dia hanya ingin melihat bagaimana perkembangan kontraknya di PSM. "Kita pemain profesional, jadi harus taat dengan kontrak," pungkas pemuda usia 23 tahun ini.
Sebelumnya, Wakil Manajer PSM abriadi Muhar mengungkapkan, tidak jadi masalah jika memang ada pemain yang melakukan negosiasi dengan klub lain. Pasalnya, hampir semua pemain di PSM dikontrak hanya semusim. "Jadi tidak jadi masalah, tergantung sang pemain," jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSM Assegaf Razak mengungkapkan, seharusnya manajemen PSM memagari pemainnya yang dianggap punya kualitas. Apalagi, yang masih muda. "Karena dipastikan mereka akan berkembang ke depannya," jelansya.
Bahkan, dirinya menilai beberapa pemain yang ada di dalam PSM harus tetap dipertahankan, karena selama semusim pemain yang bersangkutan menunjukkan grafik peningkatan. "Tim akan rugi kalau pemain yang bagus diambil orang, apalagi kalau pemain lokal," jelasnya.
Pemain asli Makassar ini, memang menampilkan grafik yang meningkat di dalam skuad Juku Eja, setelah tim kepelatihan PSM terus menambah jam terbangnya untuk membela PSM pada kompetisi ISL. Bahkan, pemain ini diplot sebagai gelandang sayap supaya bisa mendapatkan tempat. Padahal posisi aslinya merupakan gelandang tengah.
Sepanjang musim, Kurni memiliki peran vital di lini depan. Pemain yang memiliki kecepatan tersebut diplot sebagai striker sayap kanan, bahkan pemain ini bahkan menyingkirkan beberapa nama pemain asing yang kerap dimainkan tim kepelatihan, seperti Michael William Baird dan Camara Faswwa, apalagi sejak ditangani Assegaf Razak, skuad Juku Eja kerap menggunakan pola 4-3-3 yang membutuhkan kecepatan di sisi penyerangan sayap.
Dari 20 pertandingan yang dijalani skuad Juku Eja. Penain ini turun sebagai starter sebanyak 12 kali. Enam kali masuk menjadi pemain pengganti dan tujuh kali digantikan. Serta pemain ini terus terdaftar dibangku cadangan sebanyak tujuh pertandingan. Dimusim ini, kurni sudah mengoleksi dua gol untuk PSM.
Pemain PSM Kurniawan Karman mengaku, memang saat ini dirinya diincar klub lain yang berkompetisi di ISL, namun dirinya enggan menyebut nama klub tersebut. "Iya memang ada, tapi belum bisa saya sebutkan," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Dirinya menegaskan sampai saat ini, dirinya masih pemain PSM karena masih terikat kontrak sampai bulan Desember mendatang. Selain itu, dirinya juga belum melangkah terlalu jauh seperti tahap negosiasi. "Kita lihat perkembangannya dulu, karena saya masih terikat kontrak," ujarnya.
Memang di dalam skuad Juku Eja, ada beberapa pemain yang memiliki kapasitas untuk bersaing dikompetisi tertinggi di Indonesia ini musim depan. Bahkan, rata-rata di PSM masih memiliki usia muda, sebut saja selan Kurni ada Rasyid Bakri yang sebelumnya membela tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di Asian Games Korea Selatan, serta M Rahmat striker PSM dan Agung Prasetyo yang berposisi sebagai stopper.
Meski demikian, Kurni menjelaskan saat dirinya dihubungi oleh klub yang bersangkutan, dia hanya ingin melihat bagaimana perkembangan kontraknya di PSM. "Kita pemain profesional, jadi harus taat dengan kontrak," pungkas pemuda usia 23 tahun ini.
Sebelumnya, Wakil Manajer PSM abriadi Muhar mengungkapkan, tidak jadi masalah jika memang ada pemain yang melakukan negosiasi dengan klub lain. Pasalnya, hampir semua pemain di PSM dikontrak hanya semusim. "Jadi tidak jadi masalah, tergantung sang pemain," jelasnya.
Sementara itu, Pelatih PSM Assegaf Razak mengungkapkan, seharusnya manajemen PSM memagari pemainnya yang dianggap punya kualitas. Apalagi, yang masih muda. "Karena dipastikan mereka akan berkembang ke depannya," jelansya.
Bahkan, dirinya menilai beberapa pemain yang ada di dalam PSM harus tetap dipertahankan, karena selama semusim pemain yang bersangkutan menunjukkan grafik peningkatan. "Tim akan rugi kalau pemain yang bagus diambil orang, apalagi kalau pemain lokal," jelasnya.
(wbs)